Dirilis

17 April 2022

Penulis

Oky Setiarso

Ingin sehat? Ingin turun berat badan? Ingin langsing? Ingin mendapatkan berat badan ideal? Jawabannya, selain mengatur pola makan adalah melakukan olahraga secara rutin.

Memang benar, selain mengatur pola makan, melakukan olahraga secara rutin adalah cara mendapatkan berat badan ideal dan sudah terbukti efektif. 

Ada banyak jenis olahraga, namun dari semua jenis olahraga yang ada sebenarnya mana olahraga yang lebih cepat menurunkan berat badan: olahraga kardio atau latihan angkat beban? Berikut pembahasan mengenai hal tersebut.

 

Kardio atau Latihan Beban?

Olahraga kardio merupakan jenis latihan yang paling umum dipilih untuk membantu menurunkan berat badan karena aktivitas ini sangat efektif membakar lemak. Sementara latihan beban adalah latihan untuk meningkatkan detak jantung tubuh karena jantung tersusun dari otot-otot yang harus bergerak supaya lebih kuat dan kuat lagi. Apabila otot jantung kuat, maka pembuluh darah secara otomatis akan mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat. Akibatnya pembuluh darah dapat mengalirkan oksigen lebih banyak ke dalam sel-sel otot. Hal ini memungkinkan untuk sel membakar lemak lebih banyak selama olahraga dan saat istirahat. 

Contoh latihan kardio adalah jalan kaki, jogging dan berenang. Semakin tinggi intensitas kardio yang dilakukan, maka akan semakin besar kalori yang terbakar. Misalnya: Jika berat badan Anda sekarang 73 kg, jogging selama 30 menit dengan kecepatan sedang maka akan membakar sekitar 250 kalori. Semakin cepat berlari, maka kalori yang terbakar bisa mencapai sekitar 365 kalori dengan durasi lari yang sama. 

Baca juga : Ternyata Latihan Beban punya Fungsi Kognitif

Olahraga angkat beban akan dapat meningkatkan kalori yang terbakar, karena setelah menjalani latihan, otot akan membutuhkan banyak energi untuk memperbaiki serat otot. Penelitian Penn State melaporkan bahwa angkat beban dapat membakar lemak 3 kg lebih banyak ketimbang olahraga aerobik (salah satu jenis olahraga latihan kardio). 

Penelitian lain dari Harvard menemukan bahwa pria yang rutin melakukan angkat beban setidaknya 20 menit per hari bisa lebih menjaga kelebihan lemak perut dibandingkan dengan mereka yang hanya melakukan olahraga kardio. Sehingga olahraga kardio saja tidak cukup untuk memangkas timbunan lemak perut. 

Manfaat olahraga angkat beban selain lebih cepat membakar lemak tubuh, angkat beban juga memiliki manfaat dan fungsi penting lainnya, yaitu membangun dan mempertahankan kekuatan tulang serta meningkatkan metabolisme tubuh. Melakukan angkat beban selama 16 minggu dapat meningkatkan kepadatan tulang pinggul dan pertumbuhan tulang sebesar 19%. 

Baca juga : Hal-Hal yang membuat Latihan Kardio tidak Efektif


 

Kombinasi Kardio dan Latihan Beban

Tubuh ideal lebih cepat dicapai dengan mengombinasikan jenis latihannya, kombinasi olahraga kardio dan latihan beban. Olahraga kardio yang dilakukan secara kurang tepat dapat meningkatkan hormon streskortisol dalam tubuh yang dapat menyebabkan tubuh justru menyimpan lebih banyak lemak di bagian perut. Buat Anda yang berolahraga tujuannya ingin menghilangkan lemak perut dan menurunkan berat badan, sebaiknya kombinasikan olahraga kardio dengan tepat, termasuk angkat beban

Dilansir dari Health, penelitian yang dilakukan Duke University menemukan bahwa partisipan yang melakukan sesi olahraga kombinasi olahraga kardio dengan olahraga angkat beban mampu membakar lemak hingga sebanyak 7 kg setelah rutin olahraga selama 47 menit setiap minggu. Sedangkan menurut American Collage of Sport Medicine (ACSM), total durasi olahraga selama 150 menit per minggu sangat efektif menurunkan berat badan seseorang.

Memaksimalkan dan mengatur pola makan sesuai kondisi tubuh, olahraga teratur, istirahat cukup, mampu mengelola stres dengan baik, serta selalu berpikir positif. Lakukan pacu diri untuk disiplin dan berkomitmen dalam mencapai berat badan ideal yang telah ditargetkan sekaligus mempertahankannya, bila perlu minta dukungan dari orang-orang di sekitar.

Jadi, olahraga jelas merupakan kuncinya, tetapi penting juga untuk mengurangi kalori melalui zat gizi dan melakukan kelola rasio makronutrien kita. Yang perlu diperhatikan bahwa tubuh kita membutuhkan banyak protein untuk membantu membangun kembali otot setelah berolahraga, terutama setelah melakukan latihan kekuatan. 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah apabila olahraga secara berlebihan atau terlalu banyak tidak selalu lebih baik dan penting untuk memberi tubuh istirahat, serta perbaikan sebab tanpa perbaikan, akibatnya tubuh akan mengalami sindrom overtraining yang dapat menyebabkan cedera, kelelahan, masalah tidur, atau membuat kita mundur dari tujuan awal untuk menurunkan berat badan.

Demikian informasi di atas. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh terkait olahraga yang sehat maupun topik kesehatan lainnya, Anda dapat berkonsultasi dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli. Dengan mendaftar di daya.id, seluruh informasi terkait kesehatan dapat diakses dengan gratis dan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda di daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS