Dirilis

19 April 2022

Penulis

dr.Zeth Boroh, Sp.KO

Pada saat menjalankan puasa Ramadhan sebagian masyarakat beranggapan bahwa aktivitas fisik atau berolahraga harus dikurangi. Namun apakah anggapan ini benar? Apakah ini fakta atau mitos? Jenis olahraga apa yang tepat? Kapan waktu olahraga yang tepat dalam bulan puasa? Semua ini akan dikupas tuntas dalam artikel ini.

Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana umat Islam melakukan puasa selama kurang lebih 12-18 jam dalam sehari. Dalam bulan puasa Ramadhan, tidak ada minuman atau makanan yang dapat dikonsumsi di siang hari, oleh karena itu banyak spekulasi mengenai pantangan berolahraga dan aktivitas fisik selama Ramadhan. 

Ada mitos tentang penurunan beberapa variabel kadar darah dan penurunan fungsi jantung, berkurangnya stamina, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh karena ketidakmampuan untuk mengisi bahan bakar dan rehidrasi dalam keadaan puasa. 

Faktanya adalah selama bulan Ramadhan, puasa akan memberikan dampak pada beberapa kandungan biokimia seseorang (seperti glukosa), tekanan darah, metabolisme tubuh, body weight (berat badan), pola tidur, dan kesehatan secara umum.

Baca Juga: Cara Terbaik Berolahraga Saat Puasa

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh MH Noorbhai menunjukkan bahwa puasa selama 30 hari berturut-turut tanpa olahraga menghasilkan kemunduran kekuatan dan kebugaran. 

Orang yang sebelumnya berlatih minimal 3 hari seminggu selama 11 bulan tetapi menghindari latihan selama bulan Ramadhan akan memberikan dampak buruk berupa kemunduran kondisi kardiovaskular dan resistensi. 

Ada juga hasil penelitian oleh Farooq A. dan kawan-kawan, yang menunjukkan bahwa selama bulan puasa Ramadhan rata-rata langkah per hari menurun secara signifikan pada orang yang berpuasa. Akan tetapi, pada orang yang tidak berpuasa terjadi peningkatan rata-rata langkah. 


Berolahraga secara teratur memiliki dampak baik bagi kesehatan fisik dan mental. Melakukan olahraga secara teratur dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik secara umum, kapasitas fungsional yang lebih baik dan keadaan suasana hati yang lebih baik. Olahraga merupakan alat yang ampuh dalam mencegah berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan profil lipid. 

Oleh karena itu gagasan "olahraga adalah obat" terus diintegrasikan ke dalam faktor klinis. Olahraga selama puasa di bulan Ramadhan berguna bagi tubuh dengan mencegah melemahnya otot, menjaga kekuatan, meningkatkan daya tahan tubuh (endurance), meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh (immune system), dan juga membantu seseorang menjalani aktivitas sholat/ibadah pada malam hari dalam keadaan bugar.

Jika seseorang berhenti melakukan olahraga selama sebulan, hal itu sama dengan kehilangan pencapaian 4 bulan olahraga. Tentunya, seseorang tidak dapat kehilangan semua aktivitas fisik yang sudah dicapai dengan kerja keras selama berbulan-bulan.

'Anda kehilangan lebih dari yang Anda dapatkan dan Anda mendapatkan lebih sedikit daripada yang Anda korbankan!'

 

Perhatikan Ini Saat Menjalankan Puasa Ramadhan

Banyak Muslim akan merasa sulit untuk berolahraga selama Ramadhan tetapi penting untuk dicatat bahwa ini juga merupakan bulan “kesabaran”.

Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam melakukan olahraga dalam bulan puasa Ramadhan?

 

1.    Kapan waktu berolahraga yang baik? 

Melakukan sesi olahraga ringan dalam bulan puasa Ramadhan akan membuat seseorang menghabiskan simpanan glikogen tanpa memiliki kesempatan untuk mengisi kembali simpanan tersebut melalui makan dan minum, sehingga hasilnya seringkali mengakibatkan penurunan berat badan dan pusing.

 

2.    Kapan waktu yang tepat untuk berolahraga dalam bulan puasa Ramadhan? 

90 menit sebelum berbuka puasa/sahur merupakan waktu yang ideal untuk berolahraga karena saat berbuka puasa Anda dapat dengan segera menambah energi dan simpanan glikogen yang hilang saat berolahraga. Hindari segera melakukan aktivitas fisik setelah Anda berbuka puasa karena semua energi tubuh akan diarahkan untuk pencernaan makanan. Selain itu, waktu yang tepat untuk berolahraga selama bulan puasa Ramadhan adalah 2-3 jam setelah berbuka puasa/sahur karena pada saat itu tubuh telah menyelesaikan proses pencernaan.

 

3.    Dimana lokasi melakukan olahraga yang baik? 

Olahraga sebaiknya di lokasi ber-AC. Hindari berolahraga dibawah cuaca panas secara langsung. Hari yang panas akan meningkatkan kehilangan cairan tubuh yang dapat menyebabkan dehidrasi.

 

4.    Olahraga seperti apa yang harus dihindari? 

Hindari melakukan olahraga agresif dan intensitas tinggi selama bulan Ramadhan. Latihan ketahanan, latihan plyometrics (latihan kekuatan dan ledakan), latihan kecepatan dan kelincahan harus dihindari sepenuhnya karena ini merupakan latihan yang menggunakan lebih banyak energi dan dapat memberikan tekanan yang besar pada tubuh Anda.

 

5.    Olahraga seperti apa yang boleh dilakukan? 

Olahraga dalam intensitas ringan hingga moderat dapat dilakukan selama bulan puasa Ramadhan. Olahraga seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, berenang dan berbagai macam senam adalah olahraga terbaik yang dapat dilakukan. 

Selain itu bagi yang suka olahraga permainan seperti sepak bola, futsal, voli, basket, dan badminton dianjurkan untuk dilakukan dan merupakan cara yang baik untuk mempertahankan aktivitas fisik dan kebugaran. 

Olahraga yoga dan pilates juga dianjurkan untuk dilakukan. Pada prinsipnya adalah lakukanlah olahraga yang anda sukai dan telah anda lakukan selama sebelum puasa Ramadhan dan dilanjutkan selama puasa.

 

6.    Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi dehidrasi selama berpuasa? 

Minum air dalam jumlah yang cukup antara berbuka puasa dan sahur untuk menghindari dehidrasi selama puasa.

Baca Juga: Kembali Bugar Setelah Berpuasa


 

Tips Berolahraga Saat Menjalankan Puasa Ramadhan 


Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan sebagai pedoman melakukan olahraga dalam bulan Puasa Ramadhan

 

1.    Rencanakan dan Persiapkan

Pastikan dulu kondisi tubuh Anda sebelum melakukan olahraga di bulan puasa. Apakah kondisi kesehatan Anda layak untuk berolahraga selama bulan puasa? Jika anda ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.

 

2.    Lakukan Penyesuaian Terhadap Rutinitas

Persiapkan diri terhadap perubahan jadwal yang akan terjadi pada bulan puasa Ramadhan. 

 

3.    Bersabar

Berolahraga selama bulan puasa tidak dapat sembarangan dilakukan akan tetapi ada waktu yang tepat untuk melakukan olahraga. Sehingga Anda harus bersabar dalam menggunakan waktu yang tepat untuk melakukan olahraga

 

4.    Jadikan Olahraga Menjadi Kegiatan yang Menarik

Melakukan olahraga dalam bulan puasa akan terasa lebih lama karena rasa haus dan faktor dehidrasi yang dialami selama berolahraga. Oleh karena itu, lakukan olahraga yang menarik dan disukai agar pikiran lebih fokus pada olahraga yang dilakukan ketimbang rasa haus yang dirasakan.

 

5.    Dengarkan tubuh Anda

Segera hentikan aktivitas fisik apa pun jika Anda mengalami pusing, mual, kesulitan bernapas, atau nyeri dada. Dengarkanlah badan Anda, jika Anda merasa lelah maka istirahatlah. Lakukan olahraga sesuai dengan kemampuan tubuh Anda

Semoga tulisan ini dapat berguna bagi kita semua yang ingin tetap sehat dan bugar selama menjalani ibadah puasa Ramadhan. Selamat berpuasa dan salam olahraga! Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut mengenai aktivitas sehat  lainnya, segera login ke daya.id dan konsultasikan melalui fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan juga untuk mendaftar ke daya.id dan dapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis. 

Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan diri Anda sekarang juga untuk mengetahui informasi dan tips bermanfaat dan menarik lainnya.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS