Dirilis

02 April 2022

Penulis

Ahmad Husnil Fikri

Percayakah Anda kalau manajemen keuangan bukan hanya soal matematis, tapi juga soal psikologis. Karena dalam mengelola uang, Anda juga perlu mengatur soal emosi, pikiran, dan perilaku yang berhubungan dengan uang.

Maksudnya bagaimana? Nah, di bawah ini kita akan membahas psychology of money atau psikologi uang, dan tips manajamen keuangan yang dapat Anda gunakan dalam menjalankan bisnis.

 

Seperti Apa Psychology of Money Bekerja?

Psychology of money merupakan istilah yang lahir dari judul buku yang ditulis Morgan Housel, seorang penulis dan praktisi bisnis. Di dalamnya, Housel menjelaskan bahwa psychology of money dapat memudahkan seseorang untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilaku yang berhubungan dengan uang. Pasalnya, tanpa manajemen keuangan yang baik, uang yang dikumpulkan sebanyak apa pun jumlahnya akan cepat habis.

Hal ini pula yang membuat pengelolaan keuangan tak hanya berpusat pada wawasan, kecerdasan, maupun kemampuan Anda dalam berhitung. 

Setidaknya ada tiga poin yang perlu dipelajari dalam Psychology of Money yang dapat diaplikasikan dalam tips manajemen keuangan untuk bisnis. Antara lain:

 

1.    Setiap orang punya karakteristik berbeda

Meski tak ada faktor psikolog spesifik yang mempengaruhi perilaku manusia terhadap uang, ada faktor eksternal dan internal yang mendorong mereka melakukan sesuatu. Faktor internal terdiri atas kepribadian, pengalaman, demografi, motivasi, serta nilai yang dianut. Sementara faktor eksternal mencakup status sosial, ekonomi, pola asuh, budaya, dan lingkungan.

Sebagai contoh, dari faktor internal seperti demografi, perempuan punya kecenderungan belanja lebih banyak dibandingkan pria karena tingginya kebutuhan. Sementara faktor eksternal seperti sosial ekonomi, perbedaan profesi dan penghasilan turut berperan penting dalam mempengaruhi cara seseorang menggunakan uang. 

Dapat disimpulkan, bahwa mengenal karakteristik membantu Anda menerapkan tips manajemen keuangan untuk bisnis secara optimal.

 

2.    Membedakan kebahagiaan dan ketamakan


Sebagian orang mengatakan bahwa uang, walau tidak dapat membeli kebahagiaan, tetapi dapat membantu seseorang mendapatkan sumber kebahagiaannya. Dalam hal ini, kebahagiaan yang dimaksud bisa saja berbeda-beda. Ada yang bahagia karena mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, ada juga yang baru dapat merasakannya setelah memperoleh barang-barang mewah.

Tak ada yang salah dengan mencari kebahagiaan dari uang. Hanya saja, jangan sampai menjadikan uang sebagai sumber kebahagiaan tersebut dan membuat Anda tamak. Mendambakan uang secara berlebihan akan membuat Anda menyalahgunakan bisnis untuk mencari keuntungan banyak tanpa memperhatikan layanan pelanggan maupun kesejahteraan karyawan. Maka dari itu, membedakan kebahagiaan dan ketamakan jadi tips manajemen keuangan untuk bisnis yang harus diingat.

 

3.    Mencukupkan diri dengan mengetahui prioritas


Psychology of Money juga membimbing Anda mengetahui prioritas. Tujuannya adalah agar Anda mampu mencukupkan diri, sehingga uang yang dikumpulkan tak terbuang sia-sia. Lalu, bagaimana cara mengetahui prioritas dalam manajemen keuangan? Anda dapat melakukannya dengan menjawab pertanyaan terkait kebutuhan, urgensi, dan akomodasi pemasukannya.

Kemudian, tentukan apa Anda memang membutuhkan tabungan atau aset (untuk bisnis, kedua hal ini tentu penting). Beberapa faktor yang membantu Anda menyiapkannya dalam tips manajemen keuangan untuk bisnis adalah kecukupan pos tabungan, pemisahan antara tabungan darurat dan jangka panjang, kepemilikan aset, dan instrumen investasi yang digunakan. Kalau sudah punya jawaban, Anda akan lebih mudah memprioritaskan kebutuhan bisnis.

 

Apa Saja Hal yang Wajib Disiapkan Sebelum Mulai Suatu Berbisnis?

Sudah mengetahui bagaimana Psychology of Money bekerja untuk manajemen keuangan? Berarti, Anda dapat menyiapkan diri untuk berbisnis melalui empat poin berikut:

  1. Percaya dengan bisnis yang dikelola. Sebelum membangun kepercayaan konsumen, Anda harus bisa melakukannya terhadap bisnis dan kemampuan diri sendiri. Pasalnya, jika mengelola bisnis dengan keraguan dan minder, bisnis akan cenderung tidak berkembang dan bahkan jalan di tempat.
  2. Jangan merumitkan bisnis. Untuk memaksimalkan hasil tips manajemen keuangan untuk bisnis, pastikan Anda tak membuat kegiatan yang mudah jadi sulit. Jika praktik psychology of money berhasil diterapkan, Anda kemungkinan kecil tak akan mengalami hal ini.
  3. Perhatikan penampilan. Bukan hanya penampilan display, cara Anda berpakaian juga harus diperhatikan mengingat hal tersebut menentukan first impression di mata konsumen. Pilih pakaian bersih dan rapi, termasuk memberikan wewangian secukupnya.
  4. Ketahui target penjualan bisnis. Tanpa memegang target penjualan, Anda akan kesulitan menentukan modal hingga pemasukan yang dibutuhkan. Cash flow yang kacau berdampak pada bisnis dan karyawan Anda.


Semoga tips manajemen keuangan untuk bisnis ini membantu dan bermanfaat untuk Anda!

Punya pertanyaan lebih lanjut? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS