Dirilis

04 November 2022

Penulis

Muliany Istanto

Queen Bee Syndrome pertama kali diperkenalkan oleh G.L Staines, T.E. Jayaratne, dan C. Tarvis pada tahun 1973.

Mengutip IBCWE.com, Queen Bee Syndrome adalah fenomena dimana wanita dengan jabatan yang tinggi, memperlakukan wanita dengan posisi di bawahnya dengan lebih kritis, melakukan diskriminasi, menolak memberi bantuan dan sudah pasti akan menghambat karir wanita lainnya.

Fenomena Queen Bee Syndrome ini biasanya terjadi pada tempat kerja yang didominasi oleh pria dan memang terdapat ketidaksetaraan gender pada lingkungan kerja tersebut. Wanita dengan Queen Bee Syndrome ini merasa bahwa ia telah berjuang dengan sangat keras untuk mencapai posisi tertentu dan merasa bahwa wanita lainnya juga harus mengalami perjalanan karir yang keras dan sulit. Di sisi lain, wanita dengan sindrom ini juga merasa terancam dengan keberadaaann wanita lainnya yang akan merebut posisi yang telah diraih dengan susah payah.

 

Ciri Wanita dengan Queen Bee Syndrome 

Biasanya ciri-ciri yang ditunjukkan adalah seperti di bawah ini, khusunya kepada wanita dengan karir di bawahnya: 

  • Memiliki tampilan dan sikap yang lebih maskulin dan tentunya ingin menunjukkan bahwa mereka berbeda dengan wanita lainnya 
  • Tidak mendukung kesetaraan gender karena merasa bahwa mereka sudah berada di posisi yang setara dengan pria. Kesetaraan gender justru akan merendahkan segala usaha keras yang telah dilakukan selama ini. 
  • Memiliki sikap yang kasar, bossy, agresif, sombong, tidak ramah terutama kepada karyawan wanita 
  • Mengganggap wanita lainnya tidak sebaik dirinya atau tidak kompeten 
  • Menjaga jarak dengan rekan kerja wanita karena merasa memiliki posisi lebih tinggi dan tidak setara dengan mereka  


Perlu dicatat, bahwa banyak Queen Bee ini yang tidak merasa bahwa dirinya mengalami Queen Bee Syndrome

 

Dampak Queen Bee Syndrome


Dampak negatif dari keberadaan Queen Bee di tempat kerja adalah : 

  • Karyawan wanita lainnya akan mengalami stres karena selalu menjadi sasaran intimidasi dan ini akan menghambat produktifitas dalam bekerja
  • Karyawan wanita menjadi tidak betah bekerja di perusahaan tersebut
  • Menyebabkan mental yang tidak sehat akibat berada di lingkungan yang tidak sehat 
  • Semakin menguatnya diskriminasi gender di perusahaan tersebut, termasuk karir yang terhambat bagi karyawan wanita 


 

Cara mengatasi Queen Bee Syndrome 

Queen Bee Syndrome ini sebenarnya adalah masalah mindset, sehingga orang dengan sidrom ini perlu di sadarkan terlebih dahulu dan digali penyebab dari terciptanya queen bee syndrome ini. Biasanya sidrom ini diikuti juga dengan emosi yang tidak stabil bahkan sampai mengalami gangguan tidur. Apabila ini terjadi di dalam perusahaan, maka diperlukannya intervensi berupa coaching dari atasannya terkait sikap yang banyak merugikan orang lain ini atau bahkan memerlukan bantuan psikolog.

Baca Juga: Tips Menjadi Pemimpin Idaman 


Menurut hasil penelitian dari Unlocking The Full Potential of Woman in the US Economy yang dilakukan oleh MC Kinsey & Company pada tahun 2011, bahwa pria dipromosikan karena potensi yang dimiliki, tetapi wanita di promosikan hanya berdasar performa yang sudah dibuktikannya. Jadi, salah satu sikap yang seharusnya dimiliki oleh pemimpin wanita adalah menginspirasi dan merangkul wanita-wanita lainnya agar menjadi yakin dan percaya atas potensi yang dimiliki dan tidak takut untuk terus mengeluarkan pendapatnya agar dapat berkontribusi secara maksimal. Saling medukung dan membicarakan pencapaian para wanita, justru secara tidak langsung mendukung gender quality di perusahaan.

Saatnya kita untuk menghilangkan Queen Bee Syndrome ini dengan saling mendukung sesama wanita dan meningkatkan kepercayaan di antara para wanita itu sendiri dengan saling berempati, tidak saling cemburu dan fokus kepada keberhasilan bersama.

Permasalahan kesetaraan gender di tempat kerja masih sangat terasa, jangan sampai para wanitalah yang justru memperkuat ketidaksetaan gender ini. Jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut, kami menyediakan fitur Tanya Ahli. Selain itu, untuk informasi lain terkait kesehatan dan wirausaha lainnya, Anda bisa membacanya di daya.id. Dengan mendaftar di daya.id semua informasi terkait kesehatan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

6 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Qodri Perdana

02 Desember 2022

oooo

Balas

. 0

Qodri Perdana

02 Desember 2022

oooo

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS