Dirilis

06 September 2019

Penulis

Tim Daya Sehat Sejahtera

Menjaga berat badan bukan hanya membuat penampilan terlihat lebih indah, tapi juga penting untuk kesehatan tubuh. Dengan menjaga berat badan tetap seimbang, Anda bisa mengurangi risiko berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah, dan kanker. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badan. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan berdiet.

Belakangan ini, diet keto menjadi salah satu metode diet yang populer di Indonesia. Salah satu alasan yang membuat diet keto menarik untuk dicoba karena metode diet ini menawarkan pola makan yang tidak menyiksa. Anda tetap boleh makan asalkan membatasi asupan karbohidrat. Namun, agar bisa berhasil menurunkan badan melalui metode diet ini, Anda tentunya harus melakukan diet keto dengan cara yang benar.

Sekilas Tentang Diet Keto
Pada awalnya, diet keto sebenarnya digunakan untuk anak-anak yang mengidap epilepsi dan kebal obat, karena diet ini mampu membantu mengurangi frekuensi kejang. Selain itu, diet ini juga membantu pengidap diabetes tipe 2 dalam mengontrol gula darahnya. Namun belakangan ini, diet keto mulai dilakukan oleh banyak orang, termasuk mereka yang tidak mengidap diabetes dan epilepsi. Tujuannya adalah untuk menurunkan berat badan.

Diet keto merupakan metode diet yang mengusung pola makan LCHF (low carb high fat), yaitu menekan asupan karbohidrat dan memperbanyak asupan lemak. Prinsip yang melatarbelakangi metode diet ini adalah bahwa tubuh kita menggunakan dua sumber bahan bakar untuk melakukan aktivitas sehari-hari, yaitu glukosa (gula) dan keton (lemak).

Kandungan lemak dalam tubuh kita itu bersifat baik. Jadi, program diet keto menganjurkan pesertanya untuk membatasi karbohidrat, sehingga tubuh mampu beralih menggunakan lemak sebagai bahan bakar atau disebut juga dengan fat burner. Jadi, kalori harian didapatkan 70–75 persen dari lemak, 20 persen dari protein, dan 5 persen dari karbohidrat.

Tips Diet Keto Bagi Pemula
Bagi Anda yang baru pertama kali mencoba diet keto, harus menjalani fase induksi terlebih dahulu, yaitu fase berpuasa seperti yang dilakukan pada diet OCD. Anda sudah harus berhenti makan sejak jam 8 malam, dan baru boleh makan lagi jam 12 siang esok harinya. Fase induksi ini dijalankan selama 7 hari dan setelahnya Anda akan menjalani fase konsolidasi dan fase maintenance. Agar bisa berhasil menurunkan berat badan, berikut ini tips-tips yang perlu Anda lakukan:

1.    Jalani dengan Disiplin
Bila ingin mendapatkan hasil yang diinginkan, Anda tentu saja perlu menjalani diet keto dengan disiplin. Segala bentuk karbohidrat dan gula harus dijauhi, termasuk karbohidrat dalam tepung, kentang, dan mie. Prinsip ini perlu Anda jalani selama diet keto, untuk mencapai kondisi ketosis. Bila Anda “bandel” dan tetap mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, maka kondisi ketosis tidak akan tercapai dan lemak dalam tubuh tidak akan dibakar untuk energi. Dengan kata lain, diet keto tidak akan berhasil.

2.    Siap-Siap Mengalami Flu Keto
Pada 7–10 hari pertama masa diet keto, Anda mungkin akan merasa lemas, sakit kepala, dan tidak bersemangat. Kondisi ini disebut juga sebagai masa flu keto. Kondisi ini wajar terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan hilangnya asupan karbohidrat dan mulai bertransisi untuk membakar lemak sebagai sumber energi. Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir. Begitu tubuh sudah terbiasa dengan pola makan ala diet keto ini, maka flu keto akan hilang dengan sendirinya.

3.    Jaga Asupan Mineral dan Cairan Tubuh
Saat mengalami kondisi ketosis, ginjal akan mengeluarkan lebih banyak cairan dan elektrolit. Oleh karena itu, selama menjalani diet keto pastikan mengonsumsi asupan sodium dan potasium yang cukup, serta perbanyak minum air putih.

4.    Perhatikan Kondisi Kesehatan
Bagi Anda yang tidak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung lemak yang tinggi, misalnya karena mengidap tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, atau memiliki masalah batu empedu, kandung empedu, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya, sebaiknya bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani diet keto.

5.    Buat Daftar Makanan
Anda juga bisa membuat daftar makanan apa saja yang boleh dan yang tidak boleh dikonsumsi untuk membantu menjalani diet ini. Dalam fase induksi, usahakan asupan karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh hanya sebanyak 20 gram saja. Sedangkan untuk asupan lemak, sebaiknya didapati dari daging-dagingan murni, bukan olahan seperti sosis, nugget, dan bakso.
Makanan kaya lemak yang dianjurkan dalam diet keto, antara lain:
•    Ikan salmon, tuna, makarel.
•    Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti almond, wijen, chia.
•    Minyak zaitun atau minyak kelapa.
•    Telur, terutama yang mengandung omega-3.
•    Daging sapi, ayam, kalkun, dan steak.
•    Sayur hijau, tomat, bawang, cabai, dan sayur lainnya yang rendah karbohidrat
Sedangkan jenis karbohidrat yang perlu Anda hindari, meliputi:
•    Makanan atau minuman manis.
•    Nasi, pasta, sereal, dan produk gandum.
•    Umbi-umbian, seperti ubi, kentang, dan wortel.
•    Minuman beralkohol.
•    Lemak tidak sehat dari minyak sayur dan mayonnaise.

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah akan mencoba diet keto untuk menurunkan berat badan? Pastikan Anda telah memahami dan disiplin mengikuti langkah-langkah di atas.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS