Dirilis

21 Desember 2022

Penulis

Persagi

Memiliki berat badan yang ideal merupakan idaman setiap orang, bukan saja karena dapat meningkatkan kepercayaan diri dengan berpenampilan yang menarik dan cantik, tetapi juga bonus kesehatannya. Berat badan ideal menurut kamus gizi adalah berat badan dewasa berdasarkan standar menurut jenis kelamin dan tinggi badan. 

Bagaimana kita mengetahui ukuran tubuh kita?  

Cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penimbangan berat badan (BB).

Untuk mengetahui apakah postur tubuh kita ideal atau tidak, kita dapat menghitung indeks massa tubuh (IMT) dengan menggunakan rumus BB dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan (TB) dalam meter, yang dikuadratkan. Rumusnya sebagai berikut:

IMT = BB (kg) / TB2 (m).

Selanjutnya, bandingkan hasilnya dengan melihat klasifikasi standar dari DEPKES, 2022 tentang IMT.

Berat badan ideal jika IMT dalam kisaran 18,5 – 25,0.

Berada di bawah 18,5 disebut kurus, dan di atas 25,0 disebut berat badan lebih.

Untuk mengetahui berapakah berat badan ideal, dapat dihitung dengan cara, TB dikurangi 100 kemudian hasilnya dikurangi 10%. Namun untuk pria dengan TB kurang dari 160cm dan wanita kurang dari 150cm, maka tidak perlu dikurangi 10%.  

 

Masalah Berat Badan 


Banyak orang dengan masalah berat badan merasa lelah melakukan cara apapun untuk menurunkan ataupun menaikan berat badan tetapi belum membuahkan hasil yang diharapkan. Untuk itu kita perlu mengetahui faktor yang menyebabkan apa saja yang mempengaruhi berat badan itu, dengan demikian kita dapat mengatasi masalah tersebut.  

 

Baca Juga: Cara Mudah Turunkan Berat Badan 

 

Faktor tersebut antara lain:  

  1. Genetik, hal ini berhubungan dengan jumlah dan ukuran sel lemak yang diturunkan 
  2. Kerusakan pada salah satu bagian otak yang bertugas mengatur perilaku makan yaitu hipotalamus bagian hipotalamus lateral (HL) yang menggerakkan nafsu makan pada saat awal atau pusat makan dan hippotalamus ventromedial (HVM) yang merupakan pusat kenyang, jika terjadi kerusakan maka kita dapat menolak untuk makan ataupun menjadi rakus saat makan. 
  3. Pola makan berlebihan, pada orang yang gemuk memiliki responsive terhadap isyarat lapar eksternal seperti adanya rasa bau makanan atau waktu makan dibandingkan dengan orang yang BBnya normal, cenderung makan karena ingin bukan karena rasa lapar. 
  4. Kurang bergerak atau jarang berolahraga, pengeluaran energi tubuh tergantung dari tingkat aktivitas/olahraga dan angka metabolisme basal atau tingkat energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi minimal tubuh kita. Pada saat berolahraga simpanan lemak akan dibakar, dan aktivitas mempengaruhi kemampuan sistem metabolisme tubuh, sedentary llife membuat penurunana metabolisme basal dan kerja organ menjadi tidak optimal. 
  5. Ketidakstabilan emosi yang dapat menyebabkan ketidakmampuan mengendalikan diri, terutama dalam pengaturan pola makan. 
  6. Lingkungan, misalnya orang yang dilingkungan keluarganya atau adanya budaya bahwa gemuk adalah simbol kemakmuran maka cenderung akan tumbuh menjadi gemuk begitupun sebaliknya.  

 

Baca Juga: Rajin Olahraga Perut Belum Juga Rata 

 

 

Cara Mendapat Berat Badan Ideal 


Lalu bagaimana agar berat badan kita menjadi ideal? Apa saja yang harus dilakukan?  

  1. Mengenali dan mengetahui kondisi tubuh kita, apakah ada kondisi penyakit tertentu yang berhubungan dengan infeksi dan gangguan metabolisme zat gizi? Mengetahui status gizi kita, dan mengetahui target berat badan yang akan kita capai sehingga apa yang akan kita lakukan dapat secara jelas terukur.  
  2. Melakukan pengaturan makan. Bila tergolong gemuk porsi makan harus dikurangi dengan defisit calories dan sebaliknya bila kurus maka porsi makan harus di tambah, bukan hanya seberapa banyak makanan yang dimakan tetapi juga seberapa sering kita makan. Untuk itu sesuaikan makanan kita dengan kebutuhan berat badan ideal yang dilakukan secara bertahap, serta menjaga pola  makan dengan waktu yang terpola (3 kali makan utama dan    2-3 kali cemilan) dan dilakukan secara konsisten teratur setiap harinya. Lakukanlah pengaturan ini dengan tepat dan benar sesuai anjuran Dietisien atau Nutrisionis dan yang paling penting jangan tergiur dengan hasil cepat dari sebuah trend diet tertentu. 
  3. Memilih bahan makanan yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh kita. Badan yang kurus bukan berarti harus mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak seperti jeroan, teknik masak yang selalu di goreng, makanan atau minuman tinggi gula seperti cemilan cake manis, minuman boba. Tentu tidak demikian, alih-alih menggemukan badan kadar lemak darah dan kekentalan darah bisa menjadi tidak normal, dan timbul bibit penyakit tidak menular. Namun pilihlah jenis bahan makanan yang cukup lemak dan tinggi protein, dan menghindari junk food. Lengkapi menu kita dengan sumber vitamin dan mineral yang berperan dalam meningkatkan massa otot dan optimalisasi fungsi otot seperti vitamin B12, Biotin, vitamin B2, Vitamin D, Vitamin C, Magnesium, Zink, Kalsium, dan Zat Besi. 
  4. Meningkatkan kemampuan metabolisme dengan cara meningkatkan aktivitas fisik dan rutin berolahraga secara terukur dan teratur. Baik dalam kondisi kita gemuk maupun kurus rutin berolahraga atau meningkatkan aktivitas fisik dapat memperbaiki fungsi organ tubuh kita dalam mencerna, menyerap, dan mendisitribusikan energi. Untuk Olahraga pilihlah jenis olahraga yang melatih kekuatan otot dan kardio.  
  5. Istirahat atau tidur yang cukup dan tepat waktu. Dengan istirahat yang cukup akan memberikan waktu yang cukup untuk tubuh dalam melakukan regenerasi sel dan produksi hormon yang dibutuhkan dalam proses metabolisme. 
  6. Cukup konsumsi air minum yang dibutuhkan dalam metabolisme lemak dalam tubuh. Kebutuhan air rata-rata orang dewasa sekitar 40cc/Kg BB, dan perlu ada penambahan jika kondisi iklim yang panas dan aktifitas yang berat. 
  7. Konsisten dalam menjalani terapi penaikan ataupun penurunan berat badan. Dibutuhkan setidaknya 3 bulan untuk melihat hasil perubahan yang dilakukan. 
  8. Jika terdapat kegagalan tidak bisa menahan keinginan makan maka dapat diatasi dengan cara meningkatkan kemampuan dalam mengolah makanan rendah energi namun mengenyangkan, meningkatkan kemampuan dalam memodifikasi makanan jajanan rendah energi namun mengenyangkan, berlatih mindfulleating, mindfulldrinking dan dapat memilih terapi hypnotherapy. Jika terdapat kegagalan karena sel tubuh tidak sensitif merespon defisit energi maka lakukan personal diet, dan berlatih fisik secara personal.  



Dengan memiliki berat badan yang ideal, maka terpenuhinya salah satu komponen dari kesehatan. Seseorang dikatakan sehat, apabila telah memenuhi BB yang ideal atau normal, kadar gula darah normal, kadar lemak darah normal, tekanan darah normal, dan komposisi lemak tubuh yang normal. Di masyarakat beredar rumor bahwa tidaklah masalah gemuk yang penting sehat (gula darah, tekanan darah, dan lemak darah normal), hal ini tidaklah tepat karena baru memenuhi 60% dari kondisi sehat.  Dan, walaupun anda tergolong kurus atau normal, sebaiknya tetap harus waspada dengan terus menjaga pola makan yang benar, karena kurus dapat menggangu fungsi kekebalan tubuh, daya tahan tubuh lemah dan mudah terkena infeksi, osteoporosis, dan masalah kesuburan. Mari miliki berat badan yang ideal dengan cara benar dan tepat.  



Jika Anda masih ada pertanyaan, silakan ajukan di Tanya Ahli. Apabila Anda memerlukan informasi lainnya terkait tips usaha, karir, gizi maupun kesehatan, bisa Anda dapatkan secara gratis di daya.id. dengan cara mendaftar di Daya.id, semua informasi tersebut dapat diakses dengan sangat mudah dan kapan saja serta bisa konsultasi juga! Mari kunjungi daya.id sekarang juga! 

Sumber:

Berbagai Sumber

Penilaian :

4.9

10 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Nabillah Salwa Azmah

26 Januari 2023

👍🏻👍🏻

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS