Dirilis

29 Maret 2023

Penulis

Qodri Perdana

Berbuka puasa adalah waktu yang ditunggu tunggu oleh kaum Muslim setelah seharian berpuasa. Terkadang nafsu untuk mengonsumsi segala jenis makanan begitu besar. Di bulan puasa juga banyak sekali jenis makanan yang dijual sehingga bisa sangat menggoda, salah satunya adalah gorengan. Makanan khas Indonesia ini dapat ditemukan dimana saja dan tentunya sangat menggoda.

 

Buka Puasa dengan Gorengan, Aman?

Hampir semua masyarakat Indonesia pernah mengonsumi gorengan. Terkadang gorengan dimakan sebagai kudapan sore hari. Namun pada saat bulan puasa, apakah gorengan berbahaya jika dikonsumsi saat berbuka? Yuk, kita ulas! 

 

1.    Dapat Mengganggu Pencernaan

Beberapa ahli sepakat bahwa lemak yang terkandung pada minyak dapat membuat sebuah makanan menjadi sulit untuk dicerna oleh tubuh. 

Bisa dibayangkan jika gorengan dijadikan santapan pertama yang masuk ke sistem pencernaan saat berbuka puasa, dan sistem pencernaan kita harus terpaksa mencerna lemak yang terdapat pada gorengan tersebut disaat perut sedang kosong. Hal ini tentu saja akan membuat saluran pencernaan otomatis akan bekerja lebih keras. Di sisi lain, hal tersebut juga dapat memperlambat tubuh dalam memproses gizi-gizi yang harusnya bisa diserap dari makanan lain. 

 

2. Membuat Asam Lambung jadi Naik

Pada beberapa kondisi, mengonsumsi gorengan terlalu banyak ketika sedang berbuka puasa dapat menyebabkan keluhan yang berbeda-beda pada setiap orang. Apabila Anda termasuk yang memiliki saluran pencernaan yang cukup sensitif, gorengan dapat merangsang potensi naiknya asam lambung yang menyebabkan rasa terbakar atau panas dibagian perut atas.

Tidak hanya itu, terdapat komposisi lemak yang banyak serta sedikitnya kandungan serta pada makanan teresbut dapat mengakibatkan masalah sembelit. 

 

3. Membuat Tenggorokan Tidak Nyaman 

Bahaya lain jika makan gorengan belebihan pada saat berbuka bisa berpotensi membuat tenggorokan terasa tidak nyaman misalnya gatal, atau terasa kering. Hal tersebut disebakan oleh akrolein, sebuah senyawa organik bersifat tak jenuh yang paling sederhana yang terdapat pada gorengan. Akrolein ini dibentuk oleh minyak yang dipakai berkali-kali. Beberapa ahli sangat setuju jika penyebab menu gorengan menjadu makanan yang tidak direkomendasikan dan menyehatkan, terletak dari minyak gorengnya.

 

4. Berpotensi Penyebab Naiknya Berat Badan

 
Penyebab naiknya berat badan tidak hanya bersumber dari minuman manis atau cemilan manis saja. Terlalu banyak mengonsumsi gorengan yang berlebih juga dapat menyebabkan potensi masalah obesitas selama bulan puasa. Seperti penjelasan diatas, gorengan atau makanan berminyak lainnya cukup sulit diolah perut. Sehingga yang terjadi adalah penimbunan lemak yang membandel. Nah, karena itulah perlu menghindari banyak makan gorengan yang menggoda tersebut demi menjaga berat badan ideal. Tidak heran jika bulan puasa bukan membuat berat badan turun justru membuat berat badan malah naik. 

 

Tips Menyeimbangkan Efek Gorengan

Namun apabila Anda pecinta gorengan sampai tidak bisa menolak godaan gorengan tersebut. Ada tips yang bisa diterapkan untuk menyeimbangkan kolesterol yang terkandung pada gorengan. Anda bisa mengonsumsi buah delima. Beberapa ahli menyatakan, kandungan buah delima bisa cukup ampuh dalam mendukung penurunan serapan kolesterol di dalam darah. Hal ini bersumber dari fitosterol yang berada dari dalam delima tersebut sehingga dapat membantu penghambatan pada penyerapan kolesterol dan dapat meningkatkan kemampuan pengeluaran garam pada empedu. 

Jadi pada saat garam empedu telah berkurang, otomatis kolesterol pada hati serta pembuluh darah juga akan berkurang. Pertanyaannya bagaimana bisa? Jawabannya sederhana, karena garam pada empedu tersebut merupakan bahan dasarnya ialah kolesterol. 

Jika Anda kesulitan menemukan buah delima, Anda bisa mengonsumsi buah melon. Kandungan adenosis yang ada dibuah tersebut dapat membantu menghentikan penggumpalan darah. Tidak hanya itu, Alpukat juga dapat membantu menurunkan  kadar kolesterol jahat (LDL) karena Alpukat mengandung asam lemak tak jenuh.
 
Anda juga dapat bertanya kepada ahli kami untuk konsultasi kesehatan lainnya.

Untuk informasi lainnya terkait tips kesehatan. Anda bisa medapatkannya secara gratis di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi kesehatan bisa diakses dengan sangat mudah dan kapan saja! Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

12 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Mega Pratama

07 Desember 2023

Penulis benar-benar menggali topik ini dengan sangat baik, hingga detail terkecil pun dibahas.

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS