Memulai investasi bisa terasa menakutkan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, dengan pengetahuan dan strategi yang tepat, investasi bisa menjadi cara yang efektif untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis yang dapat diambil oleh pemula untuk memulai investasi, serta memberikan contoh untuk memudahkan pemahaman.

 

Langkah-langkah Memulai Investasi

Berikut ini langkah-langkah memulai investasi yang perlu Anda pertimbangkan.

 

1.    Tentukan Tujuan Investasi

Langkah pertama dalam memulai investasi adalah menentukan tujuan keuangan Anda. Apakah Anda berinvestasi untuk pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah? Menetapkan tujuan yang jelas akan membantu Anda memilih instrumen investasi yang tepat dan merencanakan strategi investasi Anda. Misalnya, jika tujuan Anda adalah menabung untuk pendidikan anak dalam 10 tahun, Anda mungkin ingin mempertimbangkan investasi jangka panjang seperti reksa dana atau saham. 

Baca juga: Cara Investasi Saham 

 

2.    Pilih Instrumen Investasi yang Tepat

Setelah menetapkan tujuan, langkah berikutnya adalah memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda. Bagi pemula, disarankan untuk memulai dengan instrumen yang relatif aman seperti deposito atau reksa dana pasar uang. Contohnya, Anda bisa membuka rekening deposito dengan bunga tetap atau berinvestasi di reksa dana pasar uang yang menawarkan likuiditas tinggi dan risiko rendah.

 

3.    Pelajari Dasar-dasar Investasi

Sebelum memulai, penting untuk memahami dasar-dasar investasi seperti diversifikasi, return on investment (ROI), dan profil risiko. Diversifikasi, misalnya, adalah strategi untuk menyebarkan investasi Anda ke berbagai aset untuk mengurangi risiko. Anda bisa belajar dari buku, artikel, atau mengikuti kursus online tentang investasi. 

Baca juga: Anda Tipe Investor Apa? 
 

4.    Konsultasi dengan Ahli

Jika Anda merasa tidak yakin tentang langkah-langkah yang harus diambil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko Anda. Misalnya, seorang penasihat keuangan dapat membantu Anda menentukan alokasi aset yang optimal dan memilih produk investasi yang tepat.

 

5.    Pantau dan Evaluasi 

Setelah Anda mulai berinvestasi, penting untuk memantau dan mengevaluasi kinerja investasi Anda secara berkala. Ini akan membantu Anda menentukan apakah strategi Anda berhasil atau perlu disesuaikan. Misalnya, jika salah satu investasi Anda tidak berkinerja sesuai harapan, Anda mungkin perlu mengevaluasi kembali portofolio Anda dan membuat perubahan yang diperlukan.

 

Contoh Investasi untuk Pemula

Misalkan Anda memiliki dana sebesar Rp10.000.000 yang ingin Anda investasikan. Anda dapat memulai dengan mengalokasikan dana tersebut ke berbagai instrumen:

• Deposito: Rp2.000.000 (untuk keamanan dan likuiditas)
• Reksa Dana Pasar Uang: Rp3.000.000 (untuk risiko rendah dan likuiditas tinggi)
• Reksa Dana Saham: Rp5.000.000 (untuk potensi pertumbuhan jangka panjang)

Dengan alokasi ini, Anda memiliki kombinasi investasi yang mencakup keamanan, likuiditas, dan potensi pertumbuhan, yang sesuai untuk seorang pemula.
Memulai investasi memang bisa menakutkan, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat dan pengetahuan yang cukup, Anda bisa mulai berinvestasi dengan percaya diri. Tentukan tujuan keuangan Anda, pilih instrumen investasi yang tepat, pelajari dasar-dasar investasi, konsultasikan dengan ahli jika perlu, dan pantau kinerja investasi Anda secara berkala. Dengan pendekatan yang hati-hati dan terinformasi, investasi dapat menjadi alat yang kuat untuk mencapai stabilitas dan kesuksesan finansial jangka panjang.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk langsung berkonsultasi melalui fitur Tanya Ahli, dan daftarkan diri Anda untuk askes gratis di Daya.id!