Dirilis

01 Mei 2022

Penulis

Dini Fitriani Nugraha

Hari yang paling dinantikan setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadan adalah hari raya Idul Fitri. Dimana pada hari penuh suka cita tersebut, Anda dapat berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat atau teman-teman Anda. 

Namun, lebaran tahun ini masih dalam kondisi pandemi. Sebaiknya segera lakukan isolasi mandiri (isoman) apabila hasil pemeriksaan swab test Anda terkonfirmasi adanya virus COVID-19 dan apabila Anda mengalami gejala seperti demam, batuk, hilangnya indera perasa dan penciuman serta lain sebagainya. Jangan lupa untuk melaporkan juga ke fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas. 

Apabila Anda atau orang-orang di sekitar Anda sedang melakukan isoman saat lebaran, tidak perlu berkecil hati, karena berikut ini akan kita bahas kegiatan apa saja yang dapat Anda lakukan selama isoman pada saat lebaran! Yuk, simak ulasannya berikut ini.

 

Kegiatan Lebaran yang Dapat Dilakukan Saat Isoman

Umumnya isoman berlangsung selama 10-14 hari, selama itu juga Anda mungkin merasa bosan, terlebih lagi ingin merayakan lebaran bersama keluarga. Berikut beberapa kegiatan lebaran yang dapat Anda lakukan saat isoman.

 

1.    Tetapkan protokol kesehatan dan beri tahu orang yang baru Anda temui

Saat menjalani isoman, selalu gunakan masker di rumah, rajin mencuci tangan, jangan melakukan kontak fisik dengan orang lain, dan pisahkan peralatan pribadi Anda dari milik orang lain. 

Pastikan persediaan obat-obatan pribadi, masker, hand sanitizer, dan disinfektan Anda mencukupi. Perhatikan sirkulasi udara di kamar Anda dan biarkan jendela terbuka setiap pagi. Terakhir, selalu pantau kesehatan Anda dan perhatikan apakah kondisi Anda semakin membaik atau tidak.

Jika sebelumnya Anda pernah berinteraksi dengan orang lain secara langsung, segera beri tahu mereka bahwa Anda sedang melakukan isoman. Hal tersebut bertujuan agar mereka dapat mempersiapkan diri lebih awal dan menghentikan penyebaran virus.

Baca Juga: Panduan Isoman Pasien COVID-19 

 

2.    Tetap berada di dalam ruangan dan jangan pergi ke tempat umum

Jika Anda membutuhkan sesuatu dari luar kamar atau tempat Anda melakukan isoman, pesanlah melalui jasa pengiriman online atau menghubungi orang sehat di sekitar Anda untuk mendapatkan barang yang Anda butuhkan dan meletakkan barang tersebut di depan pintu atau tempat yang telah Anda sediakan sebelumnya. Kemudian semprotkan disinfektan pada barang-barang tersebut sebelum dibawa ke kamar agar tetap steril dan terbebas dari virus.

 

3.    Telepon keluarga atau teman Anda


Beri tahu orang terdekat Anda bahwa Anda sedang isoman dan harus tetap di rumah. Pada saat seperti ini, hanya dukungan dan kata-kata penyemangat dari mereka yang dapat menenangkan Anda. Selain itu, Anda dapat melakukan panggilan video dan makan bersama secara virtual atau menghubungi keluarga besar agar silaturahmi tetap terjaga meskipun tidak dapat bertemu secara langsung. 

 

4.    Melakukan kegiatan yang dapat menghibur


Pada saat isoman, Anda akan dengan mudah mengalami gangguan kesehatan mental seperti terkena stres dan perasaan negatif lainnya. Lakukan kegiatan yang Anda sukai seperti menonton film atau serial kesukaan dengan alur yang ringan serta menghibur, membaca buku yang Anda sukai, menulis hal-hal yang ingin Anda lakukan setelah selesai menjalani isoman, bermain game kesukaan Anda, dan mencoba virtual traveling dengan melihat video atau foto tempat rekreasi yang ingin Anda kunjungi. Hiburlah diri Anda sebaik mungkin agar kesehatan mental Anda tetap terjaga.

Baca Juga : Langkah Mudah Cara Mengatasi Stres Secara Alami dan Aman 

 

5.    Membersihkan ruangan

Periksa sirkulasi udara Anda dan rajinlah untuk membersihkannya secara rutin. Kebanyakan pasien isoman menghabiskan waktu di kamar selama berhari-hari, sehingga kamar pun akan cepat kotor. Oleh karena itu, rutinlah untuk menyapu, membersihkan barang dengan disinfektan, dan mengepel lantai Anda. Kamar yang bersih dan segar tentunya akan membuat Anda berada dalam suasana hati yang santai dan bahagia.

 

6.    Tetap berolahraga

WHO merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit atau aktivitas fisik intensitas kuat selama 75 menit per minggu, atau kombinasi keduanya. Hal tersebut bertujuan untuk membuat Anda tetap aktif dan meningkatkan imunitas tubuh selama melaksanakan isoman. 

Anda dapat mengikuti kelas latihan online di YouTube atau gerakan yoga ringan seperti child’s pose (20-30 detik), plank (20-30 detik, ulangi selama 5x), bridge (lakukan 10-15 kali dengan 5x pengulangan), legs up the wall (5 menit), dan duduk meditasi (10-15 menit). Gerakan tersebut bermanfaat untuk menjaga otot tubuh, membuat Anda lebih rileks, dan menghilangkan stres. 

Kegiatan yang paling penting adalah menjaga kesehatan mental Anda agar terhindar dari stres dan fokus pada penyembuhan. Apabila kesehatan mental Anda baik dengan merasa senang dan santai menjalani semua ini, maka proses penyembuhan pun akan lebih cepat dan Anda akan dengan cepat pula berkumpul kembali dengan keluarga serta teman Anda.

Fokuslah pada pemulihan kesehatan Anda dengan mengonsumsi makanan bergizi, obat-obatan, dan vitamin. Setelah Anda sembuh, jangan lupa untuk melakukan konsultasi lanjutan dan menjalin silaturahmi dengan keluarga dan teman-teman secara langsung.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai kegiatan lebaran yang dapat dilakukan saat isoman atau tips kesehatan lainnya, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS