Dirilis

20 Oktober 2022

Penulis

Oky Setiarso

Apa itu sinus berbeda dengan gangguan sinus? Sinus sendiri artinya rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Rongga kecil tersebut terletak pada bagian belakang tulang dahi (frontal), bagian dalam struktur tulang pipi (maxillary), kedua sisi batang hidung (ethmoidal) dan belakang mata (sphenoidalis).

Baca juga : Jika hidung mimisan, apa yang harus dilakukan?

Kondisi peradangan di lapisan sinus, yang umumnya ditandai dengan pilek, hidung tersumbat dan nyeri di area wajah disebut sinusitis. Kondisi seperti ini bisa berlangsung dalam hitungan minggu, bulan atau bahkan tahunan. Sinus itu akan menghasilkan lendir yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan bakteri atau partikel lain dalam udara yang dihirup. Sinus sendiri berfungsi untuk membantu mengendalikan suhu dan kelembapan udara yang dihirup.

Sementara itu, gangguan sinus merupakan kondisi mengalami peradangan, pembengkakan dan gejala lainnya yang memengaruhi sinus. Gangguan sinus yang terjadi biasanya berisi udara, namun sinus rawan mengalami penyumbatan akibat bakteri, virus, jamur, atau cairan yang dapat menyebabkan infeksi. 

Gangguan sinus sendiri disebabkan oleh banyak hal, sehingga penyakit ini sangat sulit untuk didiagnosis secara akurat. Namun, kondisi saat ini sudah ada tes tertentu untuk mendiagnosis sinusitis dan pengobatannya akan sangat bergantung pada penyebab gangguan sinus.

Baca Juga: Bahaya Asap Rokok?

 

Penyebab Gangguan Sinus


Faktor yang paling umum terjadinya penyebab gangguan sinus, adalah:

  • Pilek
  • Kelainan pada struktur hidung
  • Defisiensi sistem kekebalan tubuh 
  • Mengonsumsi obat-obatan yang dapat menghambat kinerja sistem kekebalan tubuh
  • Alergi
  • Faktor lingkungan, misalnya terkena asap
  • Merokok


Selain itu, sinus juga disebabkan oleh oleh peradangan pada lapisan sinus. Peradangan yang terjadi tersebut biasanya terjadi akibat infeksi virus atau alergi. Efeknya sinus memproduksi banyak lendir yang menyebabkan penyumbatan.

Situasi lain yang dapat menyebabkan sinusitis adalah polip hidung, tulang hidung bengkok (deviasi septum), cystic fibrosis, dan daya tahan tubuh lemah.

 

Gejala Utama Gangguan Sinus

Gejala utama gangguan sinus adalah sebagai berikut:

  • Nyeri wajah
  • Tekanan pada wajah
  • Penyumbatan hidung
  • Hidung mengeluarkan cairan tebal, berwarna hijau atau kuning
  • Kehilangan kemampuan penciuman
  • Hidung tersumbat
  • Batuk
  • Kelelahan
  • Nyeri gigi/rahang
  • terkena infeksi virus atau bakteri juga dapat mengalami demam dan bau napas yang tidak sedap


 

Jenis Sinusitis

Sinusitis terbagi dalam empat jenis, yaitu:

 

•    Sinusitis akut

Kondisi jenis ini biasanya berlangsung selama 2–4 minggu, dan paling sering terjadi. Kejadiannya mendadak, biasanya awalnya ada gejala seperti pilek; kondisi ini biasanya didiagnosis sebagai sinusitis akut ketika gejalanya tidak berhenti setelah 14 hari, namun biasanya gejala akan berhenti pada minggu keempat

 

•    Sinusitis subakut

Kondisi jenis ini biasanya berlangsung selama 4–12 minggu. Apabila gejala tidak hilang setelah minggu keempat dan terus berlanjut sampai minggu kedelapan, maka kondisi ini akan didiagnosis sebagai sinusitis sub akut. Namun apabila pada minggu kesepuluh, kondisi ini belum pulih maka akan didiagnosis sebagai sinusitis kronis

 

•    Sinusitis kronis

Jenis ini berlangsung lebih dari 12 minggu, dan dapat berlanjut hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Penyakit jangka panjang yang dapat menyebabkan peradangan sinus dan gejala lainnya bertahan sampai lebih dari delapan minggu. Jenis ini dapat menyebabkan gejala lain seperti nanah di rongga hidung, sakit kepala, dan perubahan warna lendir

 

•    Sinusitis kambuhan

Jenis ini dapat terjadi hingga tiga kali atau lebih dalam setahun

 

Pengobatan dan Pencegahan Sinusitis

  • Pengobatan sinusitis tergantung pada jenisnya, akan tetapi umumnya dilakukan dengan melakukan pemberian obat. Apabila obat-obatan tidak efektif, maka dokter akan menjalankan tindakan operasi.
  • Pencegahan sinusitis bisa dengan cara mencegah dengan mengurangi risiko terjadinya kondisi seperti dengan menghindari paparan zat pemicu alergi (alergen), memakai masker dengan benar, tidak merokok, dan menghindari kontak dengan orang sakit.

Tujuan pengobatan sinusitis yang dilakukan adalah untuk menghilangkan gejala dan menyembuhkan penyebab utama sinusitis. Jika Anda mengalami keluhan seperti diatas, maka yang dapat dilakukan adalah menghubungi dokter keluarga Anda atau dokter umum memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk mengobati gangguan sinus. 
  • Namun apabila gangguan sinus bersifat kronis, berulang, atau menyebabkan gejala yang parah dan mengganggu aktivitas normal Anda maka Anda dapat dirujuk ke dokter THT (telinga, hidung, dan tenggorokan). 
  • Pemeriksaan oleh dokter THT memiliki keahlian yang lebih dari cukup untuk memeriksa saluran hidung dan bagian atas tenggorokan untuk mengetahui penyebab utama gangguan sinus.


Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait informasi kesehatan lebih lanjut atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

7 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Mayaruddin Agus Pinayungan Siregar Sh

25 Oktober 2022

Bagus

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS