Dirilis

25 Oktober 2022

Penulis

dr. Sanny Yanisyah

Seseorang dikatakan mengalami gagal ginjal apabila fungsi ginjalnya kurang dari 15 persen. Terkadang gagal ginjal bersifat sementara, namun juga dapat juga memberat secara perlahan dalam waktu yang lama.

Pada awal mula penyakit, gagal ginjal tidak menunjukkan gejala dan hanya dapat diketahui dengan pemeriksaan laboratorium. 

 

Jenis Gagal Ginjal dan Gejalanya

Gagal ginjal terdiri atas dua jenis, yaitu :

1.    Gagal ginjal akut, merupakan kondisi yang terjadi saat ginjal tiba-tiba berhenti berfungsi, yaitu beberapa jam sampai beberapa minggu. Gangguan bersifat sementara dan berpotensi untuk kembali normal apabila penyebabnya diatasi dengan segera. 

Gejala yang dapat timbul antara lain:

  • Produksi urin berkurang
  • Pembengkakan pada tubuh bagian bawah (kaki) akibat penumpukan cairan
  • Hilangnya selera makan
  • Mual dan muntah
  • Badan terasa lemas
  • Nyeri pada pinggang belakang
  • Nafas berbau (amonia)
  • Penurunan kesadaran hingga kejang

2.    Gagal ginjal kronis, merupakan kondisi dimana perlangsungan penyakit yang sudah cukup lama, atau lebih dari 3 bulan. Hal ini terjadi akibat beberapa komplikasi penyakit yang ditimbulkan dan menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara tetap, seperti penyakit diabetes dan hipertensi. 

Gejala-gejala yang berhubungan dengan penyakit ini yaitu:

  • Urin yang berwarna gelap atau bercampur darah
  • Frekuensi buang air kecil menurun
  • Tampak pucat akibat tubuh kekurangan darah (anemia)
  • Pembengkakan di kaki dan perut akibat penumpukan cairan
  • Penurunan berat badan
  • Gatal-gatal pada kulit akibat peningkatan urea dan kreatinin
  • Kadar protein meningkat pada pemeriksaan urine
  • Tekanan darah meningkat dan sulit dikendalikan
  • Gagal fungsi ereksi bagi pria


 

Penyebab Gagal Ginjal

Ginjal merupakan sepasang organ tubuh yang posisinya berada di punggung bawah tubuh, berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dan racun yang tidak diperlukan oleh tubuh. 

Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengatur tekanan darah, memproduksi sel darah merah, dan menghasilkan vitamin D. Nah, saat mengalami penyakit ginjal, fungsi-fungsi ini tidak akan berjalan dengan baik. 

Tapi bagaimana gagal ginjal bisa terjadi?

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal, yaitu:

  1. Jumlah aliran darah pada ginjal berkurang,
  2. Terjadi kerusakan langsung pada ginjal akibat trauma,
  3. Disebabkan oleh penyakit seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, gangguan pada jantung dan hati,
  4. Interaksi dengan obat yang mengganggu suplai darah ke ginjal, seperti obat anti hipertensi, anti inflamasi, obat-obat herbal, dan antibiotik tertentu,
  5. Obesitas,
  6. Riwayat penyakit diabetes dan atau hipertensi yang tidak terkontrol,
  7. Riwayat kebiasaan merokok.


Dalam menetapkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menilai fungsi ginjal. Selain itu juga pemeriksaan penunjang yang dapat diperiksa seperti tes darah, tes urin, dan foto pencitraan radiologi. 

Gagal ginjal dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius bagi penderitanya. Akibat ginjal yang tidak bekerja optimal, maka tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah secara optimal sehingga dapat terjadi anemia. 

Gagal ginjal juga berpengaruh terhadap kesehatan tulang, karena memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan kalsium dalam tubuh. Kegagalan fungsi ginjal dapat mengganggu regulasi darah dalam tubuh, sehingga meningkatkan resiko terkena penyakit jantung dan organ-organ lain, seperti paru-paru, hati, dan kulit, dan saraf.

 

Tips Mencegah Gagal Ginjal

Kesehatan ginjal perlu dipelihara agar tidak mengalami kerusakan yang menetap, oleh karena itu diperlukan langkah pencegahan untuk mencegah terjadinya gagal ginjal. 

Tips yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

  1. Menjalani gaya hidup sehat, yaitu dengan banyak mengkonsumsi air putih, dan menghindari kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan begadang di malam hari. Selain itu jangan lupa untuk berolahraga. Dengan olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi berat badan, mengatasi diabates, hipertensi, dan mengurangi stres.
  2. Mengkonsumsi makanan sehat, seperti sayuran, buah, rendah gula, rendah kolesterol, dan tinggi serat. Dengan konsumsi makanan sehat maka dapat mencegah terjadinya obsesitas, sehingga dapat menurunkan resiko mengalami gagal ginjal.
  3. Menghindari konsumsi obat-obatan secara berlebihan tanpa ada rekomendasi dari dokter.
  4. Kelola kadar gula darah dan tekanan darah. Diabetes merupakan salah satu faktor resiko yang berhubungan dengan beberapa penyakit kronis, salah satunya adalah gagal ginjal. Selain itu tekanan darah yang tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, sehingga penting untuk menjaga tekanan darah tetap dalam batas yang normal.
  5. Melakukan pemeriksaan secara rutin untuk melihat kondisi ginjal. Fase awal penyakit terkadang tidak menimbulkan gejala yang disadari, sehingga gagal ginjal terlambat diketahui. Terutama untuk orang-orang yang memiliki resiko tinggi, seperti penderita diabetes dan hipertensi, yang harus melakukan kontrol rutin ke dokter dan menjalani pengobatan yang sesuai dengan anjuran dokter.


Dengan mengetahui informasi terkait penyakit gagal ginjal, maka diharapkan kita dapat lebih waspada dan peduli dalam menerapkan pola hidup sehat agar kesehatan ginjal dapat terjaga. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait topik ini dan ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

8 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

M yusuf hutasuhut

26 Oktober 2022

Bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS