Dirilis

27 Desember 2022

Penulis

Dian Wisnuwardhani M.Psi. Sos.

Orang tua tentunya ingin bisa memberikan segala hal yang terbaik untuk anaknya. Tidak terkecuali mengenai pendidikan yang akan ditempuh anaknya di masa mendatang, karena pendidikan merupakan hal penting dan menjadi bagian besar dalam hidup seseorang. Melalui pendidikan yang tepat, individu dapat mengembangkan kemampuannya dalam menghadapi dan memilih solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Melalui pendidikan pula, seseorang dapat belajar mengenai hak dan kewajibannya sebagai manusia, pembentukan nilai, sikap, dan perilaku, serta membantu individu bertransisi dengan baik dan berpartisipasi secara aktif saat masuk ke dalam masyarakat. Semakin tinggi pendidikan yang berhasil ditempuh oleh seseorang, maka kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan juga akan semakin tinggi.

Baca Juga: Anak Cerdas Berkat Latihan Fisik

Mengingat besarnya dampak pendidikan akan masa depan seseorang, maka orang tua perlu berkontribusi dan mendukung anak dalam menyusun rencana pendidikan yang akan ditempuh kedepannya. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anaknya dapat memberikan dampak baik bagi anak maupun orang tua. Anak dengan orang tua yang terlibat secara aktif dan mendukung pendidikannya akan bisa mendapatkan pencapaian yang lebih baik seperti nilai dan kehadiran yang bagus, memiliki rasa percaya diri, kedisiplinan, serta aspirasi dan motivasi yang tinggi untuk bersekolah. Lalu bagi orang tua, dengan terlibat dalam pendidikan anak, ia akan lebih memahami hal yang menjadi kebutuhan anaknya untuk berkembang baik secara sosial, emosional, dan intelektual. Selain itu orang tua juga akan lebih memahami mengenai apa saja yang dipelajari anak di sekolah.

Meskipun orang tua memiliki pengetahuan, pemikiran, serta pengalaman yang lebih banyak jika dibandingkan dengan anaknya. Dalam membicarakan dan berdiskusi mengenai pendidikan yang akan diambil oleh anak tersebut di masa yang akan datang, orang tua tetap perlu untuk mendengarkan dan mempertimbangkan pemikiran, perasaan, minat, serta bakat yang dimiliki oleh sang anak. Hal tersebut sangat penting untuk dipertimbangkan karena sebesar apapun keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak, pada akhirnya anak tersebut yang harus menjalani setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menyelesaikan pendidikan tersebut. Maka dari itu perlu dijalin komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua, karena komunikasi yang baik berkontribusi secara signifikan dalam terbentuknya hubungan yang adil dan efektif, serta saling mengerti dan menerima antara anak dan orang tua. Komunikasi yang terjalin dengan baik ini tentunya akan memperlancar penyusunan rencana pendidikan masa depan anak tersebut.

 

Tips Berkomunikasi dengan Anak

Dalam menjalin komunikasi yang efektif dengan anak, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Berikut adalah beberapa tips yang mungkin bisa diterapkan oleh para orang tua:

 

•    Orang tua harus mau mendengarkan apa yang disampaikan oleh anak

Di sini orang tua perlu berusaha untuk memahami apa yang ingin disampaikan oleh anak serta menghargai keberanian anak untuk bisa menyampaikan hal tersebut. Orang tua juga perlu berhati-hati agar tidak memotong pembicaraan anak, tunggu hingga anak selesai berbicara.

 

•    Mampu menyampaikan perasaan serta pendapat yang dimiliki orang tua mengenai anak tersebut

Komunikasi yang terjadi antara anak dan orang tua tentunya merupakan sebuah proses yang terjadi secara dua arah. Maka dari itu orang tua juga perlu untuk mengungkapkan pendapatnya kepada anak. Dalam menyampaikan pesan kepada anak, orang tua harus memiliki kemampuan yang tepat agar pesan dapat dipahami dengan baik oleh anak seperti kemampuan untuk berbicara dengan nada yang tenang serta pemilihan kosa kata yang tepat dan mudah dipahami oleh anak, namun tidak merendahkan anak.

Bentuk komunikasi non verbal juga penting untuk diperhatikan, contohnya adalah ekspresi wajah dan bahasa tubuh karena anak cukup tanggap dan seringkali diam-diam mengobservasi bahasa tubuh dari lawan bicaranya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menampilkan bahasa tubuh yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Kontak mata yang baik juga perlu dipertahankan saat berbicara dengan anak.

Baca Juga: Pendidikan ala Ellon Musk


 

•    Tidak berbicara seakan sedang memberikan kotbah

Tidak bicara dengan nada yang terlalu menggurui karena hal tersebut cenderung membuat anak kurang nyaman. Hal yang bisa dicoba adalah berbicara dengan nada yang lebih bersahabat dan seakan menganggap anak sebagai lawan bicara yang setara sehingga anak merasa lebih dihargai dan lebih mau mendengarkan pendapat dari orang tua.

 

•    Tidak mengatakan hal yang dapat menyakiti anak

Hal ini penting untuk dilakukan karena perkataan yang kurang baik cenderung mudah melekat pada anak.

 

•    Mendorong anak untuk lebih berani menyampaikan yang sedang dipikirkan dan dirasakan

Terkadang terdapat beberapa anak yang kurang bisa menyampaikan dengan tepat apa yang sedang dirasakan. Hal ini bisa jadi karena anak merasa kurang nyaman untuk berbicara secara terbuka dengan orang tuanya, atau karena anak belum bisa menemukan kata yang dengan tepat menggambarkan apa yang sedang dirasakan. Di sini orang tua berperan untuk memahami dan membantu anak untuk bisa menyampaikan secara tepat dan lebih terbuka.

Punya pertanyaan lebih lanjut? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

8 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Maudi Rea Cahyati

10 Desember 2023

Terima kasih atas waktunya untuk menulis artikel ini, sangat dihargai!

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS