Kesehatan mental merupakan sesuatu yang sangat mahal. Mental yang sehat bisa membantu Anda meraih mimpi, karier, dan kehidupan pribadi yang lebih baik.
Tapi, sebagai karyawan modern, Anda tentu menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari target yang terasa berat untuk dikejar, hingga soal kebiasaan memainkan smartphone yang susah dikendalikan.

Maka itu, Anda perlu strategi untuk memulihkan kesehatan mental, dan tentu saja disiplin.

 

Tips Memulihkan Kesehatan Mental Secara Pribadi

Sebagai karyawan, menjaga dan meningkatkan kondisi kesehatan mental sangat penting agar Anda bisa bekerja secara produktif dan menjalani keseharian dengan tenang. Nah, di bawah ini ada beberapa tips dan inspirasi yang bisa Anda lakukan sendiri. 

 

1.    Evaluasi Diri

Anda tentunya ingin mendapatkan perubahan dan peningkatan. Namun Anda tidak pernah tahu apakah ada sebuah perubahan atau tidak apabila tidak dievaluasi. Oleh karena itu, Anda perlu meluangkan waktu untuk sedikit melihat ke belakang hal yang sudah Anda capai dan hal yang perlu Anda tingkatkan. Evalusi ini akan lebih bermakna dan lebih mudah apabila Anda tulis di sebuah buku yang memang khusus untuk Anda dan diri Anda sediri. Tuliskan semua yang ada dalam pikiran Anda tanpa rasa ragu agar rencana penyususan rencana perbaikan akan lebih maksimal. Setelah selesai ditulis, baca kembali. Ucapkan syukur dan rasakan kebahagiaan atas pencapaian dan kenikmatan yang diterima. Rancang perbaikan atas hal yang belum maksimal.

 

2.    Bangun Kesehatan Fisik dengan Berolahraga Secara Teratur

Tips ini terdengar sangat umum untuk sebagian besar orang. Namun jika Anda tidak mencobanya langsung, Anda tidak bisa merasakan manfaat besarnya! Selain dapat meningkatkan hormon bahagia atau dikenal dengan hormon endorfin, berolahraga dapat memberikan manfaat dan investasi jangka panjang. Jika selama ini, Anda tidak pernah berolahraga. Mulailah dengan olahraga dengan intensitas rendah dan menyenangkan. Namun perlu diingat, bahwa hal ini membutuhkan komitmen. Jadi kuatkan tekat dan lakukan segera!

 

3.    Tingkatkan Kualitas Tidur

Kesehatan otak akan sangat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Salah satu cara dalam menjaga kesehatan otak adalah dengan memiliki kualitas tidur yang baik. Anda pasti sering mendengar atau melihat seseorang yang sangat stres, tidak produktif dan cenderung depresi, pada saat mereka tidak mendapatkan tidur yang cukup serta kualitas tidur yang tidak baik. Salah satu cara agar dapat mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas adalah dengan menjauhkan smartphone 30 menit sampai 1 jam sebelum tidur. Sebaliknya, Anda dapat melakukan meditasi sebelum tidur untuk lebih menenangkan pikiran.

 

4.    Journaling Untuk Menyalurkan Perasaan dan Pikiran

Pernahkah Anda memendam perasaan marah, kesal baik dengan rekan kerja, pasangan atau lingkungan sosial hingga membuat tidur Anda terganggu bahkan perasaan negatif tersebut memasuki alam mimpi Anda? Atau, pernahkah Anda lupa bahwa ada banyak hal kecil yang dapat disyukuri di setiap harinya? Jika hal tersebut tersebut terjadi, maka Anda perlu melakukan journaling untuk menyalurkan semua perasaan baik perasaan positif ataupun perasaan negatif. Journaling dapat diawali dengan menyalurkan semua perasaan dan perkataan yang tidak bisa diungkap pada hari tersebut, biarkan semua emosi tersebut mengalir dalam tulisan atau gambar di kertas atau buku Anda. Setelah Anda menyalurkan semua perasaan negatif tersebut, tutuplah dengan ungkapan rasa syukur yang besar atas semua yang Anda terima di hari tersebut. Kunci pikiran positif dan rasa syukur itu sebelum Anda tidur. Sehingga yang Anda “beri makan” jiwa sebelum tidur adalah hal positif. Journaling membutuhkan kedisiplinan agar dapat terlihat hasilnya.

 

5.    Belajar untuk Merelakan

Banyak hal yang membuat mental Anda terluka adalah tanpa disadari Anda terlalu fokus kepada hal yang tidak bisa Anda kontrol, seperti ucapan rekan kerja terhadap Anda, prasangka orang, perasaan orang terhadap Anda, orang di masa lalu yang menyakiti Anda, bahkan masa depan yang tidak Anda ketahui. Semakin Anda memendam perasaan negatif, pikiran atau tindakan orang lain yang tidak bisa Anda kontrol. Ada baiknya Anda belajar untuk merelakan dan berpasrah. Karena tidak semua hal harus berada dalam kuasa Anda. Buku “The Power of Letting Go” menjelaskan beberapa penelitian atas besarnya kekuatan “melepaskan.” Dengan “melepaskan,” Anda dapat memulai sebuah transformasi atas kehidupan, sehingga semua “beban” baik beban pekerjaan, hubungan negatif dengan pasangan atau lingkungan akan hilang dan Anda dapat menjalani hidup lebih ringan serta dapat lebih berfokus kepada perubahan dan peningkatan kualitas mental yang lebih baik.

 

6.    Katakan Hal yang baik untuk Diri Anda!

Tahukah Anda bahwa alam bawah sadar Anda tidak bisa menilai mana yang baik atau buruk? Alam bawah sadar yang salah satunya dibentuk oleh rangkaian syaraf otak. Rangkaian syaraf otak terbentuk dari perkataan yang dipikirkan secara berulang sehingga membentuk sebuah keyakinan. Menurut Dr. Joe Dispenza seorang ahli neuroscience, riset yang beliau lakukan terhadap kerja syaraf otak. Saat seseorang terlalu sering memberikan perkataan negatif ke dirinya, maka orang tersebut menjadi apa yang dia pikirkan. Karena syaraf otaknya membangun keyakinan negatif atas dirinya sehingga membuat pikiran tersebut menjadi realita. Oleh karena itu, Anda perlu sangat berhati hati atas perkataan yang Anda yakini. Mulailah memahami bahwa setiap kejadian negatif akan selalu ada hal positif yang bisa Anda berikan ke diri sendiri.

Revolusi mental atas diri sendiri memang akan penuh dengan tantangan, apalagi diawal penerapan. Namun perubahan hanya akan terjadi apabila Anda melakukannya. Anda juga dapat berkonsultasi dengan ahli kami dengan cara mendaftar dan mengaktifasi akun daya.id Anda!