Dirilis

15 Januari 2022

Penulis

Oky Setiarso

Kehamilan dan kelahiran adalah sebuah proses yang mempengaruhi perubahan hidup seorang perempuan. Dr.Catherine Preston di Science Daily mengungkapkan, ada bukti yang terus berkembang bahwa pikiran wanita tentang perubahan tubuh selama hamil, memiliki dampak positif dan negatif pada kebahagiaan ibu dan bayi. Bahkan penelitian lain mengungkapkan bahwa perempuan selama masa kehamilan memiliki relasi yang baik dengan pasangannya, serta rasa cemas dan depresi berkurang. 

 

Perubahan Fisik dan Emosi

Kehamilan adalah pengalaman yang menyenangkan sekaligus penuh tantangan bagi seorang perempuan. Menyenangkan karena akan menantikan kelahiran sang buah hati, serta menghadapi tantangan baru karena banyak perubahan yang akan perempuan alami, yaitu peran baru sebagai ibu.

Baca Juga: Saat Bulan Puasa, Apakah Ibu Hamil Harus Berpuasa?

Saat proses kehamilan akan terjadi perubahan seperti perubahan fisik dan perubahan emosi. 

 

•    Perubahan Fisik

Perubahan fisik yang terjadi masa kehamilan adalah Strech mark (rahim yang membesar menyebabkan jaringan kulit tertarik melebar), Line nigra (Bentuk garis dari pusar ke pubis yang berwarna gelap), terjadinya perubahan pigmentasi kulit, kolostrum, kenaikan berat badan, bengkak dan adanya pertumbuhan rambut yang lebih berkilau, lebat, dan tebal.

 

•    Perubahan Emosi

Pada masa kehamilan juga terjadi perubahan emosi, diantaranya terjadi perubahan fungsi otak, mengalami perubahan suasana hati. Perubahan emosi pada masa kehamilan adalah proses wajar terjadi. Karena pada masa ini seorang perempuan yang sedang hamil menjalani proses perubahan dan transisi yang besar. Sepanjang masa kehamilan, sejumlah hormon mengalami peningkatan, seperti hormon estrogen dan progesteron, karena kedua hormon tersebut penting untuk menunjang proses kehamilan tetap lancar serta berpengaruh pada kondisi emosi ibu hamil.

Agar Anda tetap dapat menjalani masa kehamilan dengan nyaman, atasilah perubahan emosi dengan tetap tenang dan berpikir positif. 

Perubahan emosional akan mempengaruhi kesehatan mental pada ibu hamil. Seperti dikutip oleh Live Science proses kehamilan menyebabkan perubahan emosi pada perempuan dan ada masa transisi besar dalam kehidupan seorang perempuan akan melibatkan emosi yang kompleks.

Baca Juga: 1000 Hari Pertama Kehidupan 


 

Emosi yang Dialami Perempuan Sebelum dan Sesudah Melahirkan

Hal-hal berikut adalah situasi emosi yang dialami seorang perempuan sebelum dan sesudah bayinya dilahirkan: 

1.    Perubahan suasana hati saat kehamilan dapat menyebabkan perubahan emosi. Rasa murung atau marah dapat muncul dengan suasana hati sedang tidak baik, bahkan kadang bisa naik dan turun. Tulisan di Archives of Women's Mental Health mengungkapkan frekuensi ketidakstabilan suasana hati lebih tinggi di pada kondisi perempuan hamil dan setelah melahirkan. 

2.    Sukar mengingat atau pelupa merupakan perubahan kondisi mental pada perempuan yang dapat terjadi selama hamil atau setelah melahirkan. Meski beberapa penelitian menunjukkan bahwa pelupa pada perempuan saat kehamilan dan sesudah melahirkan disebabkan oleh fluktuasi hormonal, terutama dari hormon progresteronnya yang lebih tinggi. Faktor lain yang dapat menyebabkan hal ini terjadi adalah kurang tidur atau stres menyesuaikan diri dengan transisi kehidupan yang besar juga dapat menjadi penyebabnya. 

3.    Kondisi depresi dapat terjadi saat kehamilan dan setelah melahirkan. Menurut Canadian Pediatric Society, seorang perempuan yang hamil cenderung menjadi lebih depresi dibandingkan yang tidak. Jurnal Obstetrics & Gynecology menemukan bahwa antara tahun 2000 dan 2015 tingkat depresi pada perempuan yang dirawat di rumah sakit selama kehamilan meningkat tujuh kali dengan mengalami kondisi depresi dan dapat terjadi kapan saja pada masa kehamilan. Rasa putus asa dan ketidakmampuan berkonsentrasi dan kondisi kosong, menangis, marah bahkan sampai bisa tidak tertarik pada seks.

4.    Perasaan kurang menarik lagi karena berat badan bertambah, sehingga menyebabkan kurang puas  dengan diri sendiri dan kurang percaya diri. Studi yang dilakukan di tahun dalam Journal of Affective Disorders, menemukan bahwa pertambahan berat badan dapat memengaruhi keadaan emosional perempuan selama kehamilan.

5.    Sensitif dan menangis tiba-tiba saat kehamilan pada hal sepele, Perasaan sensitif pada perempuan hamil terjadi karena hormon yang berfluktuasi. Mayoclinic menyatakan apabila perempuan sedang hamil menangis terus menerus, bisa saja itu merupakan gejala depresi dan dapat mempengaruhi kesehatan bagi ibu dan bayi. 

Apabila Anda merasakan keluhan-keluhan tersebut, maka untuk dapat mengatasinya sebaiknya Anda juga membicarakannya dengan pasangan. Agar pasangan Anda memahami apa yang Anda rasakan, sehingga dapat membantu serta memberikan dukungan kepada Anda untuk mengatasi keluhan-keluhan tersebut.

Jika Anda memerlukan informasi lainnya terkait tips usaha maupun kesehatan, bisa Anda dapatkan secara gratis di daya.id. Dengan cara mendaftar di Daya.id, semua informasi usaha dan kesehatan dapat diakses dengan sangat mudah dan kapan saja. Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait masalah psikologis lainnya  segera konsultasikan dengan Tanya Ahli kami! Mari kunjungi daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.7

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS