Meraup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Depo Air Minum Isi Ulang

Dirilis

09 September 2022

Penulis

Majalah Franchise Indonesia (Mitra Strategis Program Daya Sejak 2014)

Pengusaha

Ahmad Mustofa

Jenis Usaha

Bisnis Depo Air Minum Isi Ulang

Pernah mengalami pengalaman kurang mengenakkan dengan air galon seperti airnya terasa berbeda atau sering menerima galon kotor?

Pengalaman tersebut rupanya yang menjadi inspirasi Ahmad Mustofa untuk memulai bisnis air minum isi ulang dengan mutu yang baik, bersih dan menyehatkan. Terlebih, keluarganya pun pernah mengeluh mengenai harga Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang beberapa tahun belakangan ini semakin mahal.

“Saya yakin ini adalah keluhan yang di alami banyak orang. Seringnya mendapatkan galon kotor tetapi jika beralih ke air minum isi ulang makin tidak yakin akan kesehatannya. Tentu akan menjadi sebuah peluang besar jika kita bisa memberi solusi di bidang ini, apalagi berdasarkan hasil riset potensi bisnis ini sangat besar,” tuturnya.  

 

Dari Keluhan, Jadi Ide Bisnis

Pria yang akrab di sapa Mustofa ini pun mendirikan bisnis air minum isi ulang dengan nama Depo Air Minum Ideal pada tahun 2018 dengan sistem kemitraan. Waktu itu, seorang rekan mengajaknya menjadi distributor air alkali. Ia dibuat tercengang dengan pemaparan yang begitu luar biasa tentang potensi bisnis air minum dan kemudian melakukan riset lebih mendalam mengenai potensi tersebut. “Setelah saya yakin akan potensi dan kebermanfaatan dari bisnis ini, maka kami putuskan menjual kendaraan roda empat kami untuk membuka depo air minum dengan konsep yang berbeda yaitu transparan (open kitchen),” bebernya. 

Di samping memberikan solusi, ia juga ingin mengedukasi masyarakat bahwa depo air minum miliknya tidak sekedar jualan air, tetapi juga jasa mengolah air pegunungan menjadi air minum sehat dan menyehatkan. “Dan kami memiliki nilai falsafah kuat yaitu pastikan setiap teguk harus menjadi amal ibadah,” ujarnya.  

Sejatinya, dunia usaha bukan hal asing bagi Mustofa yang merupakan Sarjana Ekonomi. Ia sudah berbisnis sejak tahun 2001 saat masih kuliah. Rentang tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 ia juga pernah membesarkan perusahaan di bidang IT (penjualan pulsa dengan HP) hingga omzet ratusan milyar perbulan. “Pernah bergelut di bisnis franchise F&B , pernah menjadi pengurus APLI (Asosiasi Penjulan Langsung Indonesia) dan pernah menjadi agen asuransi dengan omzet milyaran perbulan,” katanya. 

Makanya, ketika tahu potensi bisnis yang besar di bidang air minum, ia tidak ragu untuk merogoh kocek ratusan juta untuk memulainya. Ia kemudian membuat rencana strategis dari konsep yang unik, persiapan opening, operasional, kompetitor dan lain-lain. Bahkan membuat analisa studi kelayakan usaha dan analisa proyeksi keuangan juga.

 

Kendala yang Dihadapi : Mengenalkan Produk dan Merekrut SDM

Mustofa mengaku tidak mengalami kendala yang begitu berat ketika memulai bisnis ini. Namun, tetap saja ia harus bisa meyakinkan masyarakat akan kualitas karena kesan depo air minum yang kurang baik dan mencari SDM. “Kendala datang bukan faktor eksternal melainkan dari perubahan sikap dari partner yang kita ajak Kerjasama dan mungkin juga dari belum matangnya diri pribadi saya,” jelas Mutofa.  

Untuk mulai mengenalkan profil bisnisnya ke masyarakat sebenarnya bukan hal yang mudah, namun dengan pengalaman yang dimiliki, ia mampu menerapkan strategi yang sudah di rancang sebelumnya yaitu menggunakan media online. Membuat konten yang menarik, melakukan pendekatan dengan pelanggan, dan tentu bekerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan agar depo air minum besutannya memenuhi standar Dinas Kesehatan. 

Dalam hal SDM, menurut Mustofa menemukan  tenaga kerja yang sesuai dengan kriteria perlu waktu, namun setelah bekerja sama dengan penyedia info lapangan kerja akhirnya hal tersebut bisa teratasi. 

Saat ini, perkembangan bisnis Depo Air Minum Ideal berjalan baik. Sudah memiliki 5 gerai yang beroperasi di Bandung, dengan omzet mencapai ratusan juta perbulan. Ribuan galon seharga Rp6.500 hingga Rp7.500 terjual perhari ke ribuan pelanggan, dibantu layanan antar agar pelanggan lebih mudah memesan dari rumah. “Alhamdulillah berjalan baik dan semakin viral di internet serta semakin di percaya oleh konsumen,” katanya. 

Ada beberapa faktor yang menurut Mustofa sangat mendukung perjalanan bisnisnya, yaitu :
1.    Relasi yang baik dengan pelanggan, dinas kesehatan dan mitra 
2.    Administrasi yang sudah dilakukan dengan komputerisasi. 
3.    SOP yang detail dan pengawasan ketat untuk sistem produksi
4.    Banyak belajar mengenai bisnis franchise, salah satunya melalui media Majalah Franchise 

 

Ubah Jam Operasional di Kondisi Pandemi

Di masa pandemi, Mustofa termasuk pengusaha yang beruntung, karena bisnisnya tidak mengalami pukulan berat sebagaimana yang terjadi pada pebisnis kebanyakan. Malahan, omzetnya meningkat karena air minum merupakan kebutuhan pokok. Makanya, tidak banyak kebijakan dan aturan bisnis yang berubah. Hanya jam operasional saja yang disesuaikan. 

Untuk meyakinkan pelanggan, Mustofa membuat video aktivitas crew yang sudah memenuhi protokol kesehatan. Namun, penerapan protokol kesehatan memang sudah dijalankan layaknya seperti crew di pabrik AMDK sejak sebelum pandemi hanya saja sebelumnya tidak divideokan. 

Bagi yang berminat menjadi mitra bisnis Depo Air Minum Ideal, Mustofa menawarkan peluang franchise dengan investasi Rp325 juta dan estimasi balik modal 1-2 tahun.” katanya. 

Rencana mendatang, ia ingin akan menambah jumlah gerai baik di kota Bandung maupun kota-kota besar lainnya. Targetnya satu bulan 5 gerai. “Jalani usaha ini penuh kebahagiaan karena kami memiliki falsafah pastikan setiap teguk adalah amal ibadah. Jadi semakin banyak pelanggan kami dan semakin banyak gerai kami maka akan semakin banyak amal ibadah kami. Aamiin,” tutupnya. 

Ahmad Mustofa adalah salah satu pebisnis yang sukses membangun bisnis waralaba. Anda tertarik mengikuti jejaknya? Konsultasikan dengan pakar franchise di Daya.id agar usaha yang Anda jalankan semakin matang dan sukses.

Untuk kisah sukses pengusaha inspiratif lainnya, bisa Anda baca di Daya.id. Yuk daftar dan kunjungi Daya.id sekarang juga!

Penilaian :

4.8

41 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS