Dirilis

12 Desember 2021

Penulis

Aliah Abdullah

Kadar lemak dalam tubuh dipercaya dapat membuat badan Anda terlihat lebih besar dan lebar, sehingga dapat mengganggu penampilan atau kesehatan Anda. Padahal, tubuh tetap membutuhkan lemak dalam kadar yang normal. 

Lemak di dalam tubuh diperlukan untuk membantu proses penyerapan vitamin, zat gizi dan sumber energi bagi tubuh, menjaga pola makan gizi seimbang, serta membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut. Selain itu, lemak juga memiliki fungsi sebagai isolator bagi tubuh.

Walaupun lemak sangat penting bagi tubuh, Anda tetap perlu menjaga kadar normal lemak di dalam tubuh Anda. Lemak akan mengganggu penampilan dan berbahaya bagi kesehatan apabila kadarnya berlebihan. Konsumsi lemak secara terus-menerus akan menyebabkan adanya penumpukan lemak dalam tubuh yang dapat membuat seseorang menjadi obesitas. 

Bagi Anda yang bertubuh kecil, Anda belum tentu mempunyai persen lemak normal, bisa jadi Anda mempunyai persen kadar lemak yang tidak sesuai standar. Sedangkan bagi Anda yang bertubuh besar, Anda belum tentu memiliki persen kadar lemak yang besar. 

 

Cara Menghitung Lemak Tubuh

Telah banyak penelititan yang membuktikan bahwa kadar lemak yang sangat banyak dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit jantung, Diabetes Mellitus (DM) dan gangguan fungsi hati. Oleh karena itu, Anda perlu memantau kadar lemak yang ada di dalam tubuh Anda secara rutin.

Sejumlah pakar kesehatan kemudian merumuskan cara menghitung lemak tubuh yang yang dinilai lebih praktis yang dapat dilakukan di rumah. Berikut adalah cara-cara tersebut:

 

1.    Menghitung indeks massa tubuh (IMT)/body mass index (BMI)


Indeks massa tubuh (IMT)/body mass index (BMI) adalah indikator umum yang kerap digunakan untuk mengklasifikasikan berat badan ideal. Melalui metode perhitungan IMT/BMI, Anda bisa mendapatkan informasi dasar cara menghitung berat badan ideal dan tidak ideal.

Rumus IMT = Berat Badan (kg)/[Tinggi Badan (m)]2

Dengan klasifikasi sebagai berikut:
o    IMT <18,5 kg/m² = berat badan kurang
o    18,5 ≤ IMT ≤ 24,9 kg/m² = berat badan normal
o    25 ≤ IMT ≤ 29,9 kg/m² = berat badan berlebih
o    IMT > 30 kg/m² = obesitas

 

2.    Mengukur lingkar pinggang

Anda dapat menggunakan meteran atau pita ukur yang biasa digunakan untuk menjahit untuk mengukur lingkar pinggang. Cara mengukur lingkar pinggang, Anda cukup berdiri dalam posisi tegak, rileks, tidak menahan napas maupun mengecilkan perut. Selanjutnya meteran dilingkarkan di pinggang Anda mulai dari pusar mengelilingi perut. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa batas ideal lingkar perut laki-laki berkisar di angka 90 cm, sedangkan pada perempuan berkisar di angka 80 cm.

Baca juga: 6 Penyebab Darah Tinggi yang Sebenarnya Bisa Dihindari

 

3.    Menghitung indeks massa relatif (IMR)/relative fat mass (RFM)

Para peneliti dari Cedars-Sinai Medical Center di California, Amerika Serikat menemukan metode pengukuran lemak dengan cara yang lebih baik, yaitu menggunakan indeks massa lemak relatif atau relative fat mass (RFM) dengan rumus:

•    Laki-laki: 64 – (20 x tinggi/lingkar pinggang) = RFM (%)
•    Perempuan: 76 – (20 x tinggi/lingkar pinggang) = RFM (%)

Gambaran rata-rata prosentase lemak tubuh adalah sebagai berikut:
Deskripsi Laki-laki Perempuan
Atlit 6 – 13% 14 – 20%
Yang sering olahraga 14 - 17% 21 - 24%
Pada umumnya 18 - 24 % 25 - 31%
Obesitas > 25% > 32%

Dibandingkan IMT, cara menghitung lemak dengan menggunakan IMR/RFM dianggap lebih akurat dalam mengukur lemak seseorang dibandingkan mengukur lemak dengan menggunakan metode indeks massa tubuh (IMT)/body mass index (BMI)

 

4.    Mengukur lingkar pinggang dan panggul


Mengukur lemak di sekitar pinggang dilakukan dengan cara menempatkan pita pengukur sejajar pusar, kemudian tarik pita agar dapat melingkari perut. Hindari menahan napas saat melakukan pengukuran. Pada laki-laki, ukuran pinggang sama dengan atau lebih dari 101 cm dan pada perempuan ukuran pinggang sama dengan atau lebih dari 88,9 cm menandakan bahwa terlalu banyak lemak di bagian perut. 

Sedangkan cara untuk mengukur lemak di sekitar panggul adalah dengan cara mengukur pinggang tepat di atas pusar lalu bagi dengan ukuran pinggul di titik terlebar. Nilai yang lebih besar dari 0,9 pada laki-laki dan 0,85 pada perempuan merupakan zona berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Zaman Now Masih Gempal? Batasi Lemak dengan TikTok!

Semakin banyak lemak yang tertimbun di dalam tubuh, semakin banyak pula risiko kesehatan yang muncul. Namun, persentase lemak dalam kadar yang kecil pun dapat mengganggu fungsi tubuh. Sebaiknya, Anda mulai menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari lemak tubuh yang berlebih di dalam tubuh. Oleh karena itu, mulai saat ini perhatikan kebutuhan tubuh Anda dan ubah gaya hidup Anda agar menjadi lebih sehat. Untuk pertanyaan lebih lanjut terkait pola hidup sehat, konsultasikan kepada dokter ahli kami secara gratis!

Informasi lainnya terkait tips usaha maupun kesehatan, bisa Anda dapatkan secara gratis di daya.id. Dengan mendaftar di daya.id, semua informasi usaha dan kesehatan dapat diakses dengan sangat mudah dan kapan saja! Mari kunjungi daya.id sekarang juga!
 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS