Dirilis

28 Oktober 2022

Penulis

dr.Zeth Boroh, Sp.KO

Bersepeda merupakan olahraga yang populer. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang dewasa melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik aerobik sedang, seperti bersepeda, setiap minggu. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan tingkat kebugaran fisik saja, terutama pada orang dewasa dan lansia, hal ini berkaitan erat dengan tingkat penuaan tubuh. 

Penuaan tubuh merupakan suatu proses alamiah yang terjadi selama daur kehidupan seseorang. Beberapa faktor yang diakibatkan pada penuaan tubuh adalah kelemahan otot yang berkaitan dengan usia, penglihatan yang memburuk, dan ketidakstabilan gaya berjalan, yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan keseimbangan.

 

Bagaimana Bersepeda Baik Untuk Tubuh yang Menua?

Kebanyakan orang mengalami puncak biologis mereka antara usia 20 dan 35 tahun. Setelah itu, seseorang akan mulai kehilangan massa otot. Ada pula terjadinya penurunan fungsi jantung dan paru-paru. Seiring bertambahnya usia, kapasitas latihan dan kemampuan seseorang untuk pulih dari aktivitas yang berat akan menurun. 

Namun, bersepeda sebenarnya dapat memperlambat perkembangan penuaan. The Guardian melaporkan sebuah penelitian yang membandingkan pengendara sepeda berusia antara 55 dan 79 tahun dengan sekelompok orang dewasa sehat yang tidak berolahraga secara teratur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesepeda mengalami penurunan massa otot yang lebih lambat dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.

Berikut adalah beragam manfaat bersepeda bagi lansia.

 

•    Meningkatkan sistem imun tubuh 

Sebuah studi pada 125 pengendara sepeda jarak jauh berusia 80-an menemukan bahwa sistem kekebalan mereka kuat karena memproduksi sel T sebanyak seperti mereka seseorang yang berusia 20-an. Aktivitas fisik seperti bersepeda dapat membantu tubuh mengeluarkan bakteri dari paru-paru dan saluran udara yang mengurangi kemungkinan pilek atau flu menyerang. Kenaikan suhu tubuh saat berolahraga juga mencegah bakteri tumbuh dan melawan infeksi.

 

•    Meningkatkan aktivitas tanpa membebankan persendian  

Bersepeda dapat memperkuat otot lutut tanpa menimbulkan trauma pada sendi lutut. Otot lutut yang lebih kuat berarti lebih sedikit kemungkinan cedera. Sebagai perbandingan, beberapa olahraga lain yang biasa dilakukan lansia adalah berlari atau berjalan jauh. Kedua aktivitas tersebut dapat menyebabkan stres/tekanan tambahan pada sendi. 

Jalan santai dapat menyebabkan tekanan sebanyak tiga kali lipat berat badan Anda pada kedua lutut sedangkan berlari dapat menyebabkan tekanan sebanyak lima setengah kali. Berbeda dari berjalan santai dan berlari, bersepeda adalah olahraga yang memberikan sedikit tekanan pada sebagian besar sendi.

 

•    Mencegah osteoporosis dan diabetes 

Bersepeda secara teratur dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan menjaga tubuh tetap aktif sehingga membantu penyerapan kalsium di dalam tulang dan mencegah osteoporosis. Bersepeda juga dapat meningkatkan kapasitas sel untuk menyerap glukosa, sehingga meningkatkan jumlah reseptor insulin sehingga bersepeda menjadi salah satu olahraga yang paling cocok untuk penderita diabetes.

 

•    Meningkatkan kemampuan keseimbangan tubuh 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 28-35% orang di atas usia 65 tahun menderita jatuh karena tidak dapat mempertahankan keseimbangan tubuh setiap tahun. Kelemahan otot dan gerakan sendi yang terbatas pada lansia dapat meningkatkan risiko terpeleset, jatuh, dan tersandung pada Lansia.  Berkaitan dengan hal ini, bersepeda adalah olahraga yang cocok untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan tubuh. Bersepeda merupakan aktivitas dimana seseorang  harus menjaga tubuhnya dan sepeda agar tetap tegak dan seimbang sehingga bisa terus berjalan. 

Dalam menjaga keseimbangan tersebut, otak membutuhkan pesan dari otot, persendian, mata, dan telinga. Ketiga hal tersebut akan terlatih untuk menjaga keseimbangan saat bersepeda. Oleh karena itu bersepeda adalah latihan yang sangat baik bagi otak untuk merespons dengan cepat perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitar, menjaga keseimbangan tubuh, dan mencegah tubuh terjatuh.

 

•    Meningkatkan mood dan kesehatan mental 

Tidak hanya kesehatan fisik yang mengalami penuaan, kesehatan mental seseorang juga mengalami penuaan dan menurun kondisinya seiring bertambahnya usia. Bersepeda di luar seperti di taman atau tempat bersepeda lain yang terpapar sinar matahari dapat memberikan vitamin D dan udara segar bagi tubuh. 

Sinar matahari adalah satu-satunya cara alami bagi tubuh Anda untuk mendapatkan vitamin D, bersepeda membantu meningkatkan mood dan mengurangi tingkat stres. Olahraga juga mengalihkan pikiran seseorang dari kekhawatiran dan memungkinkan untuk menghilangkan stres.

Selain menghilangkan stres, bersepeda dapat meningkatkan aliran darah di pusat memori dan pemrosesan otak yang dapat meningkatkan perhatian, perencanaan, dan pengorganisasian. Hal ini berperan dalam mencegah terjadinya penyakit alzheimer.

Berikut adalah beberapa tips bersepeda yang aman bagi lansia.

  1. Bersepeda bersama dengan teman atau kerabat dekat.
  2. Menggunakan peralatan pelindung saat bersepeda.
  3. Kondisikan sadel dan handle sepeda agar nyaman saat dipakai bersepeda.
  4. Bersepeda pada tempat yang sepi atau aman untuk dijelajahi dengan sepeda.
  5. Tidak bersepeda pada tanjakan atau track sepeda yang banyak tanjakan.
  6. Bagi lansia yang baru memulai bersepeda dapat bersepeda dengan kecepatan yang  8-1 4 mph selama 20-30 menit sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
  7. Sesering mungkin beristirahat saat ditengah-tengah bersepeda.
  8. Tambahkan porsi latihan lain seperti berenang, berjalan, senam, dan yoga.


Semoga tips diatas dapat bermanfaat bagi para lansia dan selamat bersepeda. Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut mengenai olahraga maupun aktivitas sehat  lainnya, segera log in ke daya.id dan konsultasikan melalui fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan juga untuk mendaftar ke daya.id dan dapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis. Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan diri Anda sekarang juga untuk mengetahui informasi dan tips bermanfaat dan menarik lainnya.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS