12 Agustus 2022
Dirilis
Penulis
Alviko Ibnugroho
Investasi bodong dengan janji-janji keuntungan menggiurkan, tentunya bukan sesuatu yang baru di Indonesia. Namun, masih saja ada masyarakat yang jatuh dalam perangkap tersebut. Untuk itu, ada baiknya jika Anda mengerti dan waspada akan perbedaan investasi bodong atau money gambling dengan investasi sesungguhnya.
Money gambling sendiri banyak dikenal orang sebagai salah satu investasi, karena menjanjikan sebuah hasil atau return tertentu. Sementara, banyak masyarakat yang lupa, bahwa instrumen investasi bukan hanya sekedar menghasilkan keuntungan, tetapi juga harus jelas kesahannya seperti terdaftar di OJK.
Sementara MUI menjelaskan bahwa money game adalah suatu kegiatan menghasilkan uang dalam waktu singkat, dengan cara pemberian bonus melalui penambahan atau perekrutan anggota baru, dan bukan melalui penjualan produk.
Baca juga: Pengertian Investasi Bodong Secara Lengkap
Pengertian Money Game
Berdasarkan Fatwa MUI, bisnis money game juga bisa disebut sebagai bisnis skema piramid atau Ponzi. Skema ini berbentuk segitiga sama kaki, dimana mengartikan bahwa seseorang yang tergabung harus memiliki anggota lain di ‘dua kaki’ lainnya agar bonus yang didapatkan terus mengalir.
Skema piramid ini akan membuat anggota yang berada di bawah akan kesulitan mendapat keuntungan dalam mencari anggota baru. Sedangkan anggota yang berada di atas, akan mendapatkan keuntungan terus-menerus.
Dalam sistem money game, terdapat tiga sistem berbeda yang dapat mereka miliki, diantaranya:
- Sistem binary (menggunakan dua kaki)
- Sistem trinary (menggunakan tiga kaki)
- Sistem hybrid (menggabungkan dua dan tiga kaki)
Sistem binary merupakan sistem yang sangat disukai oleh para perusahaan money game. Meskipun secara sekilas terlihat menguntungkan, namun sistem apapun yang digunakan tetap akan merugikan kliennya. Karena inilah, bisnis ini dikatakan investasi terlarang.
Sebenarnya, larangan bisnis menggunakan sistem money game sudah banyak diterapkan di berbagai negara seperti Amerika, Australia, bahkan Indonesia. Bahkan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (ALPI) telah memberikan kriteria bisnis money game seperti berikut:
- Keuntungan didapatkan dari banyak anggota yang direkrut, serta menyetor sejumlah uang untuk kemudian terbentuklah skema piramid.
- Keuntungan dihitung dari sistem perekrutan hingga membentuk suatu format tertentu.
- Upline lebih mementingkan untuk perekrutan anggota baru atau downline.
Agar Anda bisa terhindar dari money game, berikut ciri-ciri para pelaku money game yang dapat Anda perhatikan:
- Anda harus membayar sejumlah uang pendaftaran dengan jumlah yang besar, dan nantinya Anda akan diberikan suatu produk untuk dijual, namun harganya tidak sebanding dengan uang yang Anda keluarkan.
- Setiap anggota yang baru, diminta untuk mengajak atau merekrut anggota baru lainnya.
- Jika Anda berhasil merekrut anggota baru, maka Anda akan mendapatkan bonus. Sistemnya, semakin banyak anggota yang bisa Anda rekrut, anak semakin banyak bonus yang Anda dapatkan.
- Perusahaan yang menggunakan sistem money game sebetulnya tidak memiliki suatu produk untuk dijual.
- Lama-kelamaan, bisnis tersebut akan gelar tikar (tutup). Karena produk yang tersedia tidak sebanding dengan anggota yang akan terus bergabung.
- Memiliki janji keuntungan yang tinggi dan bahkan tidak masuk akal.
- Para pelaku money game biasanya akan menceritakan kisah sukses para anggota yang sudah bergabung lebih dahulu.
Menghindari Money Game!
Setelah mengetahui bagaimana money game bekerja, ada baiknya apabila Anda lebih berhati-hati dalam berinvestasi. Jangan sampai Anda malah merugi karena terlanjur terjebak pada investasi bodong money game. Berikut tiga hal yang dapat Anda perhatikan untuk menghindari money game.
1. Keuntungan yang Tidak Masuk Akal
Waspadai penawaran dengan keuntungan yang tidak masuk akal. Biasanya return yang ditawarkan bernilai di atas nilai investasi dari produk investasi lain. Berhati-hatilah jika tawaran tersebut mengharuskan Anda untuk merekrut anggota baru sebanyak-banyaknya.
2. Iming-iming Pembagian Komisi
Berhati-hatilah pada janji-janji pembagian komisi dari hasil penjualan maupun keuntungan yang didapat dari perekrutan anggota baru. Biasanya, hal tersebut mengindikasikan adanya sistem money game yang diterapkan dalam perusahaan tersebut. Apalagi jika Anda diharuskan untuk membayar uang pendaftaran yang cukup besar.
3. Cek dan Ricek Ulang
Sebelum Anda bergabung, ada baiknya jika Anda mencari terlebih dahulu bagaimana track record perusahaan tersebut. Diskusikan terlebih dahulu dengan rekan ataupun orang yang Anda percayai. Penting untuk mengetahui profil risiko jika Anda berinvestasi dengan perusahaan tersebut. Perhatikan juga sistem yang digunakan oleh perusahan tersebut. Anda bisa langsung menghindarinya apabila menemukan kejanggalan.
Sekali lagi, berhati-hatilah karena money game masih marak di Indonesia. Bijaklah dalam menentukan jenis investasi yang ingin Anda ikuti. Intinya, jangan mudah tergiur dengan keuntungan yang menggiurkan. Jika Anda ingin memulai investasi yang aman, Anda bisa mencobanya dengan investasi reksa dana atau saham. Pastikan juga lembaga atau perusahaan yang menawarkan investasi tersebut terdaftar di OJK agar terjamin kesahannya. Anda juga bisa memilih investasi sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Selamat berinvestasi!
Baca juga: Panduan Jitu Menjadi Investor Kaya Raya
Apabila Anda masih memiliki pertanyaan terkait bagaimana cara aman untuk berinvestasi, Anda dapat mengakses fitur Tanya Ahli dan dapat berdiskusi lebih lanjut dengan para ahli. Anda juga dapat mengunjungi Daya.id untuk mengetahui tips dan peluang usaha lainnya. Jangan lupa segera daftarkan diri Anda untuk bisa mendapatkan manfaat menarik lainnya!
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Komentar
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Arrino Fatra
03 Desember 2022
Sangat bermanfaat
Balas
.0
M yusuf hutasuhut
20 Agustus 2022
Informasi yang bermanfaat
Balas
.0
HERRU DWI ANSYAH
19 Agustus 2022
Terima kasih infonya
Balas
.1
HERRU DWI ANSYAH
19 Agustus 2022
Terima kasih infonya
Balas
.1