Dirilis

26 Agustus 2022

Penulis

dr. Sanny Yanisyah

Saat ini mobil listrik semakin populer dan berpotensi menjadi salah satu alternatif transportasi masa depan, selain mobil berbahan bakar minyak (BBM). Kenapa? Karena mobil listrik menggunakan energi terbarukan yang dapat membantu mengurangi penggunaan BBM, dan lebih ramah lingkungan. Energi terbarukan menjadi hal yang wajib, mengingat keadaan lingkungan dan dampak pemanasan global yang terjadi sekarang ini.

Dalam beberapa bulan terakhir di Indonesia, terjadi peningkatan penjualan mobil listrik ataupun gabungan antara listrik dan bensin (hybrid). 

Baca juga: Seimbangkan Stres Kerja dengan “Kehijauan”

Mobil Listrik dianggap kendaraan yang ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan mobil konvensional BBM. Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, emisi CO2 dari yang dihasilkan mobil listrik murni hanya 0-5 gram/km. 

Emisi karbondioksida yang dihasilkan oleh proses pembakaran dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menghasilkan asap berbahaya seperti sulfur, NOx, partikel dan debu. Material-material tersebut apabila melampui ambang batas normal dapat menyebabkan terjadinya penyakit di saluran pernapasan, hujan asam, dan bersifat karsinogenik.

Emisi mobil listrik berbanding terbalik dengan emisi CO2 yang dihasilkan mobil konvensional yang mencapai 125 gram/km. Selain itu, mobil listrik juga menghasilkan polutan PM 2,5 yang lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional, yaitu 11-13 persen. Mobil listrik juga ikut berperan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.

 

Kelebihan Mobil Listrik Dibanding Mobil BBM

Berikut ini beberapa kelebihan dari mobil listrik:

 

1.    Mengurangi polusi udara

Mobil konvensional BBM menghasilkan emisi CO2 dan CO yang berdampak buruk bagi lingkungan dan bagi kesehatan manusia. Hal ini diperparah karena jumlah kendaraan konvensional yang semakin banyak sehingga polusi udara juga meningkat. Berbeda dengan mobil konvensional, mobil dengan teknologi elektrik dibuat tanpa knalpot karena mobil listrik tidak menghasilkan gas buang. Karena tidak ada asap yang dikeluarkan ke udara seperti mobil konvensional, penggunaan mobil listrik dapat membantu mengurangi pencemaran udara. 

Dirangkum dari beragam penelitian, satu mobil listrik dapat mengurangi polusi udara sekitar 4 metrik ton gas rumah kaca. Selain itu, mobil konvensional yang berbahan bakar bensin diambil dari minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui, sehingga jumlahnya terus berkurang. Berbeda dengan mobil elektrik yang menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan yang selalu dapat diperbaharui.

 

2.    Mengurangi polusi suara

Kendaraan konvensional menghasilkan suara bising di jalan raya yang kerap mengganggu kenyamanan dari pengguna kendaraan. Berbeda halnya dengan mobil listrik, kita tidak perlu khawatir dengan suara bising kendaraaan ketika sedang berkendara di jalanan. Mobil listrik dikenal dengan kualitas mesin yang hampir sama sekali tidak mengeluarkan suara. Bahkan mobil listrik diwajibkan memiliki fitur Accoustic Vehicle Alert System (AVAS) atau sistem suara buatan yang bertujuan untuk memberikan kewaspadaan bagi pengguna jalan lain saat mobil listrik melintas di jalan raya.

 

3.    Perawatan mobil yang mudah

Perawatan mobil konvensional harus dilakukan secara rutin, terutama untuk merawat busi oli, radiator, dan lain-lain. Hal ini yang menjadi kelebihan dari motor listrik, yaitu perawatan mobil yang mudah dan murah. Pengguna mobil listrik hanya perlu mengganti baterai mobil dan merawat komponen rem.

 

4.    Hemat untuk jangka panjang

Harga mobil listrik memang masih lebih mahal dibandingkan dengan harga mobil konvensional. Namun pengeluaran ini hanya terhitung di awal saja. Mobil listrik tidak memerlukan bensin agar mobil dapat digunakan, sehingga tentunya biaya operasional akan jauh berkurang. Pengguna mobil listrik hanya perlu mengisi daya baterai menggunakan listrik yang bahkan dapat dilakukan di rumah. 
Penelitian yang telah dilakukan memperkirakan untuk jarak tempuh 120 kilometer mobil listrik hanya menghabiaskan biaya tidak sampai 100 ribu, sementara mobil berbahan bakar bensin memerlukan biaya hingga 2-3 kali lipat. Selain itu pembelian mobil listrik dibebaskan dari pajak penjualan tas barang mewah (PPnBM).

Namun, mobil listrik juga masih memiliki beberapa kekurangan yang perlu ditindak lanjuti ke depannya. Terdapat beberapa dampak negatif dari penggunaan mobil listrik, antara lain:

  • Paparan bahan berbahaya dan beracun (B3): Penggunaan lithium dan nikel secara masif dapat meningkatkan risiko paparan material bahan berbahaya dan beracun (B3).
  • Peningkatan konsumsi energi: Pada saat produksi kendaraan listrik maupun pembuatan baterai tentunya akan meningkatkan penggunaan energi dan air bersih yang sangat besar.


Nah, itulah beberapa kelebihan dan kekurangn dari penggunaan mobil listrik bagi kesinambungan lingkungan. Semoga bisa menginspirasi Anda untuk ikut menjaga lingkungan yang lebih sehat dari sekarang.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait informasi lingkungan sehat lainnya atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS