Dirilis

19 November 2020

Penulis

Persatuan Ahli Gizi Indonesia

Selama pandemi COVID-19 banyak kita temui pesan kesehatan terutama berkaitan dengan makanan. Mari kita segarkan kembali ingatan, mengapa makanan tepat menjadi penting dalam mempertahankan imunitas yang kuat. Diharapkan setelah membaca tulisan ini Anda dapat lebih yakin menjalankan gizi seimbang dan memandang bahan makanan yang sama tetapi dengan perspektif yang lebih segar.

Tubuh kita secara alami pasti mengganti sel-selnya, untuk pertumbuhan, mengganti sel yang rusak ataupun untuk pemulihan (recovery) setelah sakit. Dari mana tubuh kita mengganti sel-sel tersebut? Tentu hanya dari makanan. 

Tubuh kita ini ibarat kendaraan yang harus diberi bahan bakar sesuai spesifikasinya. Bahan bakar yang tidak tepat akan mempercepat mesin rusak, karena bahan bakar tersebut tidak terbakar/digunakan dengan sempurna dan menghasilkan luarannya, misalnya dari asapnya yang tebal dan berbau tajam serta capaian kilometer yang tidak optimal. 

Sederhananya jika kita ini kendaraan pertamax, akan cepat rusak jika diberi premium. Intinya kita harus memilih makanan yang tepat untuk tubuh kita. Jangan sampai minuman untuk atlit dikonsumsi oleh orang yang aktivitasnya sedikit.

Mengonsumsi Zat Gizi Lengkap

Lalu, kita juga perlu mengetahui manfaat dari tiap makanan. Contohnya saja makanan sumber protein. Makanan jenis ini perlu ditingkatkan selama pandemi. 

Studi di tempat asal ditemukannya COVID-19 yaitu di Wuhan, Cina, menunjukkan banyak pasien yang non-survival (meninggal), memiliki konsentrasi plasma albumin yang rendah dibandingkan dengan yang survival (sembuh). Mengapa ya seperti itu? Karena protein berperan dalam respon imun, yaitu mengganti sel-sel yang rusak dan membantu produksi molekul penguat imunitas.

Walau begitu, makanan lainnya perlu tetap dikonsumsi dengan cukup karena penyusun sel tubuh manusia bukan hanya protein, tapi juga ada lemak dan karbohidrat serta vitamin dan mineral yang berperan dalam kesehatan sel. 

Untuk itulah pilar gizi seimbang yang utama berbunyi syukurilah makanan yang beragam. Konsumsi makanan yang beragam adalah kunci untuk zat gizi dan non-gizi seperti serat, fitokimia yang bermanfaat, dapat tercukupi.

Berikut ini tips agar Anda dapat konsumsi makanan sesuai tubuh Anda, dan ada beberapa kelompok bahan makanan yang perlu lebih diperhatikan untuk menjaga daya tahan.


1. Bacalah Label Pangan

Membaca label pangan itu penting supaya tidak terjadi seperti yang dibicarakan di atas tadi, yaitu ‘Jangan sampai minuman untuk atlit dikonsumsi oleh orang yang aktivitasnya sedikit’. 

Anda perlu melek bahwa tiap perusahaan pangan merancang produk untuk segmen tertentu. Walau begitu, makanan itu juga dapat dikonsumsi oleh orang di luar segmen targetnya. 

Kita sebagai konsumen harus cerdas yaitu dengan membaca label pangan terutama informasi nilai gizi atau nutrition fact yang tersedia. Jika konsumsi satu sajian saja bisa mencukupi lebih dari 100% kebutuhan zat gizi tertentu dalam sehari, itu kita perlu menilai diri, apakah zat gizi yang berlebihan tersebut cocok untuk diri kita? 

Jika ingin konsumsi produk tersebut, disarankan jangan satu sajian tapi konsumsilah pada batas kecukupan optimal (100%). 

Misal jika satu sajian ukuran 100 ml, mengandung vitamin C 1000 mg, yang berarti lebih dari 1000% kebutuhan (kebutuhan harian untuk vitamin C sekitar 75-90 mg untuk dewasa). Maka konsumsilah pada batas 100% yaitu sekitar 10 ml. Sisanya? Dibagi-bagi saja pada Anda lainnya. 

Jangan lupa kita juga dapatkan konsumsi vitamin C dari makanan lain selama sehari.



 

Baca juga: Mengapa Anda Sebaiknya Cermat Membaca Label Makanan 

 


2. Konsumsilah Sayur dan Buah dengan Beragam Warna

Banyak Anda kita yang mengklaim dirinya sudah konsumsi sayur yang cukup, tetapi kadang-kadang hanya ‘fanatik’ dengan warna tertentu ataupun sayuran dan buah tertentu. 

Kembali ke pilar utama gizi seimbang, yaitu beragam makanan. Konsumsilah sayur dan buah yang beragam jenis dan warna. 

Sayur dan buah merupakan sumber utama vitamin dan mineral serta serat dan fitokimia yang dibutuhkan tubuh. Vitamin A, C dan E yang ditekankan selama pandemi ini banyak ditemukan pada berbagai sayur dan buah. 

Beberapa buah-buahan disebut sebagai rajanya vitamin karena padat (nutrient-densed) akan vitamin dan mineral seperti papaya dan jambu biji sedangkan pada sayur misalnya kale, brokoli dan bayam.


Baca juga: Kenali Manfaat Buah dan Sayuran Berdasarkan Warnanya 
 

 


3. Tenangkan Pikiran

Pernah mendengar ‘pikiran yang tenang merupakan separuh dari kesembuhan’? Ya memang benar bahwa ketenangan pikiran dan jiwa memberikan stimulasi tubuh untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit. 

Beberapa makanan dan aktivitas tertentu dapat membantu menenangkan pikiran. Makanan berasal dari kelompok kacang-kacangan, ikan; minuman penyegar seperti coklat, teh dan kopi; dan makanan fermentasi dapat memberikan manfaat tersebut. 

Kacang dan ikan merupakan sumber omega-3 yang terbukti secara ilmiah menurunkan tingkat depresi, sedangan minuman penyegar mengandung L-theanine dan polifenol yang terbukti secara ilmiah menurunkan stres. 

Anda dapat minum tiga cangkir teh/coklat/kopi untuk memperbaiki mood, sehingga 30% lebih relaks. 

Makanan fermentasi seperti susu fermentasi dan yoghurt selain memiliki rasa yang khas, dan asam yang segar, dapat memperbaiki mood dengan memperbaiki saluran cerna.

Saluran cerna yang baik secara tidak langsung dapat membantu produksi senyawa seperti serotonin yang terlibat dalam regulasi tidur yang nyaman, emosi terkontrol, dan mood yang baik.

 


Baca juga: Benarkah Generasi Milenial Rentan Stres? 

 


Seimbangkan dengan Aktivitas Fisik

Nah, dari tadi kita bicara tentang pemasukan makanan ke dalam tubuh. Untuk imunitas yang baik, makanan ini juga perlu dikeluarkan dalam bentuk kegiatan seperti aktivitas fisik. Aktivitas fisik perlu untuk menyeimbangkan makanan yang dikonsumsi dan menyegarkan tubuh. Aktivitas fisik terbukti juga secara ilmiah dapat membuat kita lebih bahagia. 

Disarankan beraktivitas fisik di rumah dengan beraerobik bersama pasangan, mengerjakan pekerjaan rumah bersama, berkebun dan aktivitas lain yang menggerakan otot rangka. Aktivitas semacam ini dapat membantu zat gizi dan oksigen beredar dengan baik ke seluruh tubuh, tubuh juga mengeluarkan racun melalui keringat. Alhasil, tubuh jadi lebih segar, imunitas lebih meningkat dan pikiran lebih bahagia.



Demikian saran untuk Anda. Anda jangan bosan untuk tetap jaga kebersihan, perhatikan makanan dan tetap update pengetahuan walau di rumah saja. Semoga saat pandemik berhenti, kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh terkait makan sehat maupun topik kesehatan lainnya, Anda dapat berkonsultasi dengan mitra ahli tepercaya kami melalui fitur Tanya Ahli. Salam sehat!

 

Sumber:

Persatuan Ahli Gizi Indonesia

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS