Memiliki keturunan umumnya merupakan dambaan dari pasangan yang sudah menikah. Ketika hal ini terjadi, banyak hal baru yang harus diketahui dan dipelajari demi tumbuh kembang yang baik bagi janin dalam kandungan. 

Makanan yang bergizi dalam masa kehamilan sangat berpengaruh untuk kesehatan ibu hamil dan pertumbuhaan janin. Mengkonsumsi makanan bergizi harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil. Oleh karena itu, demi tumbuh kembang janin, maka ibu hamil perlu untuk memerhatikan apa yang dikonsumsinya. Apa saja makanan sehat untuk ibu hamil dan aturan lainnya yang perlu diperhatikan? Mari simak ulasan berikut!

 

Makanan bergizi agar janin selalu sehat

Konsumsi makanan sehat dan gizi yang cukup adalah kebutuhan ibu hamil dan janin yang wajib dipenuhi. Berikut adalah beberapa sumber nutrisi untuk ibu hamil dan janin. 

 

1. Buah dan sayur

Buah-buahan dan sayuran merupakan bahan makanan utama untuk pola makan sehat ibu hamil. Setiap ibu hamil perlu mengonsumsi minimal 5 porsi sayuran dan buah-buahan yang berbeda setiap harinya untuk mendapatkan vitamin, serat dan mineral.
 
Buah-buahan seperti pisang, alpukat, jeruk dan mangga sangat baik untuk tumbuh kembang janin dan sekaligus mudah didapatkan di pasaran. Buah-buahan tersebut mengandung aneka vitamin seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin C dan vitamin K serta mengandung kalium, asam folat, asam lemak, serat yang dapat berfungsi antara lain untuk mengurangi rasa mual, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit selama masa kehamilan, membantu perkembangan otak, sistem saraf, jaringan, dan kulit janin, mengurangi keluhan kram kaki yang dialami ibu hamil, menunjang perkembangan sistem kekebalan tubuh, penglihatan, dan sistem saraf bayi, serta mencegah konstipasi atau sembelit pada ibu hamil.

Sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli, mengandung banyak vitamin seperti A, vitamin C dan vitamin K serta asam folat yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh, memelihara kesehatan mata dan mencegah janin terlahir cacat. Selain itu, asam folat berperan penting dalam mencegah risiko terjadinya preeklamsia dan persalinan prematur.

 

2. Daging tanpa lemak, ikan, dan telur

Untuk kelompok makanan daging tanpa lemak, ikan dan telur merupakan golongan kaya akan kandungan protein, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Selain itu, dalam daging tersebut terdapat pula kandungan zat besi sebagai mineral penting dalam pembentukan sel darah merah. 

Zat besi sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, karena volume darah meningkat selama periode kehamilan, terutama trimester ketiga. Jika kekurangan zat besi pada awal dan pertengahan kehamilan dapat menyebabkan anemia. Ibu hamilpun dapat berisiko untuk melahirkan bayi secara prematur atau bayi dengan berat badan yang kurang.

Salah satu golongan ikan yang wajib dimasukkan adalah ikan salmon, sebagai sumber vitamin hewani untuk kebutuhan janin. Ikan salmon mengandung vitamin D dan asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak dan mata janin. Namun, ibu hamil disarankan mengonsumsi salmon yang dimasak terlebih dahulu, karena dalam keadaan mentah, ikan ini dapat membahayakan pertumbuhan janin.

Selain itu telur kaya akan kolin yang berperan penting dalam mendukung perkembangan saraf dan otak, janin dan juga dapat mengurangi risiko terjadinya cacat tabung saraf.

 

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan sumber asam folat, protein, serat, zat besi, dan kalsium yang diperlukan selama kehamilan. Ibu hamil sangat membutuhkan nutrisi-nutrisi tersebut untuk kesehatan ibu serta janin, terutama pada trimester pertama. Golongan kacang-kacangan ini didapatkan pada kacang tanah, kacang polong, dan kacang kedelai yang juga mudah didapatkan di pasaran.

 

4. Makanan sumber karbohidrat

Sumber karbohidrat tentunya masih sangat dibutuhkan untuk menjaga Kesehatan ibu hamil dan janinnya. Sumber tersebut dapat diperoleh dari gandum yang kaya akan nutrisi, termasuk serat, vitamin E, dan selenium yang baik untuk tumbuh kembang janin di dalam rahim, dapat juga berupa oatmeal, pasta dan nasi merah.

 

5. Susu dan produk olahannya

Selama masa kehamilan, penting untuk dapat mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung protein dan kalsium, guna menunjang tumbuh kembang janin. Susu dan produk olahannya seperti yoghurt dan keju baik untuk dikonsumsi karena mengandung protein dan kalsium yang cukup tinggi yang baik untuk pembentukan jaringan tulang pada bayi serta menjaga kesehatan tulang ibu.

 

6. Minum air putih yang cukup

Selama masa kehamilan, air merupakan salah satu komponen yang mungkin terlupakan padahal harus banyak dikonsumsi. Volume darah ibu hamil akan meningkat sebnyak 45% dbandingkan sebelumnya. Oleh karenanya, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi air putih minimal dari 2,5 liter per-hari. Cairan ini juga bisa diperoleh dari makanan, seperti buah dengan kadar air yang tinggi, jus, atau susu.

Dengan tercukupinya kebutuhan cairan, maka risiko janin untuk terlahir prematur akan berkurang. Asupan cairan ini juga penting untuk mencegah dehidrasi, wasir, dan konstipasi. Namun ibu hamil perlu mengingat untuk menghindari mengonsumsi terlalu banyak minuman kemasan dengan kadar gula tinggi.

Baca Juga: Asupan 1000 Hari Pertama Kehidupan Menentukan Produktivitas Anak

Selain mengonsumsi makanan sehat, ibu hamil juga perlu berolahraga secara rutin, mencukupi istirahat, menjauhi rokok dan asap rokok, menghindari minuman beralkohol, serta mengurangi stres, agar kondisi kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.

Jika Anda memerlukan informasi terkait tips tentang makanan sehat dan kesehatan, dapatkan informasinya secara gratis di daya.id. dengan cara mendaftar di Daya.id, semua informasi tentang kesehatan dapat diakses dengan sangat mudah dan kapan saja serta manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dengan ahlinya ! Mari kunjungi daya.id sekarang juga!