Dirilis

31 Desember 2022

Penulis

BTPN Mitra Bisnis

Kopi menjadi tren baru untuk masyarakat Indonesia sehingga tingkat konsumsi kopi masyarakat Indonesia tinggi. Selain dengan tingkat konsumsi kopi yang tinggi, Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan penghasil kopi terbesar di dunia. 

Strategi Kedai Kopi Lokal “Janji Jiwa”

Tantangan bagi pelaku bisnis kedai kopi lokal yaitu pemasaran yang harus gencar dilakukan agar masyarakat mengetahui dan dapat menjadi pelanggan di kedai kopi tersebut. Hal ini membutuhkan pemasaran yang efektif serta kualitas dan harga dari produk yang terjangkau.

Tantangan ini dapat diatasi oleh kedai kopi lokal Janji Jiwa yang terbukti menjadi kedai kopi lokal terfavorit di Indonesia. Strategi pemasaran yang dimiliki oleh kopi Janji Jiwa yaitu melakukan promosi melalui platform media sosial. 

Keberadaan platform Instagram sangatlah penting bagi kedai kopi Janji Jiwa untuk memiliki brand awareness serta exposure yang kuat dengan modal yang sedikit. Bagi Kopi Janji Jiwa Creative Marketing itu penting agar dapat bertahan dengan modal yang sedikit serta kolaborasi antar brand lokal juga diperlukan dengan melakukan barter produk seperti kolaborasi Janji Jiwa x Sage Footwear

Selain menggunakan media sosial dalam strategi pemasarannya, kedai Kopi Janji Jiwa juga menaruh produknya di GrabFood dan GoFood agar masyarakat dengan mudah membeli produknya secara Online. Janji Jiwa juga menambahkan jenis produk baru yaitu yang biasa disebut Jiwa Toast

Selain dari strategi pemasaran yang dimiliki, Janji Jiwa juga berfokus kepada Product Market Fit dimana produk harus sesuai dengan selera konsumen. Billy yang merupakan CEO Janji Jiwa merekomendasikan untuk menggunakan kelima panca indera. 

Dari indera penglihatan yang berasal dari logo brand dengan memperlihatkan identitas dirinya, indera pengecapan yaitu rasa dari produk tersebut yang membuat konsumen menyukai rasanya, lalu dari indera peraba dimana pengemasan produk memudahkan konsumen dalam mengonsumsinya. 

Lalu dari indera penciuman yang berasal dari aroma kopi untuk membuktikan kualitas kopi tersebut serta indera pendengaran berasal dari tanggapan masyarakat terhadap kopi tersebut. 

Setelah menerapkan strategi-strategi tersebut, Janji Jiwa secara rutin membuat survei internal untuk produk baru yang akan dirilis agar dapat gambaran kasar dari tanggapan konsumen untuk dilanjutkan atau diperbaiki. 

 

Strategi Kedai Kopi Lokal “Kopi Kenangan”

Kedai kopi lokal “Kopi Kenangan” juga menjadi favorit di kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, kedai kopi yang telah meraih gelar Brand of the Year di ajang penghargaan bergengsi World Branding Awards yang telah dua kali diraih pada tahun 2021 dan 2022. 

Kopi Kenangan yang telah menyandang gelar startup unicorn di bidang makanan dan minuman (F&B) pertama di Asia Tenggara yang mencatatkan nilai valuasi menembus US$1 Miliar. Selain itu, Kopi Kenangan telah mengumpulkan pendanaan seri B senilai US$ 109 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital. 

Edward Tirtanata selaku CEO dari Kopi Kenangan tersebut menekankan bahwa hal terpenting dari minuman kopi bukanlah fasilitasnya namun kualitas minuman itu sendiri. Oleh karena itu, Kopi Kenangan juga melakukan pelatihan kepada para barista sehingga Kopi Kenangan dapat tetap konsisten dalam menjaga kualitas produknya. 

Kopi Kenangan mampu bersaing dengan kedai kopi lokal lainnya juga dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yaitu dengan mendaftarkan kopi kenangan ke dalam aplikasi Grab dan Gojek sehingga jangkauan penjualannya dapat lebih luas. 

Selain dengan penggunaan aplikasi Grab dan Gojek, Kopi Kenangan juga menyediakan aplikasinya sendiri untuk para konsumen menggunakannya dengan melakukan pre-order sebelum datang ke outlet. Hal ini membuat konsumen lebih cepat mendapatkan pesanannya tanpa mengantre terlebih dahulu. 

Kopi Kenangan juga melakukan kolaborasi dengan salah satu brand skincare Indonesia yaitu Somethinc. Kolaborasi ini menghasilkan body scrub dan lip scrub yang berbahan dasar kopi. Kolaborasi yang dilakukan oleh kedua brand ini juga bertujuan untuk membuat masyarakat Indonesia percaya bahwa brand lokal dapat bersaing dengan brand luar negeri. 

 

Prospek Kedai Kopi Lokal 

Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa kopi merupakan minuman yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Indonesia juga merupakan negara dengan urutan keempat penghasil kopi terbesar di dunia dengan produksi kopi mencapai 11,95 juta karung berukuran 60 kg. 

Indonesia juga merupakan negara keempat yang melakukan ekspor kopi terbesar di dunia setelah Kolombia. Indonesia mengekspor kopi sebanyak 660 juta ton per tahunnya. Selain mengekspor kopi ke negara lain, Indonesia juga mengalami peningkatan produksi kopi setiap tahunnya dengan capaian 369,886 ton per 2021 atau meningkat 4,52% (yoy) jika dibandingkan pada 2020. 

Terdapat 7 jenis kopi yang masuk dan diminati pasar internasional yaitu Kopi Arabika Gayo dari Sumatera, Kopi Arabika Kintamani dari Bali, Kopi Arabika dari Toraja, Kopi Arabika Java Ijen Raung dari Jawa Timur, Kopi Liberika Rangsang Meranti dari Riau, Kopi Arabika Flores Bajawa dari Nusa Tenggara Timur, dan Kopi Robusta Temanggung dari Jawa Tengah.

Pebisnis melihat bahwa bisnis kedai kopi di Indonesia merupakan peluang bisnis yang besar dengan tingkat konsumsi kopi yang tinggi sehingga tersebarnya banyak kedai kopi lokal seperti Kopi Janji Jiwa, Kopi Kenangan, Point Coffee, Kopi Lain hati, Kopi Kulo, Kopi Soe, Fore Coffee, dan kedai kopi lokal lainnya. 

Baca Juga : Simak 6 Manfaat Masker Kopi dan Cara Membuatnya

Oleh karena itu, terjadi persaingan antara kopi lokal satu dengan lainnya untuk mendapatkan pelanggan. Hal ini dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat untuk mempromosikan kedai kopi lokal sehingga mendapatkan pelanggan. 

Kopi Janji Jiwa melakukan pemasaran dengan melakukan kolaborasi dengan brand lokal seperti Sage Footwear dimana mereka melakukan kampanye dengan tagline #LangkahSejiwaUntukBumi. Kolaborasi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan dan semangat untuk berinovasi. Mereka menciptakan Sepatu Ramah Lingkungan dari Ampas Kopi. 

Kopi Kenangan juga melakukan pemasarannya dengan banyak strategi seperti melakukan kolaborasi dengan brand lokal somethinc yang menghasilkan body scrub dan lip scrub. Kopi Kenangan juga memanfaatkan teknologi dengan membuat aplikasinya sendiri untuk konsumen dapat melakukan pre-order serta mendaftarkan brandnya di Go-food dan Grab-food

Peluang bisnis kedai kopi di Indonesia dapat dikatakan cukup cerah terlihat dari banyaknya kedai kopi lokal yang ada. Pebisnis kedai kopi harus menciptakan identitas dan keunikan kedai kopi agar dapat menarik masyarakat agar menjadi pelanggan tetap. 

Indonesia juga memiliki jenis kopi yang beragam sehingga memudahkan pebisnis mendapatkan biji kopi sesuai cita rasa yang ingin dijual ke konsumen.

Jika Anda pertanyaan terkait topik ini, silakan berkonsultasi secara gratis di Tanya Ahli. Daftarkan dulu diri Anda untuk akses penuh ke seluruh fitur Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

19 Desember 2023

Keren informasi nya 👍👍

Balas

. 0

Arrino Fatra

27 Pebruari 2023

Good

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS