Dirilis

14 Juni 2022

Penulis

Yulinda Sari

Menjalankan usaha di bidang kuliner tentunya tidak terlepas dari masalah limbah makanan atau yang biasa disebut food waste. Tahukah Anda bahwa Waste Reduction Alliance (FWRA) menemukan bahwa 84,3% sisa makanan di restoran Amerika berakhir sebagai sampah? 

Sementara di Indonesia, Kementrian Pertanian Indonesia pernah menyatakan total limbah pangan per tahun mencapai 1,3 juta ton atau sekitar 300 kilogram per orang. 

Berdasarkan data tersebut, sudah sepatutnya ini menjadi isu utama bagi berbagai pihak, termasuk bagi Anda pemilik usaha kuliner.  

Tentunya bagi pemilik usaha kuliner, hal ini dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. Sehingga perlu usaha untuk mengurangi sisa makanan agar bisa meningkatkan keuntungan. 

Sebuah studi oleh Unilever mengungkapkan bahwa 72% pengunjung mengatakan bahwa mereka peduli tentang bagaimana limbah makanan ditangani. Selain itu, 47% cukup khawatir bahwa mereka akan bersedia menghabiskan lebih banyak uang untuk makan di tempat yang secara aktif mencoba mengurangi produksi limbah makanannya.

Oleh karena itu, sebagai pelaku usaha kuliner, Anda sebaiknya bisa menemukan bagaimana cara mengurangi food waste dalam usaha. 

 

Tips Mengurangi Food Waste Bagi Pelaku Usaha Kuliner

Bagi Anda pelaku usaha kuliner, berikut ini sejumlah tips untuk mengurangi food waste dalam usaha kuliner Anda. 

 

1.    Kurangi penggunaan plastik sekali pakai


Penggunaan plastik memang akan mencemari lingkungan, jadi sudah seharusnya sebagai pemilik usaha kuliner mengganti penggunaan plastik dengan bahan yang lebih ramah lingkungan seperti cassava plastic.

 

2.    Gunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan

Sebagai pemilik usaha kuliner sudah sepatutnya Anda memperhatikan keberlanjutan usahanya. Salah satunya dengan selalu menggunakan bahan-bahan hingga kemasan yang ramah lingkungan. Misalnya, menggunakan sedotan non-plastik, kemasan dari anyaman bambu, dan sebagainya.

 

3.    Gunakan bahan imperfect produce atau tidak sempurna secara fisik


Imperfect produce merupakan produk-produk yang memiliki grade rendah namun masih memiliki kualitas yang baik. Sebagai pemilik usaha kuliner seharusnya mampu memilih bahan-bahan yang imperfect produce karena harganya yang terjangkau sehingga dapat menghemat biaya operasional.

 

4.    Lakukan audit limbah makanan

Tanpa melakukan audit limbah makanan, Anda sebagai pemilik usaha kuliner tidak akan mengetahui jumlah limbah yang dihasilkan. 

Cobalah untuk mengurangi sisa makanan dengan memilah sendiri sisa makanan tersebut. Anda bisa pisahkan kertas, plastik, gelas dan piring plastik secukupnya. Selain itu makanan sayur dan daging juga perlu diletakkan di tempat yang berbeda.

Setelah itu, Anda bisa mencatat dan menimbang semua sampah tersebut. Anda perlu menghitungnya setiap kali memilah-milah limbah makanan tersebut agar Anda akan mengetahui berapa banyak sampah yang dihasilkan setiap tahunnya. Anda akan otomatis mengurangi limbah makanan tersebut.

 

5.    Latih staf untuk mengurangi limbah makanan dengan sangat baik

Anda bisa mengurangi limbah makanan dengan memberikan pelatihan hal-hal yang sederhana kepada staff Anda. Misalnya, Anda mengajari staff bagaimana cara mengiris sayuran, buah-buahan atau daging agar tetap segar dan tahan lama.

 

6.    Simpan makanan di tempat penyimpanan yang tepat

Usaha kuliner yang baik tentunya yang memiliki sistem persediaan yang baik. Usahakan untuk selalu menyimpan stok makanan di tempat yang tepat. 

Misalnya, Anda meletakkan sayuran dan buah-buahan di lemari es. Sementara, Anda memasukkan daging dan makanan beku ke dalam freezer pada suhu tertentu. Selain itu, Anda perlu memperhatikan label stok makanan seperti tanggal kadaluwarsa, nomor lot dan batch sebelum menyimpannya. Anda bisa menggunakan sistem inventaris dalam pengelolaannya sehingga pemborosan makanan bisa dihindari.

 

7.    Berikan promo atau diskon kepada pelanggan

Cara lain yang bisa Anda coba adalah dengan memberikan promo atau diskon kepada pelanggan Anda baik secara bulanan atau mingguan. Anda bisa memberikan promo buy one get one atau lainnya agar menarik perhatian pelanggan untuk membeli produk Anda.

 

8.    Gunakan software khusus 

Cara yang berikutnya adalah dengan menggunakan software. Maksudnya Anda bisa menggunakan salah satu software yang dapat membantu mengurangi food waste seperti sistem inventory. Sistem ini memungkinkan Anda untuk melacak stok barang dan bahan makanan Anda, mulai dari jumlah persediaan hingga label. Sistem ini juga membantu Anda mengetahui menu favorit dan menu yang paling tidak disukai pelanggan. Dengan begitu, Anda dapat memperkirakan bahan makanan apa yang harus Anda beli pada periode berikutnya.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk mengurangi food waste dalam usaha kuliner sehingga usaha Anda bisa berkelanjutan. Sangat mudah bukan? 

Bagi Anda yang masih ingin tahu lebih lanjut mengenai apa saja yang perlu diperhatikan sebelum berjualan, Anda bisa mengakses artikel lainnya di Daya.id seperti Apa yang Sebaiknya Anda Perhatikan Sebelum Berjualan.

Dan bagi Anda yang masih ingin tahu mengenai apa saja yang ada di Daya.id, silakan daftar dan log in ya. Anda juga bisa bertanya kepada ahlinya di Tanya Ahli.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

27 November 2023

Terima Kasih informasi nya sangat bagus 👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Wisnu Dewobroto

Pendamping UMKM

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS