Dirilis

22 Maret 2021

Penulis

Majalah Franchise Indonesia

Dahulu, untuk mencari produk baru yang belum ada di negaranya, seorang pengusaha harus benchmark dengan pergi ke luar negeri. Dia harus terbang ke negara lain yang memproduksi produk tersebut ,jika ingin meneliti ataupun melihat keunggulan produk tersebut.

Namun kini, hanya dalam hitungan menit, siapapun bisa mengakses dengan cepat semua informasi mengenai berbagai aspek bisnis, baik itu produk, maupun informasi bisnis lainnya melalui internet.

Teknologi Membantu Bisnis Franchise Berkembang


IT atau Information and Technology berperan penting dalam kehidupan sekarang terutama pada bisnis waralaba. Dengan memanfaatkan IT untuk bisnis Anda, maka tentunya akan mendukung pengembangan bisnis Anda.

Bisnis yang dijalankan menggunakan teknologi berpeluang untuk dapat berkembang lebih maju dan pesat, dibandingkan dengan bisnis yang tidak menggandalkan teknologi.
Misalnya, dengan kehadiran Google di internet, semua yang hits/trend di dunia tidak ada yang luput dari mesin pencari canggih ini. Semua bisa diakses melalui Google dengan cepat. 

Baca Juga: Strategi Memasarkan Produk Dengan Pola Franchise

Nah, itu baru contoh kecil dari kedahsyatan IT dalam membantu menemukan apa yang orang inginkan. Belum lagi teknologi lain yang belum pernah Anda lihat di zaman sebelumnya. Semua itu tidak akan ada tanpa keterlibatan IT yang membantu mempercepat proses kehadirannya.

Terbukti sudah banyak perusahaan yang sukses karena mereka memanfaatkan peran teknologi demi kemajuan bisnis mereka. Banyak franchisor yang sangat yakin bisnis yang maju adalah bisnis yang dijalankan dengan mengikuti perkembangan.

Oleh karena itu, bisnis manapun jika tidak melek IT, maka dia akan tergilas oleh lanskap bisnisnya sendiri. Tidak usah pesaing yang akan menghentikan langkah bisnisnya, akan tetapi teknologi sendiri yang akan menghentikan langkahnya.

Kita ambil contoh merek KODAK. Sebelum hadirnya kamera digital merek ini sangat luar biasa perkasanya. Sehingga, KODAK tidak mau membuat sesuatu yang baru dan enggan beranjak dari main produknya, cuci film secara manual. Teknologi pun datang dengan wajah barunya, yaitu kamera digital. 

Alhasil, kerajaan KODAK pun runtuh dalam sekejap dengan kehadiran kamera digital. Meski KODAK sempat bangkit dengan produk digitalnya, namun pesaing sudah terlanjur kuat dan KODAK pun sudah kadung kesiangan untuk bangkit. Produknya tidak lagi mampu menyesuaikan teknologi. Nokia, Blackberry adalah dua merek lain yang mengalami nasib serupa akibat tidak memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik.

Berkaca dari situ, setangguh apapun seorang franchisor jika meremehkan IT, maka akan tergerus oleh industrinya sendiri. Karena itu, franchisor mau tidak mau mulai kini harus mengadaptasi IT kedalam bisnisnya.

Baca Juga: 
Pentingnya Kekompakan Franchisor dan Franchisee

Entah dalam membangun sistem bisnis, finansial, produk, manajamen, maupun jaringan bisnisnya. Itu semua unsur-unsur bisnis yang sensitif sekali dengan IT dan tidak bisa dihindari.

Teknologi untuk Mempermudah Sistem Franchise

Selama ini, para franchisor di Indonesia masih ada yang menjalankan bisnisnya dengan cara manual. Artinya, segala sesuatunya masih mengandalkan kekuatan personal atau karyawan. Jangankan mau mengurusi jumlah cabangnya yang ratusan, baru memiliki cabang 10 saja sudah kelimpungan.

Karena dari itu, jika seorang pengusaha yang ingin meningkatkan level bisnisnya menjadi franchise, mau tidak mau dia harus IT minded!

Sebab, jangan sampai dia masih disibukkan dengan soal yang remeh-temeh, seperti standarisasi produk, kontrol cabang, dan laporan keuangan. Karena semua itu sudah ada perangkat IT-nya. Tinggal diterapkan sesuai kebutuhan saja. Kalau perlu melakukan pengembangan dengan cara develop sendiri agar tidak bisa ditiru.

Baca Juga:
 Teknologi Masa Depan yang Akan Berguna Bagi Bisnis Anda

Perlu diingat, persaingan di bisnis bukan persoalan meraih pangsa pasar saja. Akan tetapi seberapa kuat sistem bisnis yang dibangunnya, sehingga tidak mudah ditiru orang lain.
Nah, semua itu tidak bisa dibangun tanpa melibatkan IT. Contoh merek bisnis yang brilian menerapkan IT secara sederhana adalah D’COST, meski produknya terjangkau tapi pelayanannya sudah mengandalkan IT, tidak menggunakan sistem pencatatan manual lagi.

Jika seorang pengusaha mau meningkatkan level bisnisnya menjadi franchise, maka dia harus melibatkan IT dalam bisnisnya. Jangan sampai dia direpotkan dengan hal-hal sepele.

Jadi, bagaimana? Apakah Anda sudah siap menghadapi tantangan zaman yang serba teknologi? Yuk, ubah cara bisnismu dengan lebih dekat terhadap IT dan rasakan manfaat yang ditawarkan teknologi untuk bisnis Anda! Jika Anda masih bingung, silahkan menggunakan fitur Tanya Ahli untuk konsultasi dengan expert kami.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Rofian Akbar

Pakar Waralaba

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS