Dirilis

25 Desember 2022

Penulis

BTPN Mitra Bisnis

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) merupakan gerakan yang diluncurkan untuk mengajak masyarakat membeli dan menggunakan produk lokal buatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Maret 2020.


Baca Juga: Optimalkan Belanja Bahan Baku Lokal, Yuk! Ini 7 Alasannya


Produk yang Paling Diminati Selama Kampanye Bangga Buatan Indonesia

Pada kampanye Gernas BBI yang ditetapkan pemerintah pada 5 Mei 2021 hingga 13 Mei 2021, perusahaan e-commerce Tokopedia dan Shopee turut ikut mendukung kampanye tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal. Terdapat total 72 platform e-commerce yang mendukung kampanye tersebut. 

Selama periode tersebut, 5 jenis produk yang paling diminati di e-commerce Tokopedia adalah: 

 

1. Makanan dan minuman 

Produk makanan dan minuman mencatat peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode kampanye BBI tahun 2020. 

2. Produk ibu dan bayi 

Produk ibu dan bayi mengalami peningkatan hingga lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode kampanye BBI tahun 2020. Barang yang paling banyak dibeli diantaranya adalah makanan dan susu bayi, perawatan bayi, serta makanan dan susu ibu hamil. 

3. Produk kesehatan 

Produk kesehatan mengalami kenaikan transaksi hingga hampir tiga kali lipat dibandingkan periode kampanye BBI tahun 2020. Barang yang paling diminati diantaranya adalah perlengkapan kebersihan, masker, dan obat-obatan. 

4. Fesyen 

Transaksi pada kategori fesyen mengalami peningkatan hingga lebih dari enam kali lipat dibandingkan pada hari biasa. Hal ini menunjukkan bahwa kategori ini masih tetap diminati oleh masyarakat walaupun masih banyak masyarakat yang harus beraktivitas dari rumah selama pandemi. 

5. Elektronik lokal 

Produk elektronik lokal mengalami peningkatan hingga lebih dari enam kali lipat dibandingkan periode kampanye BBI tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun barang seperti smartphone dan laptop rata-rata diproduksi oleh negara lain, terdapat barang elektronik lokal yang masih dinikmati yaitu audio, lampu, dan elektronik kantor. 

Selain Tokopedia, e-commerce Shopee juga turut mendukung kampanye BBI dengan menggelar promosi 5.5 dimana Shopee menawarkan diskon brand lokal, koleksi pilihan, voucher, produk lokal go global, kategori pilihan, serta berbagai promosi lain seperti gratis ongkos kirim, diskon hingga 80%, dan voucher hingga 50%. Pada kampanye BBI 2021 yang juga digelar dalam rangka mendukung aktivitas ekonomi menjelang Idul Fitri 2021, Shopee mencatat sebanyak 130 juta produk UMKM terjual selama kampanye Ramadan Sale 2021 sebagai bentuk sorotan dan dukungan khususnya pada produk lokal UMKM. 

Produk yang paling diminati selama kampanye Big Sale Ramadan 2021 di e-commerce Shopee adalah pada kategori souvenir dan busana. Pada kategori busana, produk mencakup pakaian muslim, pakaian bayi dan anak, produk pasmina plisket, baju koko, dan gamis anak. Pada kategori souvenir juga terjadi peningkatan penjualan hingga lebih dari 3 kali lipat dibandingkan hari biasa dikarenakan banyaknya konsumen yang membutuhkan dekorasi rumah dan melengkapi keperluan pengiriman parsel lebaran. Shopee juga mencatat peningkatan hingga 90% pada puncak kampanye dibandingkan hari biasanya pada penggunaan ShopeePay. 

Maka, Gernas BBI membawa berbagai dampak positif bagi banyak UMKM lokal di Indonesia. Menurut William Tanuwijaya selaku CEO dan Founder Tokopedia, salah satu contoh produk lokal yang sukses dalam program Gernas BBI di Tokopedia adalah Stayhoops. Stayhoops adalah toko produsen streetwear lokal yang dikenal di kalangan anak muda. Produk dari Stayhoops mencakup Kaos, celana, jaket, hoodie, masker, topi, tas, dan berbagai aksesoris lainnya yang didesign mengikuti gaya tren streetwear. Namun, salah satu produk unggulan dari Stayhoops yang membedakan produk Stayhoops dengan yang lainnya adalah kaus kaki dengan motif beragam dan colouful yang juga dikeluarkan sesuai musim. Berbeda dengan model kaus kaki yang formal, Stayhoops menawarkan kaus kaki dengan motif bintang, mural, atau garis-garis dengan warna yang beragam yang kini menjadi buruan anak-anak muda. Stayhoops berhasil mencatat kenaikan rata-rata transaksi bulanan menjadi 38 kali lipat selama Januari 2021 dibandingkan dengan sebelum bergabung dengan BBI pada Juni 2020. Kini, Stayhoops mampu memproduksi hingga 7.000 pasang kaus kaki setiap bulannya dan dijual dengan range harga mulai dari Rp 89.000 hingga Rp 199.000 hingga mampu mendapatkan revenue sekitar Rp 300 juta per bulan. 

Baca Juga: Belajar Dari Produk Lokal yang Sukses Bersaing Dengan Produk Asing

Salah satu UMKM lokal lainnya yang mengalami peningkatan di Tokopedia khususnya selama kampanye Gernas BBI adalah Tioria by Caramia, Tiora by Caramia adalah UMKM produk fesyen dengan tema kekayaan budaya Indonesia, salah satunya budaya Betawi. Thekla Odelia Caramia selaku pemilik Tioria by Caramia menciptakan produk desain sendiri sesuai dengan tren fesyen saat ini seperti tote bag, scarf, baju tidur, hingga masker dengan mengangkat tema budaya yang unik seperti tempat wisata, moda transportasi, dan ikon Jakarta. Melalui penggunaan platform digital, Caramia berhasil meningkatkan penjualan hingga 3 kali lipat selama pandemi, dimana 60% hasil penjualannya berasal dari Tokopedia. 

Selain itu, UMKM CariSouvenir milik Ukrumah Suda juga merupakan UMKM lainnya yang sukses dalam mempertahankan budaya Indonesia melalui bisnis daring dan produknya. CariSouvenir merupakan UMKM yang menggandeng pengrajin lokal dari berbagai wilayah di Jawa seperti Jepara, Pekalongan, dan Yogyakarta untuk memproduksi sendiri berbagai produk souvenir termasuk magnet kulkas, gantungan kunci, boneka kayu, alat music, dan lain sebagainya. Selain melakukan inovasi produk secara berkala, CariSouvenir menggunakan platform digital untuk membantu memasarkan produknya sehingga produknya kini dapat dikenal lebih banyak masyarakat termasuk Batam, Aceh, Balikpapan, Bali, hingga Gorontalo. Kini, pendapatannya per Juni 2021 dapat mencapai Rp 60 juta. 

 

Strategi Pemerintah 

Melalui Gernas BBI, pemerintah akan mendorong penggunaan platform digital sebagai sarana pemasaran bagi UMKM. Terdapat dua target utama pemerintah melalui gerakan ini yaitu mendorong UMKM untuk menggunakan platform digital dengan harapan bahwa target 30 juta unit UMKM dapat melakukan on boarding pada tahun 2023. 

Bank Indonesia (BI) menawarkan kemudahan transaksi bagi UMKM dengan Quick Response Code Indonesian (QRIS) serta memasukkan UMKM kedalam platform katalog pengadaan di Bank Indonesia sebagai komitmen kuat dari BI untuk mendukung Gernas BBI yang diinisiasi pemerintah. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa dukungan akan diarahkan untuk memperluas pemasaran UMKM termasuk memasukkan UMKM ke dalam platform digital serta memasukkan UMKM unggulan atau memenuhi persyaratan masuk ke dalam platform di katalog dalam pengadaan di Bank Indonesia. 

Dalam kesempatan yang sama, Perry Warjiyo juga menyampaikan 3 kunci utama untuk memperkuat Gernas BBI. Diantaranya, yang pertama adalah terus mendorong UMKM unggulan pada masing-masing daerah untuk dapat memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk. Kedua, meningkatkan kreativitas produk untuk memperluas pasar. Ketiga, melakukan digitalisasi baik untuk perluasan pasar (onboarding), pengelolaan usaha, maupun sistem pembayaran. Maka, BI melalui 46 kantor perwakilan di daerah akan terus bersinergi untuk mendukung tercapainya 30 juta UMKM yang dapat terhubung pada ekosistem digital pada tahun 2023 dengan berperan sebagai Movement Leader melalui berbagai program kreatif yang mengedepankan digitalisasi UMKM. 

Jika Anda pertanyaan terkait topik ini, silakan berkonsultasi secara gratis di Tanya Ahli. Daftarkan dulu diri Anda untuk akses penuh ke seluruh fitur Daya.id.

Sumber:

Berbagai Sumber

Penilaian :

4.8

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS