Dirilis

06 Agustus 2024

Penulis

Majalah Franchise Indonesia (Mitra Strategis Program Daya Sejak 2014)

Layaknya membangun rumah, hal yang perlu dibangun dulu adalah pondasi. Di dalam kewirausahaan, konsep bisnis perlu dibentuk terlebih dahulu. Konsep bisnis inilah yang nantinya menjadi daya tarik dan disebarluaskan.

Belajar dari berbagai bisnis yang mampu bertahan hingga sekarang, tentunya mereka menyusun persiapan besar, mendalam, dan jauh ke depan. Mulai dari membuat action plan yang perlu dilakukan untuk menyiapkan perkembangan bisnis. 

Mimpi besar tentang masa depan bisnis Anda layak untuk dibangun dan di perjuangkan. Memiliki berbagai cabang bisnis yang tersebar di Indonesia misalnya. Anda dapat menerapkan sistem “franchise”. Karena franchise merupakan alat yang powerful untuk menjadi seorang entrepreneur yang potensial dalam skala massif.

Baca juga: Ingin Kembangkan Bisnis Menjadi Sebuah Bisnis Franchise? Ini Tipsnya!

Namun perlu dipahami bahwa bisnis franchise tidak bisa dijalankan dengan tambal sulam. Walaupun saat memulai masih kecil, terbatas, tetapi konsep bisnis sudah harus dapat divisualisasikan dengan jelas dan terdokumentasi dengan rapi. 

Bagaimana konsep bisnis yang bisa dikatakan menjadi pondasi yang kuat? Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mewujudkannya?

 

Konsep Bisnis yang Baik Sebelum Difranchisekan

Konsep bisnis dapat menjadi blueprint untuk mengembangkan dan menganalisa semua aspek dalam bisnis franchise, dari bangunan fisik hingga tahapan monitoring dan kontrol. Konsep bisnis pun seharusnya dapat menggambarkan bagaimana performa franchisor dalam membangun perusahaan franchise-nya secara efektif.

Konsep bisnis yang baik juga menjadi guidance bagi pengembangan dan pengoperasian sebuah bisnis. Penggambaran yang bersifat “how to”, bagaimana prospektus dan analisis keuangan usaha kedepannya. Mampu memberikan daya tarik konsumen untuk melirik dan membeli usaha Anda.

Salah satu ciri konsep bisnis Anda unggul yaitu ketika konsepnya otentik. Konsep yang otentik ini akan menjadi DNA dari bisnis yang dijalankan. Konsep bisnis yang otentik pun seharusnya mampu memunculkan ide-ide yang segar dan brilian serta erat kaitannya dengan bisnis yang akan Anda lakukan. Otentisitas bisa diciptakan dalam produk, layanan, cara kita menjual, dan dapat pula diterjemahkan dari strategi campaign pemasaran.

 

5 Jenis Otentisitas Konsep Bisnis

Langkap bisnis franchise sangat berbeda dengan bisnis konvensional. Relationship dan partnership adalah ruh dari sukses tidaknya sebuah franchise yang dibangun. Namun untuk deal dengan partnership perlu adanya konsep bisnis yang menjual terlebih dahulu. 

Menurut James Gilmore dan Joseph Pine dalam bukunya yang berjudul “Authenticity” yang dipublikasikan Harvard Business School Press, mengemukakan lima jenis otentisitas konsep bisnis sebagai berikut: 

 

1.    Natural Authenticity

Produk atau layanan yang menampilkan nilai alami atau asli, tidak memberikan proses perubahan atau modifikasi yang berlebihan. Misalnya organic food.

 

2.    Original Authenticity

Produk atau layanan yang pertama kali ada dari jenisnya. Misalnya orisinalitas desain kemasan di Pizza Hut dan Coca Cola sebagai minuman cola asli.

 

3.    Exceptional Authenticity

Segala hal yang disampaikan secara langsung kepada Anda oleh orang lain, yang menunjukkan tingkat kepedulian yang sangat tinggi. Contohnya adalah menawarkan barang-barang premium.

 

4.    Referential Authenticity

Sesuatu yang mengacu pada hal-hal lain yang otentik. Dapat kita kaitkan dengan fenomena masuknya perusahaan-perusahaan besar pada sistem franchise. Walau pun alasan mereka murni komersial, namun mereka masih menjajaki sesuatu yang baru dalam lanskap bisnis merek.

 

5.    Influential Authenticity 

Produk atau layanan yang berusaha untuk memberikan nilai tambah yang baik melalui tujuan sosial atau lingkungan. Contohnya yaitu perusahaan yang berfokus pada keberlanjutan atau tanggung jawab sosial.

Permasalahannya kemudian adalah bagaimana kita mampu menciptakan DNA brand Anda dari hulu (pembuatan bisnis konsepnya), sampai hilir (eksekusinya di lapangan). Hal ini menjadi inheren untuk dilakukan di bisnis franchise.


 

Tips Menyusun Konsep Bisnis Otentik

Tidaklah mudah menemukan konsep bisnis yang otentik, namun tips ini dapat membantu Anda memiliki gambaran apa hal yang dapat dilakukan.

 

1.    Arah Bisnisnya Kemana?

Langkah pertama adalah mengidentifikasi tujuan bisnis. Apakah hanya ingin mengejar pertumbuhan dan profitabilitas bisnis, atau ingin mendobrak pasar, atau ingin menjadi yang pertama memunculkan suatu hal yang baru. Semua tujuan ini menjadi dasar keputusan strategis.

 

2.    Lihat dan Amati Peluang Lingkungan Bisnis

Memahami lingkungan bisnis menjadi langkah kunci untuk memahami tren pasar, pesaing, dan peluang. Kumpulkan data dan evaluasi faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja bisnis kemudian temukan celah bisnis yang belum diakomodir siapapun.

 

3.    Menyusun Model Bisnis

Setelah memiliki pemahaman yang kuat tentang tujuan bisnis dan lingkungan bisnis, langkah selanjutnya adalah menyusun model bisnis. Model bisnis ini menjadi acuan menjalankan bisnis dan juga proyeksi di masa depan. Anda dapat menggunakan business model canvas (BMC). Ini mencakup siapa customer segment, nilai jual produk, cara perusahaan akan menghasilkan pendapatan, berinteraksi dengan pelanggan, partnership, dan mengelola sumber daya.

Baca juga: Strategi Positioning Usaha ala Franchise Warteg Kharisma Bahari

 

4.    Pengujian dan Penyesuaian Terus-Menerus

Langkah terakhir adalah menguji dan menyesuaikan konsep bisnis secara terus-menerus. Berbagai perubahan teknologi dan kondisi bisnis harus dapat diadaptasi oleh konsep bisnis Anda.

Konsep bisnis akan menjadi lebih powerful dengan dilengkapi bagan-bagan dan rencana pengembangannya. Bila perlu dari tahun ke tahun ada perkembangan yang sudah bisa diprediksikan. Hal-hal tersebut bila dimuat, cukup menghentak kompetitor Anda dan membuat calon investor sudah penasaran, menanti, dan mulai bertanya kapan mau di franchise-kan.

Masih penasaran dengan hal berbau franchise. Anda dapat membaca informasinya di Daya.id dengan mendaftarkan diri Anda di sini secara Gratis, dan bertanya ke fitur Tanya Ahli di Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.6

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Jefri purwo carito

09 August 2024

Terimakasih

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Rofian Akbar

Pakar Waralaba

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS