Dirilis

02 Januari 2022

Penulis

Lucky Lombu

Menjual produk baru ke pasar bisa menjadi sesuatu yang menggairahkan, tapi bisa juga berujung kepada sakit kepala. Alih-alih sukses besar, jika proses pengembangan produk baru tidak dipersiapkan dengan baik, hasilnya malah kegagalan.

Tidak percaya? Coba saja. 

Jika mengutip pendapat Professor Clayton Christensen dari Harvard Business School, seperti ditulis di Inc.com pada 2018, ada lebih dari 30.000 produk baru diluncurkan tiap tahun, dan 95% diantaranya gagal. 

Harapan kami tentunya Anda bisa meluncurkan produk baru yang masuk ke 5% kesuksesan. Apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Risikonya bisa sangat besar jika dana yang Anda keluarkan untuk pengembangan produk baru, berakhir gagal.

 

5 Langkah Praktis dalam Proses Pengembangan Produk Baru


Nah, menyoal proses pengembangan produk baru, kami menemukan satu artikel menarik di forbes.com, tentang 5 langkah untuk mengembangkan produk baru. Dalam artikel itu, Juan Manuel de Toro, seorang profesor dari IESE Business School, menulis, sebenarnya ada cara mudah untuk meningkatkan peluang agar produk baru Anda terhindar dari kegagalan. Apa saja itu? Berikut ini kami sadurkan untuk Anda.
 

1. Identifikasi Peluang dan Buat Ide Baru untuk Mengisi Peluang Itu

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menganalisis kebutuhan existing konsumen dan para calon konsumen. 

Kenapa? Sederhana saja. Jika tidak ada yang butuh, maka produk Anda pasti gagal.

Yang Anda bisa lakukan antara lain: memeriksa tingkat kepuasan konsumen terhadap penawaran yang ada dari kompetitor, perilaku konsumsi mereka, dan kemungkinan teknis untuk membuat produk yang lebih baik dari yang ada sekarang.

Yang tak kalah penting adalah soal sumber daya manusia. Artinya, tim ahli di belakang proses pengembangan produk baru. Anda membutuhkan manager kaya pengalaman dan memiliki visi strategis terhadap perusahaan, kompetitor, klien, dan supplier. Ia bisa menjadi kunci sukses masa depan produk Anda.

2. Ukur Peluang dengan Menganalisis Segmen Pasar

Selanjutnya, analisis segmen yang Anda sasar, dan buat prediksi sebanyak-banyaknya tentang perilaku belanja mereka di masa depan. 

3. Bangun Konsep Bersama Konsumen dan Tim Ahli

Sempurnakan ide dengan meminta opini dari para pengguna utama produk Anda, yang mungkin bisa melihat kebutuhan pasar di masa depan. 

Dan, andalkan tim ahli Anda: desain dan tim produksi untuk kebutuhan teknis, ahli pemasaran untuk menjangkau konsumen, serta keuangan dan manajemen untuk menentukan dana apa yang tersedia.

4. Tes Prototipe dan Nilai Performa Awal


Setelah itu, buatlah prototipe produk dan nilai seperti apa performa produk Anda:

  • Apakah produk Anda menawarkan berbagai fitur yang memuaskan konsumen?
  • Apakah meluncur ke pasar pada saat yang tepat?
  • Apakah efisien secara biaya pengembangan dan produksi?
  • Apakah seimbang antara biaya peluncuran dan kemampuan produk menghasilkan keuntungan?

Sebagai catatan, berinvestasi pada pemotongan biaya sejak awal, bisa membantu meningkatkan keuntungan. 

5. Tentukan Posisi Produk Anda Lalu Luncurkan

Langkah selanjutnya adalah memutuskan posisi strategis produk Anda di pasar. Maksudnya, bagaimana Anda ingin calon konsumen melihat produk Anda? 

Anda perlu mempertimbangkan faktor ekonomis, tapi juga fungsi dan emosional. 

Biasanya, faktor fungsi inovatif melekat di produk baru. Tapi, posisi ini bisa jadi tidak bertahan lama, mengingat zaman sekarang kompetitor bisa dengan cepat merespon dan meluncurkan produk tandingan. 

Jika secara harga dan fitur mirip dengan kompetitor, faktor emosional bisa membuat perbedaan posisi yang cukup besar. Di sini Anda butuh membangun brand image dan komunikasi.

Contoh? Coba lihat iklan Coca-Cola. Mereka bukan lagi jualan minuman bersoda, tapi sesuatu yang bisa membangkitkan sisi emosional konsumen.

Proses pengembangan produk baru bisa jadi sangat melelahkan. Ada banyak detail yang perlu Anda perhatikan. Mulai dari melihat peluang pasar, menganalisis perilaku konsumen, mematangkan konsep, menguji protipe produk, dan menentukan di mana posisi produk Anda. Tapi, jika Anda bisa menjalani prosesnya dengan baik, harapannya, Anda bisa mendapatkan hasil yang sebanding. 

Silakan berkonsultasi dengan business coach kami secara gratis di fitur Tanya Ahli, untuk mendapatkan insight lebih lanjut. Atau sebagai alternatif, Anda juga bisa ke fitur Peluang Usaha untuk melihat berbagai produk dan jasa dari mitra kami.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

M yusuf hutasuhut

03 Januari 2022

👍👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS