Dirilis

21 Maret 2022

Penulis

Shaina Nabila

Indonesia dinyatakan telah memasuki gelombang ketiga atau third wave dengan masuknya virus varian Omicron. Varian ini dipercayai telah meningkatkan jumlah kasus dengan pesat. Menurut Menteri Kesehatan RI, pada Senin, 7 Februari 2022 ini terkonfirmasi 188.899 kasus aktif di Indonesia, dengan penambahan 36.057 kasus positif dalam sehari. 

Menurut WHO, berdasarkan bukti yang telah didapati varian Omicron ini memiliki beberapa sifat mutasi yang lebih cepat dibandingkan varian Delta. Karena sifat mutasi yang tinggi ini, varian Omicron memiliki risiko dan dampak baru. Saat virus menyebar luas dan menyebabkan banyak infeksi, virus lebih mungkin untuk bermutasi untuk bertahan hidup. Semakin besar kemungkinan virus menyebar, semakin besar juga kemungkinan virus untuk terus berubah dan bermutasi. 

Dari penelitian awal oleh WHO, menunjukan bahwa pada varian Omicron dibandingkan dengan varian Delta, terdapat adanya penurunan risiko rawat inap. Tetapi ini bukan berarti varian Omicron adalah masalah yang ringan, peningkatan penularan inilah yang diperkirakan akan mengakibatkan tingginya rawat inap. Meningkatkannya rawat inap akan membebani pekerja garis depan sistem kesehatan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan lebih banyak kematian.

Penting untuk diingat bahwa semua varian COVID-19 dapat menyebabkan penyakit serius dan kematian, termasuk varian Delta. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah penyebaran virus dan mengurangi risiko terpapar virus.  

 

Tips Menghindari Varian Omicron Selama Beraktivitas di Luar 

Untuk melindungi diri Anda dan orang yang Anda cintai selama beraktivitas di luar, pastikan untuk melakukan hal berikut:

 

1.    Pakailah Masker di Tempat Umum dengan Cara yang Benar

Mengenakan masker di tempat umum membantu mencegah penyebaran COVID-19, tetapi hal ini dapat berhasil jika dipakai dengan benar, masker seharusnya menutupi hidung dan mulut Anda. Sebelum dan sesudah menyentuh masker Anda sebaiknya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Saat menyentuh masker, peganglah bagian tali bukan bagian penutup mulut karena kemungkinan terdapat bakteri dan virus dari udara. Terakhir, cucilah masker Anda jika terbuat dari kain, atau buang masker disposable Anda setelah pemakaian. Jika Anda berada di dalam ruangan, siapa pun yang berusia 2 tahun atau lebih harus mengenakan masker yang pas. Mengenakan masker sangat penting jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, bahkan jika Anda telah di vaksin.

 

2.    Cuci Tanganlah dengan Rutin

Cucilah tangan Anda dengan air mengalir dan sabun, jika tidak tersedia air mengalir maka gunakan handsanitizer. Anda sebaiknya mencuci tangan Anda setelah batuk atau meniup hidung, sebelum menyentuh makanan, setelah bermain dengan binatang, setelah menggunakan toilet, setelah bermain di luar ruangan, sebelum dan sesudah menyentuh masker Anda.

 

3.    Hindari Ruang yang Berventilasi Buruk atau Ramai

Hindarilah pergi ke tempat dengan ventilasi udara yang buruk atau tempat yang sempit karena Anda tidak akan dapat menerapkan jarak sosial. Jika Anda harus berada di dalam ruangan yang ramai, bukalah jendela untuk meningkatkan ventilasi di dalam ruangan. Jika Anda ingin pergi ke restoran pilihlah waktu yang tidak ramai, dan pakai masker jika Anda tidak makan dan minum. Pilih teman makan malam Anda dengan hati-hati. Sebagian besar risiko datang bukan dari pengunjung di meja lain, tetapi dari mereka yang duduk di meja Anda. Cara paling aman untuk terhubung dengan orang lain adalah dengan mengadakan pertemuan virtual.

 

4.    Jika Anda Memiliki Kesempatan, Segeralah Vaksin 

World Health Organizations (WHO) mengatakan bahwa saat ini para peneliti sedang mencari dampak potensial varian Omicron terhadap efektivitas vaksin COVID-19. Informasi sampai saat ini masih terbatas, tetapi Dr Khetrapal Singh dari WHO mengatakan bahwa kemungkinan terjadi penurunan efektivitas vaksin terhadap infeksi oleh varian Omicron. Namun, secara global, pandemi ini didorong oleh varian Delta, di mana vaksin terus memberikan tingkat perlindungan yang kuat dari penyakit parah, rawat inap, dan kematian. Maka dari ini, upaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi harus terus berlanjut.

Pemerintah Indonesia sudah menetapkan 2 dosis vaksin dan 1 dosis booster yang bisa Anda dapatkan di pelayanan kesehatan pemerintah seperti rumah sakit pemerintah dan puskesmas. Penting untuk vaksin agar Anda mendapatkan perlindungan maksimal.

Baca Juga : Vaksin Booster Gratis Untuk Masyarakat Indonesia

Munculnya varian baru Omicron ini menjadi pengingat untuk kita semua bahwa pandemi COVID-19 belum selesai. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus mendukung upaya pemerintah dan mengikuti protokol kesehatan secara disiplin, termasuk menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga ruangan berventilasi dengan baik. Serta jika ada kesempatan, maka vaksinlah segera!

Baca Juga: Liburan di Masa Pandemi, Apa yang Perlu Kita Perhatikan? 

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai Omicron dan COVID-19? Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS