Dirilis

16 November 2021

Penulis

Perhimpunan Dokter Umum Indonesia

Kelompok yang memiliki penyakit komorbid diketahui memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi virus penyebab COVID-19. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat melaporkan bahwa banyak penderita dengan komorbiditas yang mendapat perawatan di rumah sakit. 

Tapi apa itu komorbid? Dan apakah Anda termasuk penderita komorbid yang rentan COVID-19?

Apa itu Komorbid

Komorbid merupakan penyakit yang sejak awal sudah diderita oleh pasien, baik yang terjadi karena pola hidup tidak sehat maupun dari penyakit turunan. Penyakit komorbid yang rentan terhadap COVID-19 antara lain penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah), diabetes melitus, gagal ginjal, stroke dan kanker. Semakin banyak komorbiditas yang dimiliki seseorang, maka akan semakin meningkatkan risiko kematian akibat COVID-19.

Penderita COVID-19 yang memiliki kondisi komorbid biasanya memerlukan penanganan yang lebih intensif. Atas dasar itu, penderita dengan komorbiditas perlu lebih diwaspadai dalam langkah melakukan pencegahan COVID-19, karena merupakan kelompok yang paling rentan terinfeksi COVID-19. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi COVID-19. 

Sesuai dengan aturan terbaru, vaksin COVID-19 sudah dapat diberikan kepada penderita penyakit komorbid. Hal ini dinilai aman, namun penyakit komorbid yang dimiliki harus sudah terkontrol dan mendapat persetujuan dari dokter. 

Penderita dengan penyakit komorbid juga harus tetap disiplin dalam menaati protokol kesehatan yang berlaku yaitu 5M. Protokol yang dimaksud yaitu dengan mencuci tangan secara rutin, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas guna mencegah penularan COVID-19.




Menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh bagi penderita komorbid dapat dilakukan dengan cara melakukan diet gizi seimbang, mengonsumsi suplemen multivitamin, melakukan aktivitas fisik seperti olah raga ringan, dan manajemen stres yang baik untuk menjaga kesehatan mental. Hal-hal tersebut diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus terutama pada kelompok dengan komorbiditas. 

Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita Komorbid

Pola makan sehat berbanding lurus dengan risiko terjangkit penyakit COVID-19 yang lebih rendah. Makanan yang dikonsumsi tentunya mempengaruhi kesehatan dan kekebalan tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, tinggi serat, vitamin, dan mineral. 

Selain itu, asupan nutrisi yang cukup juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Contoh jenis makanan yang dianjurkan, seperti:
•    Lemak sehat: minyak zaitun, kacang almond, ikan salmon
•    Karbohidrat kompleks: roti gandum, oatmeal, kentang, ubi, 
•    Protein: ikan, ayam, telur, kacang kedelai, kenari, gandum
•    Tinggi serat: jagung, alpukat, brokoli, tomat
•    Vitamin dan mineral: susu olahan, rumput laut, bayam, ikan laut, dan buah-buahan

Makanan olahan merupakan jenis makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin. Makanan olahan dapat mempengaruhi peningkatan berat badan, dan  rentan terkena penyakit kronis. Makanan yang tidak sehat seperti digoreng dan terlalu berminyak sering dihubungkan dengan komplikasi pada jantung dan pembuluh darah.

Tips Suplemen untuk Penderita Komorbid

Sebuah studi di Pubmed mempublikasikan tentang manfaat vitamin D pada penderita COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Penderita COVID-19 dilaporkan memiliki kadar vitamin D yang rendah sehingga meningkatkan risiko gejala yang lebih buruk dan peningkatan kejadian komplikasi yang tidak diinginkan. 

Selain itu penelitian ini juga menjelaskan orang-orang yang rutin mengkonsumsi suplemen vitamin D  memiliki risiko yang lebih rendah untuk terjangkit penyakit COVID-19. Dalam penelitian ini, vitamin D dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan memiliki efek proteksi dari gangguan pernapasan. Vitamin D memiliki sifat anti inflamasi dan sebagai regulasi imun. Hal ini sangat penting untuk mengaktifkan pertahanan imun tubuh.

Selain itu konsumsi air kelapa juga dipercaya dapat meningkatkan imunitas seseorang agar terhindar dari penyakit COVID-19. Air kelapa dapat mengatasi stres oksidatif dan memiliki efek anti trombosis. Kandungan kalium pada air kelapa dapat melebarkan pembuluh darah dan memperbaiki fungsi endotel. Sedangkan kandungan L-arginine juga dipercaya dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular. 

Selain itu, air kelapa juga kaya akan magnesium yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga mencegah terjadinya penyakit diabtetes. Air kelapa aman dikonsumsi bagi penderita diabetes karena kandungan kalori yang rendah dan tinggi serat.

Baca Juga: Zona COVID-19 dan Apa yang Bisa Anda Lakukan

Tips Olahraga untuk Penderita Komorbid

Olahraga merupakan salah satu hal yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama di masa pandemi sekarang ini. Dengan melakukan kombinasi mengkonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga dapat meningkatkan imunitas secara signifikan sehingga tidak mudah terkena penyakit, seperti penyakit COVID-19. Dengan berolahraga juga dapat membantu untuk menjaga kesehatan mental yang dapat terjadi di masa pandemi akibat pembatasan aktivitas di luar rumah. 

Olahraga ringan seperti lari kecil atau lompat di tempat dapat dilakukan dengan mudah di rumah. Tubuh akan memproduksi hormon endorphin saat melakukan aktivitas fisik yang dapat mengurangi stres,dan menjaga mood seseorang. Berjemur di bawah sinar matahari pagi juga sangat baik untuk meningkatkan sistem imun.

Tips Kesehatan Mental untuk Penderita Komorbid

Pandemi COVID-19 juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental oleh karena pembatasan sosial yang mengganggu aktivitas normal seseorang. Maka itu, sebaiknya penderita komorbid menghindari faktor risiko yang bisa memperburuk kesehatan mental. 

Beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu dengan mulai menghentikan kebiasaan buruk, seperti merokok, konsumsi alkohol, dan begadang. Merokok dan konsumsi alkohol sangat berpengaruh terhadap mood atau suasana hati seseorang, sehingga dapat mengganggu kesehatan mental. 

Kurang beristirahat atau sering begadang juga dapat menyebabkan mood lebih tidak stabil, sehingga meningkatkan risiko mengalami gangguan kecemasan.  
Agar tidak jenuh saat di rumah, Anda dapat melakukan hobi yang disukai, seperti membaca buku, memasak, dan menonton film. Selain itu berkomunikasi dengan keluarga dan teman melalui telepon atau media sosial untuk juga dapat membantu untuk mengatasi kejenuhan. 




Jika Anda termasuk kelompok dengan penyakit komorbid, Anda harus terus melakukan kontrol terhadap penyakit yang Anda derita. Tetap lakukan pemantauan kondisi komorbidnya dengan baik agar dapat menurunkan risiko tertular penyakit COVID-19, ataupun tertular namun tidak memiliki gejala berat yang berarti.

Baca Juga:  Muda dan Sehat, Pasti Aman Dari COVID-19?


Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai lebih lanjut tentang kesehatan? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS