Dirilis

27 Juli 2022

Penulis

dr. Sanny

Anak-anak usia sekolah lebih rentan terkena penyakit menular, sebab daya tahan tubuh yang dimiliki masih lemah. Selain itu, interaksi yang erat dengan teman di sekolah, jajanan yang kurang steril, dan juga lingkungan yang kurang bersih, membuat anak berpotensi tertular penyakit. Salah satu penyakit menular yang sering diderita oleh anak di sekolah adalah konjungtivitis. Apa itu konjungtivitis? 

Konjungtivitis merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang mengenai konjungtiva pada mata. Saat anak tertular oleh penyakit ini, maka terjadi peradangan pada selaput yang di bagian dalam kelopak mata dan di sklera (bagian putih mata). Penyakit ini dapat mengenai salah satu atau kedua mata. Konjungtivitis terjadi saat kuman penyebab penyakit, alergen, atau bahan iritan bersentuhan dengan mata.  

Baca juga: Cara Mengatasi Anak yang Susah Tidur dan Dampak Buruknya 


 

Penularan Konjungtivitis 


Penularan dapat terjadi dengan mekanisme secara langsung, yaitu saat anak yang menderita konjungtivitis menyentuh atau menggosok mata, kemudian menyentuh anak lain. Sedangkan mekanisme secara tidak langsung, yaitu pada saat benda yang sudah terkontaminasi disentuh oleh anak, lalu anak tersebut memegang mata dan hidungnya. 

Gejala konjungtivitis yang paling menonjol adalah warma mata berubah menjadi merah muda atau bahkan merah terang. Gejala lain yang dapat timbul yaitu keluarnya cairan berwarna pada mata. Saat itu terjadi,  anak akan mengeluh mata perih saat melihat cahaya, rasa tidak nyaman pada mata, hingga penglihatan kabur.  

Gejala-gejala tersebut dapat terus memberat dalam satu sampai tiga hari setelah terinfeksi, dan perjalanan penyakit berlangsung hingga 2-3 minggu. Periode penularan infeksi penyakit ini akan berakhir setelah masa pengobatan selesai, atau setelah anak tidak mengalami gejala lagi. 


 

Jenis-Jenis Konjungtivitis 

Terdapat 4 jenis konjungtivitis yang dikelompokkan berdasarkan penyebab, yaitu.  

  • Virus. Biasanya infeksi yang disebabkan oleh virus disertai dengan gejala lain seperti batuk dan pilek. Pada awalnya mengenai pada salah satu mata, lalu menyebar ke mata lainnya dalam beberapa hari. Selain itu cairan mata yang keluar biasanya bersifat encer. 
  • Bakteri. Infeksi bakteri pada konjungtiva ditandai dengan pembengkakan pada kelopak mata disertai dengan keluarnya cairan dari mata berwarna kuning kental dan biasanya kelopak mata sulit terbuka karena menempel dengan cairan tersebut 
  • Alergi. Konjungtivitis merupakan salah satu gejala pada mata akibat paparan bahan pencetus alergi, seperti debu, tungau, bulu binatang, dan serbuk bunga. Keluhan biasanya dialami pada kedua mata, rasa gatal yang hebat, dan bengkak pada mata. Selain itu juga biasanya disertai dengan gejala alergi lain, seperti bersin, hidung dan tenggorokan gatal, hingga asma 
  • Iritan. Disebabkan oleh mata melakukan kontak dengan zat yang bersifat iritatif, seperti campuran klorin di kolam renang dan polusi udara. 

Setelah mengetahui gejala-gejala dan penyebab timbulnya konjungtivitis pada anak, orangtua perlu memikirkan beberapa hal yang dapat dilakukan.  


 

Tips Mengatasi Konjungtivitis 


Pada konjungtivitis bakteri biasanya dokter akan memberikan pengobatan dengan antibiotik, sedangkan untuk kasus alergi maka dapat diatasi dengan pemberian obat anti-alergi.  

Untuk konjungtivitis akibat infeksi virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya, oleh karena itu tidak memerlukan penanganan yang khusus. Biasanya dokter cukup memberikan obat tetes mata untuk membantu mengurangi gejala. 

Cara yang dapat digunakan untuk merawat konjungtivitis yaitu dengan selalu membersihkan kotoran yang keluar dari mata menggunakan bola kapas yang telah dibasahi air hangat. Cara membersihkannya yaitu mengoles bola kapas tersebut secara searah.  

Cara lain yang dapat dilakukan yaitu dengan meletakkan kompres dingin menggunakan kain, sehingga dapat membantu meredakan peradangan pada mata. 

Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Pada Anak 

Penyebaran penyakit menular di sekolah seperti konjungtivitis sangat rentan terjadi pada anak. Oleh karena itu diperlukan kewaspadaan dari orang tua dengan menerapkan berbagai langkah pencegahan, agar kebersihan anak dapat selalu terjaga.  

Pada usia anak sekolah biasanya belum terlalu memahami pentingnya kebiasaan hidup sehat. Oleh karena itu, ajaran dan bimbingan dari orang tua sangat diperlukan. Ada beberapa langkah yang dapat diajarkan oleh orang tua kepada anak untuk mencegah penularan penyakit konjungtivitis, antara lain. 

  • Mencuci tangan secara rutin 
  • Tidak sering menyentuh daerah mata dan hidung 
  • Tidak berbagi barang pribadi dengan teman lain, seperti makanan dan botol minum 

 

Itulah informasi terkait konjungtivitis yang biasanya terjadi pada Anak di lingkungan sekolah. Selalu ingatkan Anak untuk menjaga kebersihan saat berada lingkungan sekolah agar terhindar dari berbagai risiko penyakit. Segera konsultasikan ke dokter atau tenaga medis jika kondisi konjungtivitis pada anak tak kunjung membaik. Semoga bermanfaat.  

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait informasi penyakit asma lebih lanjut atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis. 

Sumber:

Berbagai Sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS