Dirilis

22 Agustus 2021

Penulis

Tim Penulis Daya

Tahun 2020 menjadi tahun di mana semua orang menjadi sangat khawatir karena keberadaan virus baru, yaitu virus corona atau dikenal dengan penyakit COVID-19. Virus ini telah menjadi pandemi sejak tahun 2020 hingga saat ini, menyerang sistem pernapasan manusia secara cepat di lebih dari 100 negara dan mengakibatkan kematian hingga jutaan jiwa.

Namun sayangnya, ketika banyak orang mengkhawatirkan virus COVID-19, mereka lupa ada banyak penyakit lain yang harus diwaspadai karena tidak kalah berbahaya. Apa saja penyakit-penyakit itu? Simak artikel di bawah ini!
 

Bagaimana penyebaran penyakit menular ini?

Penyebab penyakit menular adalah mikroorganisme, antara lain seperti bakteri, virus dan jamur. Penyakit ini dapat berpindah ke orang lain dengan kondisi sehat dengan waktu yang relatif cepat. 

Cara penularan penyakit ini adalah secara langsung maupun tidak langsung. Penularan secara langsung terjadi melalui kontak fisik, misalnya melalui sentuhan, melalui udara saat bersin atau melalui kontak dengan cairan tubuh seperti urin dan darah. Orang yang menularkannya bahkan terkadang tidak memperlihatkan gejala dan seperti orang sehat pada umumnya. Selain itu, penyakit menular dapat langsung menyebar melalui hewan antara lain melalui gigitan atau cairan tubuh. Bisa juga melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit tersebut.

Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak langsung. Contohnya saat menyentuh keran air, atau gagang pintu, ataupun tiang besi pegangan di transportasi umum yang sudah terkontaminasi. Kuman tersebut dapat menginfeksi Ketika kita menyentuh hidung, mulut atau mata dengan tidak mencuci tangan terlebih dahulu.
 

Apa saja penyakit menular yang perlu diwaspadai dan bagaimana penanganannya?


Sebaiknya kita perlu mengetahui beragam jenis penyakit yang mudah menular, ciri-ciri penyakit tersebut dan bagaimana penanganannya.
 

Influenza

Influenza atau biasa disebut dengan flu adalah penyakit akibat virus yang terus-menerus bermutasi sehingga sulit terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh manusia. Meski tergolong penyakit menular, saat ini flu dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya. Yang perlu diwaspadai adalah bagaimana mutasi virus penyebab flu yang kemudian menyebabkan penyakit yang jauh lebih berbahaya seperti wabah flu burung atau virus penyebab COVID-19 seperti saat ini.

Gejala penyakit flu ini cukup umum dan mudah dikenali, antara lain batuk, bersin, hidung tersumbat, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan dan demam.

Beberapa cara pencegahan penyakit flu antara lain:
•    Kenali lingkungan sekitar dan selalu menjaga jarak dengan orang yang kita ketahui menderita penyakit flu.
•    Bagi penderita flu disarankan memakai masker agar tidak menyebarkan virus ke orang lain.
•    Melaksanakan etika batuk dan bersin yang benar, yaitu dengan menutup mulut dan hidung dengan siku.
•    Rajin mencuci tangan.
•    Virus tidak dapat bersarang di tubuh yang sehat, oleh karena itu jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular virus flu.
 

Tuberkulosis

Tuberkulosis atau dikenal dengan TBC adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini menyerang saluran pernafasan dengan ciri batuk berdahak yang berlangsung selama 2 minggu atau lebih. Penderita penyakit Tuberkulosis juga akan pelan pelan mengalami penurunan berat badan karena biasanya mereka kehilangan nafsu makan, sering berkeringat di malam hari dan merasakan kelelahan yang berlebihan.
Adapun cara pencegahan penyakit Tuberkulosis antara lain:
•    Saat balita disarankan mendapatkan vaksin BCG.
•    Karena terkadang di area publik kita tidak mengetahui orang yang menderita TBC, maka sebaiknya menyiapkan masker ketika bepergian dan mencuci tangan supaya terhindar dari bakteri akibat menyentuh benda yang sama dengan penderita.
•    Selalu mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur untuk dapat memperkuat daya tahan tubuh.
 

Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini biasanya akan banyak ditemui ketika awal musim hujan. Orang yang terkena penyakit ini memiliki gejala antara lain demam yang cukup tinggi, sakit persendian, mucul bintik-bintik merah di kulit, sel darah merah (trombosit) menurun drastis dan pendarahan.

Cara melakukan pencegahan penyakit DBD antara lain:
•    Pastikan kebersihan tempat air di rumah seperti bak mandi atau menghindari tempat air yang tidak ditutup.
•    Membersihkan genangan air di sekitar rumah. 
•    Membersihkan halaman rumah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
 

Malaria

Malaria merupakan penyakit menular yang saat ini masih menjadi wabah di beberapa wilayah Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang dibawa oleh nyamuk Anopheles yang berkembang biak di kubangan air alami seperti sawah, sungai, maupun genangan banjir, yang kemudian mengigit manusia. Jika terpapar, penderita akan megalami gejala seperti demam tinggi yang berkepanjangan, tubuh nyeri, mual, dan menggigil sampai muntah-muntah.

Cara pencegahan penyakit Malaria antara lain:
•    Mengenakan pakaian dan celana panjang untuk menghindari gigitan nyamuk.
•    Memasang kelambu di tempat tidur.
•    Mengoleskan krim anti nyamuk.
•    Mengonsumsi obat antimalaria saat hendak bepergian ke wilayah endemik malaria.
 

Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati atau liver. Hepatitis merupakan penyakit yang dapat bersifat kronis. Penderita yang memiliki penyakit ini disarankan untuk segera ditangani dengan baik, karena jika tidak akan dapat menimbulkan komplikasi seperti gagal hati atau kanker hati.
Adapun ciri penyakit hepatitis yaitu demam, nyeri perut, nyeri sendi dan penyakit kuning. 

Penyakit ini dapat menular melalui makanan atau minuman yang tidak bersih, misalnya roti yang proses pembuatannya terkontaminasi virus hepatitis. Bisa juga melalui darah dan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti transfusi darah, pembuatan tato dan tindik, hubungan badan, serta injeksi.

Cara pencegahan penyakit hepatitis antara lain:
•    Menghindari berbagi dalam menggunakan barang pribadi dengan penderita hepatitis.
•    Selalu menjaga kebersihan makanan yang diolah dan dikonsumsi.
•    Hindari pertukaran cairan tubuh yang berisiko, seperti hubungan badan yang tidak aman.
•    Gunakan jarum baru yang steril saat hendak melakukan injeksi, seperti transfusi darah, akupuntur, serta membuat tato atau tindik.

Baca juga: Segala Hal tentang Hepatitis B yang Perlu Diketahui
 

Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit pernapasan akut yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Penularan penyakit ini melalui udara yang tercemar oleh bakteri, virus, atau parasit. Penderita pneumonia akan merasa kesakitan saat bernapas karena asupan oksigennya terganggu. 

Cara pencegahan penyakit pneumonia, antara lain:
•    Rajin cuci tangan menggunakan sabun.
•    Tidak berbagi alat makan dan mandi dengan orang lain.
•    Beretika batuk dan bersin yang benar.
 

Tifus

Penyakit tifus merupakan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini hidup dalam sanitasi di lingkungan yang tidak baik. Penularannya melalui konsumsi makanan atau minuman atau penggunaan air yang terkontaminasi bakteri. Gejalanya antara lain demam, kram perut, diare atau sembelit, mual, dan muntah.

Cara pencegahan penyakit tifus antara lain:
•    Selalu mengunakan air bersih untuk mencuci bahan makanan, peralatan makan dan peralatan masak.
•    Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan sesudah makan.
•    Hindari membeli makanan yang tidak terjamin kebersihannya.
•    Jaga daya tahan tubuh tetap kuat.

Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai kesehatan ataupun topik lainnya seperti usaha ataupun karir, segera login ke daya.id dan dapatkan jawabannya melalui fitur Tanya Ahli. Pastikan juga untuk mendaftar ke daya.id dan dapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis. Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan diri Anda sekarang juga untuk mengetahui informasi dan tips bermanfaat dan menarik lainnya.

Sumber:

Diolah dari Berbagai Sumber
 

Penilaian :

5.0

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS