Dirilis

20 Pebruari 2022

Penulis

Aliah Abdullah

Penyakit asam urat atau gout adalah suatu kondisi dimana pergelangan kaki, lutut, jari tangan atau jari kaki mengalami pembengkakan, serta timbul nyeri pada persendian. Rasa nyeri ini umumnya muncul pada malam hari.  

 

Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan akan dikeluarkan melalui urin. Akan tetapi pada kondisi tertentu, asam urat dapat menumpuk akibat tubuh yang akan menghasilkan asam urat dalam jumlah yang berlebihan, atau tubuh mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat. 

 

 

Penyebab Penyakit Asam Urat 

Pada perempuan, penyakit ini biasanya timbul setelah menopause. Sedangkan bagi laki-laki, penyakit ini timbul di atas usia 30 tahun. Risiko terkena penyakit asam urat lebih besar pada laki-laki dibandingkan pada perempuan. 

 

Kadar asam urat yang tinggi seringkali disebabkan oleh ginjal yang tidak mampu menyaring asam urat dengan baik. Hal ini dapat dipicu oleh beberapa hal, antara lain:  

  • Obesitas 
  • Diabetes Melitus atau Penyakit Gula 
  • Efek samping obat diuretik (obat yang digunakan untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine) 
  • Alkohol 
  • Konsumsi makanan tinggi purin, seperti: 
    • Jeroan, misalnya otak, hati, dan organ dalam lainnya 
    • Daging, termasuk daging domba dan sapi 
    • Ikan sarden, makarel (ikan kembung), ikan teri dan kerang 
    • Kuah daging yang lebih kental 


 

Obat Penyakit Asam Urat Alami 

Asam urat adalah sebuah penyakit, dan proses pengendaliannya menggunakan obat-obatan. Namun, beberapa penelitian melaporkan ada beberapa obat-obatan alami yang bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit selama serangan, atau mengurangi penumpukan asam urat.  

 

Berikut beberapa obat asam urat yang dipercaya dapat mengatasi asam urat. 


 

1. Jahe 

Jahe merupakan rempah yang dapat meredakan peradangan dan diyakini dapat mengurangi rasa sakit yang terkait dengan asam urat. Berikut ini beberapa cara mengonsumsi jahe untuk mengatasi asam urat: 

 

  • Rebus air hingga mendidih, lalu tuangkan ke gelas yang telah diisi 2 sendok teh jahe. Rendam selama 10 menit, lalu diminum airnya. Lakukan 3 kali dalam sehari. 
  • Rebus air ukuran segelas lalu tambahkan 1 sendok makan jahe segar yang sudah diparut. Lalu rendam kain lap ke dalam air rebusan jahe tersebut. Setelah dingin, tempelkan lap ke area yang terasa nyeri, setidaknya sehari selama 15-30 menit. 

 

 

2. Air hangat dengan Cuka Apel, Jus Lemon, dan Kunyit  

Meskipun belum ada penelitian yang memberi bukti kuat bahwa campuran cuka sari apel, jus lemon dan kunyit dapat mengobati asam urat, namun campuran ketiga bahan ini sering direkomendasikan untuk mengatasi asam urat. 

 

Berikut cara mengonsumsinya: 

  • Campurkan jus lemon dengan 2 sendok teh kunyit dan 1 sendok teh cuka sari apel. Minum campuran ini sebanyak 2-3 kali dalam sehari, atau 
  • Campurkan air perasan setengah lemon ke dalam air hangat, lalu tambahkan 2 sendok teh kunyit kunyit dan 1 sendok teh cuka sari apel. Minum campuran ini sebanyak 2-3 kali dalam sehari 
 

 

3. Seledri 

Seledri merupakan salah satu makanan yang dipercaya dapat mengatasi asam urat, karena seledri mengandung senyawa tanaman yang dapat mengurangi produksi asam urat dalam tubuh dan meredakan peradangan.  

 

Beberapa cara untuk mengolah dan mendapatkan manfaat daun seledri untuk asam urat, yaitu dikonsumsi secara mentah, dibuat jus, ditambahkan ke dalam sup dan dibuat air rebusan daun seledri. 

 

Baca juga: Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan Keluarga di Rumah 
 

 

4. Ceri 

Buah ceri mengandung pigmen berwarna merah-ungu (antosianin), yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan yang berperan dalam menurunkan kadar asam urat, meredakan nyeri sendi dan mengurangi terjadinya serangan asam urat berulang. 

 

Penelitian dari lembaga kesehatan Kidney Atlas menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi 10-12 buah ceri hingga 3 kali sehari, akan mengalami penurunan serangan asam urat hingga 35 persen. Efektifitas buah ceri akan meningkat apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat asam urat allopurinol atau colchicine. 

 

Namun demikian, buah ceri termasuk buah yang mengandung gula tinggi, oleh karena itu berhati-hatilah bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus. 

 

Baca juga: Kenali 5 Manfaat Buah Ceri bagi Kesehatan Tubuh 
 

 

5. Lemon 

Lemon memiliki vitamin C yang tinggi dan sangat bagus bagi penderita asam urat, karena kandungan vitamin C di lemon dapat membantu meredakan nyeri, mengurangi pembengkakan, dan membantu ginjal agar bekerja lebih efisien untuk membuang asam urat yang berlebihan.  

 

Vitamin C juga membantu ginjal agar bekerja lebih efisien dalam membuang asam urat yang berlebihan, sehingga dapat menyebabkan urin lebih mengandung basa. Artinya, lemon membantu menyeimbangkan kadar asam urat karena dapat membuat tubuh menjadi lebih basa.  

 

Penelitian dari British Medical Journal menyebutkan bahwa lemon dapat menyebabkan tubuh melepaskan banyak kalsium karbonat. Kandungan mineral kalsium di dalam lemon akan mengikat asam urat hingga memecahnya menjadi air dan senyawa lainnya. Efeknya dapat menurunkan kadara asam urat, karena kadar asam di dalam darah berkurang. 

 

Cara konsumsi lemon adalah:  

  • Tuang perasan 1-2 lemon secara keseluruhan ke gelas  
  • Lalu minum langsung perasan lemon tersebut atau campurkan ke minuman lainnya, misalnya dicampur ke teh hangat.  
  • Hindari menambahkan gula ke minuman lemon ini, atau gunakan pemanis alternatif bebas gula. 
 

 

6. Daun Salam 

Tanaman dengan nama latin Syzygium Polyanthum ini, mengandung senyawa seperti niasin, serat, tanin, dan vitamin C yang mampu menurunkan kadar trigliserida. Daun salam juga mengandung mineral cukup tinggi seperti tembaga, selenium, besi, seng, mangan, magnesium, potasium, dan kalsium. Air rebusan daun salam bermanfaat untuk mengatasi asam urat.   

 

Cara mengolahnya adalah 

  • Rebus 10-25 lembar daun salam ke dalam 3 gelas air 
  • Rebus hingga menyisakan 1 gelas air 
  • Lalu bagi air rebusan tersebut menjadi 2 bagian 
  • Minum sebanyak 2 kali dalam sehari. 


 

Menurut BMC Complementary and Alternative Medicine, banyak masyarakat yang percaya bahwa pengobatan alami dapat memperbaiki kondisi kesehatan, tidak menimbulkan efek samping, dan sudah terbukti  dapat menyembuhkan. Namun obat alami akan tergolong aman selama Anda tidak memiliki alergi terhadap bahan alami dan dalam batas dosis yang aman. Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter yang ahli di bidangnya.  

 

Jika Anda memerlukan informasi lainnya terkait tips kesehatan lainnya dan tips usaha, Anda dapat konsultasi langsung dengan ahli di bidangnya melalui fitur Tanya Ahli di www.daya.id. Yuk kunjungi daya.id dan segera daftarkan diri Anda sekarang juga! 

Sumber:

Berbagai Sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS