Dirilis

23 November 2021

Penulis

Perhimpunan Dokter Umum Indonesia

Diare merupakan penyakit di bagian saluran pencernaan, dengan gejala perut mulas disertai peningkatan frekuensi buang air besar (BAB) dengan komposisi tinja berupa cairan, yang kadang disertai darah maupun lendir. Durasi penyakit ini biasanya berlangsung selama dua hingga tiga hari. 

Penyebab Diare

Diare dapat terjadi secara tiba-tiba, dan dapat terjadi beberapa kali dalam setahun. Beberapa orang lebih sering berulang kali mengalami diare. Biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti gaya hidup yang tidak sehat, konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, maupun karena faktor alergi. Penyebab utama diare adalah infeksi mikroba, faktor psikis, dan penyakit usus seperti sindrom iritasi usus, dan Crohn’s disease

Beberapa bakteri yang sering menyebabkan diare di antaranya seperti salmonella, shigella, dan esherichia coli, yang dapat menyebar melaui makanan yang terkontaminasi. 
Secara umum, biasanya diperlukan waktu dua sampai empat hari sampai gejala diare hilang sepenuhnya. Walaupun penyakit ini dianggap tidak serius atau berbahaya, apabila dibiarkan akan menyebabkan komplikasi yang serius seperti dehidrasi

Penyebab utama diare pada orang dewasa berbeda dengan anak-anak. Pada anak-anak paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan reaksi alergi, sedangkan pada orang dewasa lebih disebabkan oleh infeksi bakteri. 

Tips Mengatasi Diare

Manusia sebenarnya memiliki pertahanan tubuh untuk mengeluarkan racun akibat infeksi bakteri, virus, dan makananan yang kita makan dari dalam usus. Oleh karena itu, dengan penanganan yang tepat secara alami, diare dapat berhenti dengan sendirinya tanpa melakukan pengobatan dalam beberapa hari. 

Diare dapat diatasi menggunakan bahan-bahan alami yang berada di sekitar. Pengobatan dapat dilakukan di rumah untuk melawan infeksi dan mengatasi gejala-gejala yang timbul dari diare tersebut.






Baca Juga: Lakukan ini saat diare

Konsumsi Air Putih, Hindari Susu

Penanganan yang paling mudah dilakukan adalah dengan banyak mengonsumsi air putih. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi saat diare. Cairan tubuh akan banyak keluar saat mengalami diare yang mengakibatkan tubuh kekurangan cairan. 

Karena kandungan tubuh manusia 60 - 70 % terdiri air, maka cara terbaik adalah dengan meminum cairan yang mengandung garam dan gula, salah satunya adalah oralit. Cara membuatnya cukup mudah, yaitu dengan melarutkan setengah sendok teh garam dan 6 sendok makan gula ke dalam 1 liter air. 

Walaupun susu adalah minuman sehat, namun mengonsumsi susu justru akan memperburuk gejala diare. Namun berbeda halnya dengan susu yogurt yang mengandung bakteri sehat yang berguna untuk memperbaiki fungsi pencernaan. 

Minuman yang yang tidak boleh diminum saat diare diantaranya :
  • Susu ataupun bahan dari produk susu
  • Minuman yang mengandung kafein seperti kopi
  • Minuman bersoda dan beralkohol

Makanan untuk Mengatasi Diare

Terdapat jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi, seperti pisang, nasi putih, cuka apel, dan bahan alami lainnya.

Pisang
Pisang kaya akan kandungan pektin, yang merupakan serat larut dalam air yang dapat membantu mengatasi diare. Pisang juga mengandung kalium, yaitu elektrolit yang menunjang kinerja dalam tubuh.

Nasi putih
Nasi putih adalah salah satu makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi selama diare karena sifatnya mudah untuk dicerna.

Cuka apel
Cuka apel merupakan ramuan tradisional yang terbukti dapat mengatasi diare. Cara penyajiannya yaitu dengan melarutkan beberapa tetes air cuka apel ke dalam air putih, lalu meminumnya. 

Daun jambu biji
Daun jambu biji juga dapat dignakan sebagai bahan alami dalam pengobatan diare. Manfaat daun jambu yaitu membantu memadatkan teksur tinja dan membunuh bakteri penyebab diare. Cara penyajiannya yaitu dengan merebus 5 lembar daun jambu biji ke dalam air mendidih selama kurang lebih 10 menit, lalu diminum sebanyak 2-3 kali sehari sampai diare sembuh.

Kunyit
Kunyit dipercaya memiliki khasiat untuk membantu mengatasi diare. Cara membuatnya yaitu dengan merebus kunyit dalam satu gelas air, lalu ditambahkan kapur sirih dan diaduk hingga merata. Air rebusan lalu disaring, dan diminum sebanyak 3 kali sehari.







Air kelapa
Air kelapa juga merupakan obat tradisional yang digunakan untuk mengatasi diare. Air kelapa banyak mengandung elektrolit yang dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang selama diare serta membunuh bakteri dalam usus. Air kelapa yang diminum adalah air kelapa yang murni, tidak perlu dicampur dengan bahan lain.


Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Diare

Terdapat beberapa jenis makanan yang harus dihindari selama diare. Sebagai contoh adalah makanan yang berminyak, karena dapat mengiritasi atau menekan saluran pencernaan. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat diare diantaranya:
  • Makanan berminyak
  • Makanan terlalu berlemak
  • Makanan pedas
  • Makanan dengan pemanis buatan

Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai lebih lanjut tentang kesehatan? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

 

Sumber:

Perhimpunan Dokter Umum Indonesia

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS