Dirilis

22 Agustus 2021

Penulis

Tim Penulis Daya

Vaksin dapat diartikan sebagai produk biologi berisi antigen, berupa mikroorganisme yang mati atau masih hidup tapi sudah dilemahkan, dan masih utuh suatu bagiannya. Bisa juga berupa racun mikroorganisme yang diolah menjadi tidak beracun dan ditambahkan zat lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang dapat menimbulkan kekebalan secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Vaksin akan membuat sistem kekebalan sama seperti ketika terpapar penyakit. Namun, karena vaksin hanya mengandung kuman yang mati atau dilemahkan, vaksin tidak menyebabkan penyakit atau membuat Anda berisiko mengalami komplikasinya. Dan apabila nantinya Anda terpapar oleh penyakit tersebut, tubuh Anda telah memiliki pertahanan dan efek dari penyakit tersebut tidak akan sebesar ketika Anda belum divaksinasi.

Vaksin untuk orang dewasa

Sebagian dari Anda tentunya sudah divaksin sedari kecil. Namun pada kenyataannya, terdapat bebebapa penyakit yang harus dilakukan vaksinasi ulang agar tubuh tetap kebal terhadap penyakit tersebut.
Mari kita bahas bersama beberapa vaksin yang disarankan untuk dilakukan oleh orang dewasa dengan usia di atas 19 tahun sebagai tindakan preventif terhadap berbagai penyakit.
 

- Influenza

Vaksin influenza adalah vaksin yang dapat meringankan gejala penyakit flu. Penyakit flu sangat mudah menyebar dan dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, gangguan sistem syaraf pusat dan gangguan jantung. Flu juga dapat memperburuk kondisi penderita asma, diabetes, dan gangguan jantung.
Menurut World Health Organization (WHO), angka komplikasi akibat influenza mencapai 5 juta kasus per tahun. Dengan pemberian 1 dosis vaksin setiap tahun, risiko Anda terkena penyakit flu akan dapat berkurang dan apabila terkena, gejala yang Anda alami akan lebih ringan dibandingkan dengan yang belum divaksin influenza.

Baca juga: Mengenal Jenis Vaksin COVID-19
 

- TD/Tdap

Vaksin TP/Tdap adalah vaksin untuk mencegah penyakit tetanus yang menyebabkan kondisi kaku dan tegang di seluruh tubuh dan difteri yang dapat menyebabkan sesak nafas, kerusakan saraf, pneumonia dan gangguan jantung. Pemberian vaksinasi ini adalah sebanyak 1 dosis dan dilakukan pengulangan setiap 10 tahun.
 

- Varicella

Vaksin Varicella adalah vaksin untuk mencegah cacar air. Gejala yang sering timbul adalah nyeri otot, demam, sakit kepala, muncul bintik merah yang disertai bentol berisi cairan di seluruh tubuh dan terasa gatal. Pemberian vaksin ini adalah sebanyak 2 dosis di bulan ke-0 dan ke-4 sampai ke-8 minggu kemudian yang diulang setiap 20 tahun.
 

- HPV

Vaksin HPV adalah vaksin untuk melindungi tubuh dari infeksi Human Papillomavirus (HPV).
Virus ini dapat menyebabkan infeksi kulit, sampai dengan kanker di bagian belakang tenggorokan, amandel, pangkal lidah dan organ kelamin dan anus. Pemberian vaksin ini adalah sebanyak 3 dosis di bulan ke-0, ke-2 dan ke-6.
 

- Zoster

Vaskin Zooster adalah vaksin untuk mencegah penyakit Herpes Zoster dimana ini adalah vaksin yang lebih kuat dari vaksin varicella. Pada penyakit Herpes Zoster, gejala yang sering muncul adalah gatal, kesemutan dan sensasi panas di kulit sampai dengan ruam yang membentuk gelembung cairan. Penyakit ini menyerang orang dengan daya tahan tubuh lemah, seperti lansia. Maka dari itu, vaksin ini diperuntukan kepada orang dengan usia 50 tahun ke atas sebanyak 1 dosis.
 

- MMR

Vaksin MMR adalah vaksin untuk melindungi seseorang dari campak, gondongan, dan rubella. Bagi orang dewasa, vaksin ini lebih dianjukan untuk wanita yang memiliki rencana kehamilan dan petugas kesehatan.
Pemberian vaksin ini sebanyak 1 atau 2 dosis dengan jeda minum 28 hari dan diulang setiap 10 tahun.
 

- PCV

Vaksin PCV adalah vaksin untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus yang merupakan penyebab penyakit berbahaya, seperti pneumonia (radang pada paru-paru yang menyebabkan kematian) dan meningitis (radang pada lapisan pelindung otak yang dapat menyebabkan komplikasi seperti kejang, gagal ginjal sampai kematian). Pemberian vaksin ini diberikan sebanyak 1 dosis kepada orang dengan usia di atas 50 tahun. Selama masa pandemi, WHO menyarankan untuk diberikan kepada orang dengan usia di bawah 50 tahun.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Vaksin COVID-19
 

- Hepatitis A

Vaksin Hepatitis A adalah vaksin untuk mengurangi risiko orang terkena virus yang menyebabkan penyakit hati dimana biasanya penularannya melalui makanan yang terkontaminasi tinja penderita Hepatitis A. Pemberian vaksin ini sebanyak 2 dosis pada bulan ke-0 dan ke-6 sampai ke-12.
 

- Hepatitis B

Vaksin Hepatitis B adalah untuk mencegah virus yang juga menyerang hati. Perbedaannya dengan Hepatitis A adalah penularan virus ini melalui paparan darah dan cairan tubuh lainnya. Pemberian vaksin ini sebanyak 3 dosis pada bulan ke-0, ke- 1, dan ke-6.
 

- Thypoid

Vaksin Thypoid adalah vaksin untuk mencegah penyakit tifus. Gejala yang biasa timbul dari penyakit ini adalah sakit kepala, demam, penurunan nafsu makan, gangguan pencernaan bahkan sampai dengan pendarahan saluran cerna. Pemberian vaksin ini sebanyak 1 dosis setiap 3 tahun.


Setelah pemaparan mengenai vaksin di atas, dapat disimpulkan bahwa vaksin adalah cara sederhana, aman, dan efektif untuk melindungi orang dari penyakit berbahaya. Vaksin menjadi pertahanan alami tubuh Anda untuk membangun ketahanan terhadap infeksi tertentu dan membuat sistem kekebalan Anda lebih kuat.

Anda juga dapat berkonsultasi dengan mitra ahli tepercaya kami melalui fitur Tanya Ahli. Selain itu, untuk informasi lain terkait kesehatan, Anda bisa membacanya di daya.id. Dengan mendaftar di daya.id semua informasi terkait kesehatan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi daya.id sekarang juga!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS