Dirilis

23 Agustus 2021

Penulis

Linda Budiyarti

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menunjukan bahwa Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Beberapa contoh PTM di antaranya adalah jantung koroner, stroke, hipertensi dan lain-lain. 

Kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena ternyata terjadi pergeseran pada pola penyakit, penderita PTM kini tidak hanya dialami oleh para lansia tetapi juga usia produktif, bahkan trennya mulai naik pada usia 10-14 tahun.

Hal ini tentu perlu menjadi perhatian, mengingat Indonesia akan mengalami bonus demografi 10 tahun mendatang. Jika angka penderita PTM terus meningkat di kalangan usia produktif, bahkan usia remaja, maka akan sangat mengkhawatirkan.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan penderita PTM, salah satunya disebabkan oleh peningkatan jumlah orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi.

Apa itu Kolesterol?

Kolesterol adalah zat seperti lemak yang pada dasarnya dibutuhkan oleh tubuh manusia dan diproduksi tubuh secara alami oleh hati (liver) dan 1/3 dihasilkan langsung dari makanan. Di dalam, tubuh kolesterol diedarkan dalam darah melalui lipoprotein yang terdiri dari dua jenis, yaitu low-density lipoprotein (LDL), dan high-density lipoprotein (HDL).

Lipoprotein yang menganggkut kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh adalah low-density lipoprotein (LDL). Sementara high-density lipoprotein (HDL) berfungsi bertolak belakang dengan LDL, yaitu mengangkut kelebihan kolesterol ke hati untuk diolah dan dibuang keluar. Pada kondisi LDL berlebih di dalam tubuh akan menyebabkan penumpukan kolesterol pada dinding arteri atau kerap disebut kolesterol jahat.

Kadar kolesterol total dalam tubuh manusia merupakan gabungan dari kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida didalam setiap 1 dL darah. Kadar kolesterol dalam darah >200 mg/dL meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah sebesar 1,8 kali lebih besar dibandingkan dengan kolesterol darah <200 mg/dL.

Baca juga: Turunkan Kolesterol dengan Olahraga Ini

Faktor-Faktor yang Bisa Meningkatkan Kadar Kolesterol dalam Darah

Kadar kolesterol total dapat dipengaruhi oleh asupan gizi, yaitu dari makanan yang merupakan sumber lemak. Peningkatan konsumsi lemak sebanyak 100 mg/hari dapat meningkatkan kolesterol total sebanyak 2- 3 mg/dL. Keadaan ini dapat berpengaruh pada proses biosintesis kolesterol.

Beberapa hal yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah di kalangan usia muda diantaranya adalah sebagai berikut:

A. Pola makan tidak sehat




Saat ini makanan seperti gorengan, makanan cepat saji, atau jenis makanan lain yang diolah dengan digoreng banyak digemari oleh masyarakat Indonesia khususnya kalangan usia muda. Jenis makanan ini cenderung lebih praktis, mudah didapat, dan dapat dikonsumsi kapan saja sehingga jenis makanan ini menjadi pilihan di saat melakukan berbagai aktivitas. Namun, tahukan Anda makanan yang diolah dengan digoreng ini ternyata cenderung mengandung lemak jenuh yang menyebabkan kadar kolesterol jahat dalam darah meningkat.

B. Kurang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik





Generasi millennial dan generasi Z cenderung dikenal sebagai generasi rebahan. Berbagai aktivitas bisa dilakukan melalui ponsel pintar yang membuat tubuh jarang bergerak. Inilah salah satu penyebab tingginya kolesterol pada kalangan usia muda. Padahal, dengan tetap aktif bergerak dapat mengendalikan kolesterol. American Heart Association menyatakan bahwa berjalan kaki sama efektifnya seperti berlari dalam hal pencegahan penyakit jantung dan stroke. Aktivitas ini membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah. Nah, ternyata dengan melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki bisa membuat tubuh Anda sehat. Sudahkan Anda berolahraga atau melakukan aktivitas fisik hari ini? 

C. Kebiasaan Merokok

Berbagai penelitian menyatkan bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan. Kandungan nikotin yang ada pada rokok dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Hasil penelitian dari World Health Organization mengatakan bahwa dari 11 juta kematian di negara industri maju, 6 jutanya diakibatkan oleh gangguan sirkulasi darah yang salah satunya dipengaruhi oleh kadar kolesterol dalam darah. 

Lalu, apakah Anda sudah memeriksa kadar kolesterol dalam tubuh Anda? Meskipun Anda masih muda dan merasa kondisi kesehatan baik-baik saja, ada baiknya Anda memeriksa kadar kolesterol untuk mengetahui kondisi kesehatan dan menjaga kesehatan Anda. Namun jika kadar kolesterol Anda cenderung tinggi Anda dapat membaca artikel Kolesterol Anda Naik? Begini Cara Mengendalikannya untuk mengurangi kadar kolesterol. 

Jika Anda memerlukan konsultasi mengenai kolesterol lebih jauh lagi, Anda bisa bertanya langsung kepada dokter kami melalui fitur Tanya Ahli atau jika Anda juga ingin berkonsultasi mengenai pola makan sehat Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi kami menggunakan fitur yang sama. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan lainnya secara gratis.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS