Dirilis

06 April 2022

Penulis

Mirna Risnasuci

Sebagian persepsi menganggap bullying adalah suatu hal yang hanya terjadi di sekolah, seolah-olah ketika Anda lulus sekolah Anda tidak akan bertemu lagi dengan bullying. Akan tetapi, bullying adalah masalah lintas usia dan lingkungan. Faktanya, bullying dapat juga terjadi di lingkungan kerja. 

Bullying di tempat kerja merupakan perilaku berbahaya yang terjadi akibat adanya sifat iri dengki, ofensif, mengejek atau mengintimidasi yang ditujukan kepada seseorang atau beberapa orang rekan kerja. 

Bagaimana bullying di tempat kerja dapat terjadi? Bullying di tempat kerja terjadi ketika seseorang atau sekelompok rekan kerja berperilaku tidak wajar kepada rekan kerja lainnya secara berulang kali, atau perilaku rekan kerja yang menciptakan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan rekan kerja lainnya. 

 

Contoh perilaku bullying di tempat kerja antara lain.

  • Perilaku agresif terhadap rekan kerja lain
  • Mengganggu dengan melontarkan lelucon yang membuat rekan kerja tidak nyaman
  • Menjerumuskan seseorang untuk melakukan hal yang tidak membuat seharusnya dilakukan
  • Mengecualikan seseorang dari kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan
  • Permintaan tugas yang tidak masuk akal
  • Penilaian kerja yang yang terlalu berlebihan, kritis dan tidak adil


Baca Juga: Melepaskan Diri dari Pertemanan “Beracun” di Tempat Kerja

 

Apa Dampak Bullying Di Tempat Kerja?

Bullying di tempat kerja ternyata dapat menyebabkan dampak negatif di tempat kerja, tidak hanya untuk karyawan namun juga untuk perusahaan. Bullying terhadap karyawan akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik karyawan. 

Beberapa contoh dampak negatif dari bullying terhadap karyawan antara lain, merasa cemas saat sebelum dan sesudah bekerja, memiliki gejala fisik seperti darah tinggi atau gangguan pencernaan, tidak bisa tidur atau tidur yang tidak berkualitas, dan munculnya gejala somatik seperti sakit kepala dan berkurangnya nafsu makan. 

Kondisi lain yang dapat muncul pada karyawan yang mengalami bullying yaitu masalah kesehatan mental seperti terlalu cemas memikirkan pekerjaan bahkan di saat waktu libur, takut pergi ke kantor dan hanya ingin di rumah, membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkan diri dari stres, kehilangan minat pada hal-hal yang disukai, meningkatnya risiko akan depresi dan kecemasan, munculnya keinginan untuk bunuh diri, merasa rendah diri dan ragu terhadap diri sendiri.

Selain berdampak pada karyawan, dalam jangka panjang, bullying juga memiiki dampak negatif, seperti kerugian finansial akibat biaya hukum atau investigasi akibat bullying, menurunnya produktivitas karyawan, meningkat turn-over karyawan, dinamika tim yang kurang baik, dan berkurangnya kepercayaan, usaha serta loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

 

Bagaimana Cara Mengatasi Bullying di Tempat Kerja?

Dengan mengetahui dampak bullying terhadap karyawan dan juga perusahaan, Anda sebagai karyawan atau mungkin pimpinan perusahaan perlu mengetahui berbagai cara untuk mengatasi hal tersebut terjadi. Apa saja? Yuk, simak ulasannya melalui tulisan ini.

 

1.    Ketahui dan pahami kebijakan perusahaan

Anda perlu mengetahui kebijakan mengenai perilaku di lingkungan kerja, termasuk informasi terkait bullying. Cari tahu dengan rinci, termasuk proses cara melaporkan kejadian bullying ke atasan Anda dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.

 

2.    Mulailah secara informal

Jika Anda merasa cukup aman dan nyaman, hal pertama dan terbaik yang dapat di lakukan adalah berbicara terlebih dahulu dengan rekan kerja yang membully Anda. Dalam beberapa kasus, orang yang membully Anda mungkin saja tidak menyadari tindakan ini memengaruhi Anda. Dengan berbicara, pembully Anda akan menyadari tindakan mereka dan merenungkan apa yang telah mereka lakukan kepada Anda.

Baca Juga: 5 Cara Menciptakan Hubungan Sehat dengan Rekan Kerja

 

3.    Buatlah manajemen atau Divisi HR memperhatikan kejadian Bullying

Dalam banyak kasus, korban bullying mungkin tidak dapat menghadapi langsung pelaku bullying. Sebaliknya, Anda harus memberitahu pihak-pihak yang relevan dan terkait agar mengetahui kejadian ini. Baik itu dari pihak manajemen, Divisi Human Resources, maupun serikat pekerja, merekalah yang akan membantu Anda untuk mengambil langkah yang tepat atas nama Anda untuk penyelesaian masalah tersebut.

 

4.    Dokumentasikan bukti Bullying

Simpanlah semua bukti yang Anda miliki terkait kejadian bullying. Catatlah kapan hal tersebut terjadi dan siapa saja yang terlibat ataupun berada di sekitar saat bullying terjadi. Jangan lupa, simpan juga bukti fisik seperti catatan, komentar atau email dengan Anda mengancam yang Anda terima. Simpanlah di tempat yang aman.

 

5.    Temukan seseorang untuk Anda ajak bicara

Bullying merupakan hal yang dapat membuat stres. Walaupun begitu, Anda tidak harus menghadapinya sendirian bukan? Carilah orang yang dapat Anda percaya untuk diajak berbicara,  untuk mengurangi dampak bullying terhadap hidup Anda.

 

6.    Membuat pengaduan resmi

Jika Anda merasa bahwa masalah bullying ini tidak di anggap serius oleh pihak-pihak terkait yang Anda beri tahu di tempat kerja dan bullying tidak kunjung berhenti, Anda berhak mengajukan pengaduan resmi melalui prosedur yang ada di tempat kerja Anda. Buka lah kembali buku pegangan karyawan Anda untuk mengetahui lebih jelas proses ini.

Itulah beberapa tips untuk mengatasi bullying yang terjadi di tempat kerja. Sebagai karyawan, Anda berhak untuk bekerja di lingkungan yang kondusif untuk mendukung produktivitas Anda. Jangan ragu untuk melakukan tips-tips di atas untuk mengatasi bullying yang terjadi pada Anda. Semoga bermanfaat!

Jika Anda punya pertanyaan lain terkait karier atau ingin lebih banyak mengetahui informasi lain seputar psikologi lainnya, segera login ke daya.id dan dapatkan langsung informasinya. Anda juga dapat menggunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dengan ahli kami dan mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda mendaftar daya.id dan dapatkan informasi bermanfaat lainnya mengenai kesehatan secara gratis!.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS