Dirilis

13 Juni 2019

Penulis

Tim Daya Sehat Sejahtera

Memori paling bahagia orang adalah saat berlibur dengan keluarga. Libur lebaran merupakan momen yang pas untuk dihabiskan bersama keluarga tercinta yang tidak boleh disia-siakan. Di momen liburan ini banyak keluarga mencari pilihan tempat liburan yang cocok untuk keluarga.

Dampak positif liburan tidak berhenti dari sekadar melepaskan penat dari aktivitas rutin. Tetapi, liburan bersama keluarga juga akan memberikan dampak positif pada psikologis, fisik, dan sosial meski liburan telah usai. Ini Manfaat yang bisa Anda dan keluarga dapatkan:

1. Membuat “Jangkar Kebahagiaan”
Family Holiday Association menyebutkan bila Anda melakukan paling tidak setahun sekali berlibur bersama keluarga, Anda sedang membuat 'jangkar kebahagiaan' yang bisa menahan sifat-sifat negatif saat terjadi masalah. Memori dan kenangan positif saat berlibur, perasaan senang dan bahagia akan lebih mudah muncul, serta menjadi pelipur lara saat kesedihan menerpa. Jangkar kebahagiaan ini ibarat sumber memori indah yang dibuat selama liburan untuk membantu Anda dan keluarga melewati masa sulit.

2. Memperat hubungan keluarga
Selain membuat “jangkar kebahagiaan” berlibur bersama keluarga dapat mengikatkan hubungan. Kedekatan antar anggota keluarga selama liburan memberi kesempatan untuk Anda dan seluruh anggota keluarga memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai bahasa tubuh, ekspresi wajah, bahasa isyarat yang tidak mungkin dilakukan di tengah kesibukan masing-masing.

3. Tingkat stres anak menurun
Dalam liburan yang positif dan menyenangkan, secara tidak langsung Anda sudah membantu anak mengembangkan sikap optimis, menurunkan risiko stres dan cemas, serta membentuk perilaku yang lebih baik di sekolah.

4. Mengembangkan otak anak
Ini yang kurang banyak diketahui para orang tua, ternyata berlibur dapat menggerakkan dua sistem yang tertanam secara genetik di dalam area limbik otak. Sistem “Mainkan” dan “Mencari” lebih mudah didapatkan anak saat Anda mengajak mereka berlibur ke alam. Sistem “Mainkan” dapat digerakkan saat Anda mengajak anak mengubur kaki dengan pasir, bercanda di kolam renang, atau menggendong anak di punggung sambil melihat pemandangan. Sedangkan sistem “Mencari” otak dapat digerakkan saat Anda menjelajahi hutan, mencari kerang di pasir pantai, atau menjelajahi pedesaan.  

5. Vitamin D gratis
Anda penyuka pantai atau penggemar kemping di gunung, tentu bahagia dengan kabar gembira ini. Nutrisi terbaik untuk tulang dan salah satu nutrisi penting dalam menjaga imun tubuh adalah sinar matahari pagi. Bermain di pantai saat bangun tidur atau melakukan aktivitas di luar tenda di perbukitan akan membuat Anda mendapatkan vitamin D secara gratis yang juga dapat membantu mencegah penyakit kanker.

6. Menjaga jantung Anda dan keluarga
Jantung butuh liburan, lho. Framingham Heart Study menunjukkan orang delapan kali berlibur dalam dua tahun sekali dapat menurunkan risiko jantung koroner, dibanding yang jarang berpergian untuk berlibur.

7. Lebih bijak mengambil keputusan
Ini dapat menjadi manfaat bagi Anda dan pasangan. Liburan dapat membuat pikiran lebih baik dan setelah beberapa hari berlibur akan membuat pikiran restart kembali yang memungkinkan seseorang dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana bukan keputusan reaktif.

Memang harus ada budget ekstra untuk berlibur dengan keluarga, meskipun itu hanya di dalam kota. Tetapi, lebih baik mengeluarkan uang untuk bersenang-senang dengan yang terkasih daripada untuk berobat ke dokter, kan? Apalagi bila Anda dan anggota keluarga mendapat manfaat kesehatan seperti di atas, bukan?
 

Sumber:

Psikologi UI

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS