Dirilis

09 Juli 2022

Penulis

Mirna Risnasuci

Jika Anda mengikuti kasus gugatan pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh aktor kenamaan Hollywood, Johnny Depp, terhadap mantan istrinya, aktris Amber Heard, Anda mungkin pernah mendengar tentang Histrionic Personality Disorder. Ya, dalam proses persidangan tersebut, salah seorang saksi yang diajukan pihak Johnny Depp, yaitu seorang clinical and forensic psychologist bernama dr. Shannon Curry bersaksi bahwa Amber Heard mengidap gangguan kepribadian Histrionic Personality Disorder.

Baca Juga: Self Diagnosis Pengertian dan Risikonya

 

Apa itu Histrionic Personality Disorder?

Lalu apa sih Histrionic Personality Disorder atau HPD? Lalu mengapa HPD ini lebih banyak dialami oleh kaum wanita? 

Dikutip dari my.clevelandclinic.org, Histrionic Personality Disorder adalah kondisi gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan adanya emosi yang intens, tidak stabil dan citra diri yang terdistorsi. 

Kata “Histrionic” dalam konteks ini adalah dramatis atau teatrikal. Seseorang dengan gangguan kepribadian histrionik merasa harga diri mereka bergantung pada persetujuan orang lain dan bukan datang dari perasaan harga diri yang sebenarnya. Mereka cenderung memiliki keinginan yang besar untuk diperhatikan dan sering berperilaku dramatis atau berlebihan untuk sekedar mendapatkan perhatian. 

Seseorang dengan HPD seringkali tidak sadar bahwa perilaku dan cara berpikir mereka bermasalah. 

 

Apa Saja Gejala Histrionic Personality Disorder?

Dilansir dari healthline.com, menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (edisi ke-5) terdapat minimal 5 (atau lebih) gejala orang yang memiliki gangguan kepribadian histrionik, yaitu.
 

  • Selalu merasa tidak nyaman ketika mereka tidak menjadi pusat perhatian
  • Berinteraksi dengan orang lain yang ditandai dengan perilaku seksual menggoda atau provokatif yang tidak pantas
  • Menampilkan ekspresi emosi yang berubah dengan cepat dan dangkal
  • Menggunakan perhatian fisik mereka untuk menarik perhatian pada diri sendiri secara konsisten
  • Memiliki ciri khas gaya bicara yang terlalu impresionistik dan kurang detail
  • Menunjukkan dramatisasi diri, sandiwara dan ekpreksi emosi secara berlebihan
  • Sugestibel (yaitu, mereka mudah dipengaruhi oleh orang lain atau keadaan)
  • Menganggap hubungan menjadi lebih intim daripada yang sebenarnya


Penderita HPD juga memiliki ciri mudah frustasi atau bosan dengan hal yang berbau rutinitas, sering membuat keputusan dengan terburu-buru sebelum berpikir, atau mengancam akan bunuh diri agar mendapat perhatian

 

Apa Penyebab Histrionic Personality Disorder?

Gangguan kepribadian histrionik merupakan kondisi gangguan kesehatan mental yang paling sedikit dipahami, walau sudah ada beragam studi yang dilakukan tentang gangguan kepribadian histrionik. 

Berikut adalah beberapa penyebab gangguan kepribadian histrionik.

 

1. Faktor Genetik

Gangguan kepribadian histrionik cenderung diwariskan dalam keluarga. Biasanya hal ini menunjukkan bahwa terdapat kerentanan genetik yang mungkin berasal dari orang tua. Namun, anak-anak dari orang tua dengan gangguan ini mungkin hanya akan mengulangi perilaku yang dipelajari.

 

2. Trauma masa kecil

Anak-anak dapat mengatasi trauma yang mereka alami, seperti pelecehan anak atau kematian anggota keluarga, yang kemudian ketika mereka dewasa dapat mengganggu atau menjadi masalah dalam hidup mereka dan akhirnya menjadi bagian dari gangguan kepribadian.

 

3. Pola asuh

Pola asuh terhadap anak yang tanpa batasan, terlalu memanjakan atau tidak konsisten akan lebih mengembangkan gangguan kepribadian ini. Orang tua yang menunjukkan perilaku seksual yang dramatis, tidak menentu, tidak stabil, atau tidak pantas, dapat menyebabkan risiko anak mengalami kondisi ini.

Baca Juga: 10 Penyebab Orang Mudah Marah dan Tersinggung

 

Histrionic Personality Disorder Lebih Banyak Dialami oleh Wanita

Disinyalir, wanita lebih sering menderita gangguan kepribadian ini daripada pria. Mengapa? Kondisi ini dimungkinkan berasal dari bahasa yang digunakan dalam mengidentifikasi gejala HPD selama diagnosis, seperti“provokatif” dan “menggoda” terkadang sangat terkait dengan penilaian moral atau sosial yang negatif terhadap perilaku wanita. 

Namun, dilansir dari promises.com, beberapa profesional kesehatan mental percaya bahwa istilah-istilah yang sering digunakan secara resmi untuk menstigmasi perilaku-perilaku wanita dibandingkan dengan menarik kesimpulan yang signifikan. 

Selain itu, hasil diagnosis HPD oleh dokter pada wanita terkadang secara mendasar keliru dalam memahami efek jangka panjang dari pelecehan seksual masa kanak-kanak, pelecehan fisik masa kanak-kanak, pemerkosaan, dan bentuk trauma lainnya pada jiwa wanita. Dokter mungkin melihat reaksi patologis dan tidak sehat dari hasil diagnosis ini merusak kemampuan wanita untuk berfungsi dengan baik di masyarakat, namun di sisi lain masyarakat awam mungkin melihat perilaku ini merupakan adaptasi terhadap realita sosial dan pribadi yang dilakukan untuk mendukung kemampuan fungsional wanita.

 

Bagaimana Cara Mencegah Histrionic Personality Disorder?

Lalu bagaimana cara mencegah gangguan kepribadian ini? Pada umumnya, gangguan kepribadian histrionik tidak dapat dicegah. Akan tetapi, pengobatan memungkinkan seseorang yang rentan dengan kondisi ini untuk mempelajari cara-cara yang lebih produktif dan efektif untuk memperbaiki dan menangani perilaku, pikiran, dan situasi yang memicu. 

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati seseorang dengan gangguan kepribadian ini.

 

1. Terapi

Jenis terapi yang paling umum dan efektif untuk HPD adalah psikoterapi, dimana terapi ini melibatkan penderita HPD berbicara dengan terapis mengenai perasaan dan pengalamannya. Kegiatan tersebut dapat membantu menentukan apa alasan dibalik tindakan dan perilaku HPD. Terapis akan membantu seseorang dengan HPD untuk belajar bagaimana berhubungan dengan orang-orang secara positif daripada terus menerus berusaha mencari perhatian dari orang lain.

 

2. Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan melalui resep dokter dapat digunakan sebagai pengobatan  untuk kondisi lain yang mungkin akan muncul dengan gangguan ini, seperti depresi dan kecemasan. Penderita HPD dengan gangguan depresi dan kecemasan biasanya diberikan resep berupa obat antidepresan atau anti-kecemasan.

Itulah penjelasan terkait gangguan kepribadian histrionik atau histrionic personality disorder. Jika Anda atau mungkin orang terdekat mengalami gejala ini segera hubungi dokter untuk diagnosis lebih lanjut agar mendapatkan pengobatan yang sesuai. Semoga bermanfaat!

Jika Anda punya pertanyaan lain terkait Histrionic Personality Disorder lainnya, aktivitas sehat atau ingin lebih banyak mengetahui informasi lain seputar psikologi lainnya, segera log in ke daya.id dan dapatkan langsung informasinya. Anda juga dapat menggunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dengan ahli kami dan mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda mendaftar daya.id dan dapatkan informasi bermanfaat lainnya mengenai kesehatan secara gratis!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS