Dirilis

29 Mei 2022

Penulis

Dian Wisnuwardhani, M.Psi

Bagaimanakah dampak yang timbul dari derasnya penggunaan media sosial dalam keseharian? Apakah lebih banyak pengaruh baik atau pengaruh buruk yang kita dapatkan?  

Yuk, simak ulasan berikut untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan dari derasnya penggunaan media sosial dalam kehidupan saat ini! 

 

Dampak Baik dan Buruk Media Sosial 


Media sosial merupakan salah satu sarana komunikasi berbasis internet. Platform media sosial memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan, berbagi informasi, dan membuat konten web.  

Ada banyak bentuk media sosial, termasuk blog, mikro-blog, wiki, situs jejaring sosial, situs berbagi foto, pesan instan, situs berbagi video, podcast, dan lain sebagainya. Namun, masyarakat umumnya mengenal media sosial sebagai Instagram, Youtube, Twitter, Facebook, Whatsapp, Line, Quora, Reddit, dan lainnya. 

Selain jenisnya yang bervariasi, penggunaan media sosial juga cukup mudah dan praktis. Anda hanya memerlukan smartphone dan jaringan internet yang stabil agar mendapatkan akses serta dapat membagikan beragam informasi menarik dan penting apapun yang Anda suka, kapan saja dan dimana saja. 

Namun, di balik semua kemudahan yang Anda dapatkan, tentu terdapat dampak yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial. Baik dampak positif ataupun negatif. Berikut ini beberapa dampak yang mungkin kita dapatkan setelah mengenal dan menggunakan media sosial. 

 

1. Kemudahan dalam berkomunikasi 

Salah satu dampak yang diberikan adalah memudahkan pengguna untuk berkomunikasi. Mungkin Anda sering mendengar ungkapan “Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat.” Ya, benar. 

Jika media sosial digunakan dengan baik dan benar, maka media sosial dapat Anda jadikan sarana untuk mendekatkan diri dengan teman, keluarga, ataupun kerabat yang jarang bertemu karena terhalang jarak. Namun, jika Anda tidak dapat mengontrol diri dan hanyut dalam media sosial, Anda dapat mengabaikan orang atau lingkungan sekitar dan menciptakan jarak dengan mereka. 

 

2. Kemudahan mendapat informasi secara real time 

Selain memudahkan untuk berkomunikasi, media sosial juga efektif untuk membagikan atau mendapatkan informasi secara real time. Namun, Anda tetap perlu memeriksa kembali informasi yang Anda terima karena tidak sedikit pengguna lainnya yang membagikan informasi palsu atau hoax. Bijaklah dalam menyaring informasi yang diterima dan bagikan informasi yang benar karena jika tidak, Anda bisa mendapat sanksi pidana sebab sudah ada Undang Undang Informasi dan Traksaksi Elektronik (UU ITE). 

 

3. Pelampiasan stres 

Banyak pengguna yang melampiaskan stres mereka dengan bermain media sosial. Umumnya mereka melampiaskannya dengan cara memberikan komentar, ujaran kebencian, atau sekadar bercerita di akun yang mereka miliki. Namun yang perlu diwaspadai, jangan terlalu berlebihan serta menyinggung SARA sebab bisa berdampak dan melanggar UU ITE. 



Baca Juga: Cara Mengatasi Konflik di Media Sosial  

 

4. Menyebabkan kecemasan atau kegelisahan dan depresi 

Mengutip informasi laporan dari BBC Indonesia, kecemasan yang disebabkan oleh media sosial ditandai dengan perasaan gelisah, khawatir, susah tidur, dan berkonsentrasi. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Computers and Human Behaviour menemukan bahwa orang-orang yang menggunakan tujuh jenis atau lebih media sosial bisa menderita tiga kali atau lebih gangguan kecemasan dibandingkan dengan mereka yang hanya menggunakan 0-2 media sosial.  

Selain kecemasan, media sosial juga dapat menyebabkan depresi karena mudahnya terjadi cyber bully dan membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain karena di media sosial orang-orang bebas membagikan hal apa saja. Oleh karena itu, kita perlu pintar memilih lingkup pertemanan dan mengontrol diri agar tidak terlalu memikirkan segala informasi atau perkataan buruk yang didapatkan dari media sosial. 

 

5. Membuat kecanduan 

Anda mungkin sering mendengar atau membaca berita tentang anak yang kecanduan bermain media sosial seperti Youtube atau Tiktok. Kurangnya pengawasan orang tua dapat membuat anak lebih banyak menghabiskan waktu bermain media sosial dibandingkan bersosialisasi dengan orang di sekitar mereka.  

Namun, tidak hanya anak-anak. Remaja atau orang dewasa pun banyak yang lupa waktu jika sudah bermain media sosial dan melupakan kewajiban atau tanggung jawab yang perlu dikerjakan. Jika Anda merasa telah menghabiskan banyak waktu bermain media sosial atau kecanduan, segera hubungi tenaga profesional untuk mendapatkan perawatan. 

 

6. Kepercayaan diri 

Mengutip dari BBC Indonesia, sebuah studi yang dilakukan di Penn State University tahun 2016 menunjukkan bahwa melihat swafoto atau yang lebih dikenal dengan selfie seseorang dapat menurunkan kepercayaan diri karena para pengguna membandingkan diri mereka dengan foto orang yang tampak paling bahagia. Para peneliti dari Universitas Strathclyde, Universitas Ohio dan Universitas Iowa juga menemukan bahwa perempuan membandingkan dirinya secara negatif terhadap swafoto perempuan lain. 

Selain swafoto, pengguna juga sering membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan orang lain yang tampak lebih sukses dalam karir dan memiliki hubungan yang bahagia, mereka dapat merasa bahwa kehidupan mereka kurang sukses dan kurang Bahagia. 


 

Tips Menggunakan Media Sosial  



Agar Anda terhindar dari dampak buruk penggunaan media sosial, Anda dapat menerapkan beberapa cara berikut ini: 
 

1. Membatasi waktu 

Dalam menggunakan media sosial, Anda perlu untuk membatasi waktu agar tidak kecanduan dan melupakan waktu untuk tetap bersosialisasi dengan orang disekitar Anda. Dalam beberapa tipe smartphone disediakan fitur untuk membatasi penggunaan aplikasi media sosial yang Anda miliki, Anda dapat mencoba menggunakan fitur ini untuk membantu Anda membatasi penggunaan media sosial. 

 

2. Menyaring informasi yang diterima 

Hal ini sangat perlu Anda lakukan agar tidak membagikan informasi palsu yang dapat merugikan diri Anda ataupun orang lain. Selalu memeriksa kembali kebeneran berita atau informasi yang Anda terima sebelum membagikannya dengan teman atau orang lain. Jadilah pengguna yang bijak dan cerdas. 

 

3. Gunakan sesuai kebutuhan 

Anda harus menggunakan media sosial sesuai kebutuhan dan jangan lalai, apalagi jika anak Anda aktif dalam penggunaan media sosial. Awasi buah hati Anda ketika mereka bermain media sosial. Jika anak Anda masih dibawah umur, maka Anda dapat membatasi penggunaan gadget mereka, seperti penggunaan gadget atau smartphone dilakukan setelah sekolah, pengaturan tontonan sesuai umur di aplikasi Youtube, dan sebagainya. 



Baca Juga: Maksimalkan Media Sosial untuk Produktivitas Anda  



Media sosial hanya merupakan sarana yang dapat Anda manfaatkan sebaik mungkin. Jadilah pengguna yang cerdas dan bijak dalam membagikan atau menyerap informasi. Selalu waspada dan jangan lalai terlebih jika buah hati Anda masih di bawah umur. 

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai penggunaan media sosial dalam kehidupan saat ini atau masalah lainnya. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis. 

Sumber:

Berbagai Sumber

Penilaian :

5.0

6 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS