Dirilis

05 Juli 2018

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Memiliki karyawan milenial (lahir pada akhir tahun 80-an hingga akhir 90-an) bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, mereka umumnya memiliki semangat kerja tinggi dengan ide-ide yang inovatif. Di sisi lain mereka juga terkenal dengan kebiasaan job hopping (berpindah-pindah pekerjaan).

Dimana hal ini tentunya bisa membuat perusahaan Anda susah karena harus mengambil pegawai baru. Terlebih jika karyawan yang resign merupakan pegawai yang berbakat. Pastinya Anda ingin mempertahankannya. Untuk itu, ketahui cara terbaik untuk mempertahankan karyawan milenial berbakat Anda di sini.

Baca juga: 6 Tips Pimpin Karyawan Milenial


Mereka Suka Teknologi Terbaru

Sebagai generasi yang terbuka akan teknologi, para milenial sangat suka teknologi terbaru. Bukan hanya soal smartphone, mereka bahkan menyukai hal-hal seperti coffee maker baru ataupun oven dengan teknologi terbaru yang bisa dibuat untuk menggoreng makanan dengan lebih sehat. Ketika Anda ingin mereka bertahan, setidaknya jangan memberikan teknologi yang umurnya lebih tua dari lima tahun.

Di dunia saat ini, teknologi yang baru berumur dua tahun saja sudah dianggap ketinggalan zaman, apalagi yang sudah lima tahun. Terutama soal komputer atau operating system (OS) yang menjadi tempat kerja mereka. Teknologi saat ini umumnya membutuhkan setidaknya browser terbaru yang agar website yang dimasuki oleh pegawai Anda bisa ditampilkan lebih cepat. Sayangnya, browser ini biasanya tak bisa diperbaharui ketika sistem komputer mereka tidak dalam keadaan yang layak. Pastikan hal-hal seperti ini tidak terjadi di kantor Anda.

Opsi lainnya adalah dengan menghadirkan gadget yang bisa mendukung kinerja mereka. Seperti speaker untuk lagu yang baru dan televisi yang memadai untuk menonton saluran televisi luar atau langganan Netflix dan iFlix. Atau coffee maker baru yang bisa membuat kopi kesukaan mereka dengan lebih mudah.


Ingin Tempat untuk Berkembang

Hal lainnya yang bisa membuat pegawai milenial berbakat bertahan adalah tempat untuk berkembang. Anda tak bisa membuat pegawai milenial tinggal ketika mereka merasa tempat Anda bukan tempat mereka untuk berkembang. Maksudnya tempat berkembang ini adalah tentang pekerjaan dan bagaimana mereka dihargai di setiap kesempatan meeting. Tak semua pegawai milenial suka bila ide-ide mereka dipotong begitu saja hanya karena alasan mereka masih muda. Apalagi ketika Anda tidak memberikan hal-hal baru di hari-hari kerja mereka.

Berikan mereka kesempatan untuk mengutarakan ide yang mereka miliki. Jika Anda merasa ide itu tidak sempurna pun, atau tidak bisa diaplikasikan, jangan langsung mengatakan bahwa ide mereka tak bisa diterima. Apalagi menggunakan kata-kata kasar seperti ide mereka sampah atau ide mereka mustahil.

Misalnya mereka ingin membuat acara dengan budget yang menurut Anda tidak masuk akal. Daripada mengatakan ide mereka bodoh, sebaiknya Anda tanyakan mengapa mereka memutuskan untuk membuat acara dengan budget sebesar itu. Beri tahu mereka bahwa keuangan perusahaan hanya bisa membantu hingga berapa dan kemungkinan terburuknya adalah apa. Hal ini akan membuat mereka merasa lebih dihargai, dan mereka pun akan semakin menghargai Anda.

Baca Juga: 3 Tips Kelola Pegawai


Kolaborasi yang Baik Antara Bos dan Bawahan Bisa Membuat Mereka Lebih Betah

Merujuk pada poin sebelumnya, kolaborasi yang baik antara bos dan bawahan (dalam hal ini para pekerja milenial) yang baik bisa membuat mereka bertahan pada perusahaan Anda. Perlu diketahui bahwa saat ini, alasan mengapa pegawai milenial memutuskan keluar dari pekerjaannya bukan karena gaji yang rendah lagi, tetapi lebih kepada hubungan dengan bos yang tidak baik. Gaji yang tinggi pun, kalau masih bisa mendapatkan pekerjaan di luar yang memiliki gaji 11-12 dengan perusahaan Anda, mereka akan keluar.

Para pegawai milenial lebih suka bos yang bisa menghargai mereka, daripada bos yang bisa memberikan gaji lumayan (bukan tinggi) tanpa ada rasa saling hormat antara satu sama lain. Apalagi bila rekan kerja mereka juga memiliki etos yang sama dengan mereka. Dengan lingkungan yang baik, pegawai milenial berbakat Anda akan berpikir dua kali ketika ingin resign.


Tidak Suka Jam Rumah Diganggu

Apakah Anda termasuk bos yang menerapkan jam kerja 24/7? Yakni di mana meski pegawai sudah pulang sekalipun Anda tetap ingin mereka membalas semua hal yang ditanyakan pada mereka sesegera mungkin. Hal ini membuat kebanyakan pegawai milenial (yang belum bisa merasa bahwa Anda adalah "teman" mereka) terganggu. Generasi ini umumnya tak suka diganggu setelah mereka berada di rumah. Apalagi untuk hal-hal yang bisa dikerjakan esok hari atau memang seharusnya selesai esok hari.

Bila memang urgent, mereka bisa memahaminya. Namun ketika hal ini dilakukan berulang-ulang, mereka akan cenderung merasa tak nyaman. Akhirnya, bisa memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Kecuali memang dari awal Anda sudah mengatakan bahwa perusahaan membutuhkan mereka 24/7, meski mereka sedang berlibur sekalipun. Contohnya, ketika Anda adalah perusahaan media yang memang jam kerjanya tidak bisa disamakan dengan jam kantor.


Tanamkan Nilai di Pekerjaan Mereka

Selain hal-hal di atas, ada satu lagi yang bisa membuat pegawai milenial merasa bahwa mereka seharusnya bisa bertahan di perusahaan Anda, yakni nilai di dalam hal yang mereka kerjakan. Jumlah relawan dan aktivis yang naik di era sekarang membuktikan bahwa generasi milenial adalah generasi yang mengedepankan nilai dari apa yang mereka kerjakan.

Nilai ini bisa berhubungan dengan idealisme mereka. Seperti ketika bekerja di sebuah media, mereka berharap bisa memberikan berita-berita yang jujur pada masyarakat. Mereka akan merasakan bahagia, jika dapat melakukan hal yang benar dan sesuai dengan nilai yang tertanam pada dirinya..
Hal ini pun membuat mereka menghormati Anda serta perusahaan. Sehingga mereka pun akan berpikir dua kali ketika ingin meninggalkan perusahaan Anda. Ketika di luar pun, mereka bisa merasa bangga dengan apa yang mereka kerjakan. Sehingga nama baik Anda dan perusahaan tetap terjaga dengan hal ini.


Suasana yang Kooperatif dan Membahagiakan Bisa Membuat Mereka Bertahan

Suasana yang nyaman di dalam kantor, tim yang kooperatif, dan juga terpenuhinya kebutuhan idealisme mereka, membuat seorang pegawai milenial bahagia. Dengan rasa bahagia ini mereka bisa bertahan, bahkan dengan gaji yang tidak bisa dibilang tinggi (selama mereka anggap ini sesuai dengan apa yang mereka kerjakan dan hasilkan). Dengan suasana yang bahagia, mereka bisa bekerja dengan lebih efektif dan mengeluarkan ide-ide brilian untuk perusahaan. Mereka pun pastinya tak akan mudah keluar dari perusahaan Anda.

Sebaiknya Anda tak mengikat mereka dengan kontrak yang memiliki dua arti. Yang mana hal ini bisa merugikan mereka, seperti tidak mudahnya mereka untuk resign dari tempat Anda. Di mana hal ini bisa membuat mereka tak hanya kecewa, tetapi juga bisa memberikan citra buruk pada perusahaan ke depannya.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS