Dirilis

23 Agustus 2018

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Perusahaan sekelas IKEA dan Google bisa menjadi besar seperti saat ini tentu tak hanya karena uang yang didapat, tetapi juga karena budaya perusahaan yang mengakar di tempat kerja mereka. Bagaimana budaya perusahaan dari kedua tempat ini hingga bisa menjadi raksasa sekarang? Tak ada salahnya untuk belajar dari mereka, bukan?

Selalu Dinamis

Baik IKEA dan Google tak hanya memiliki hal yang mampu menolong masyarakat luas dengan problem mereka tetapi juga selalu dinamis. Kedua perusahaan raksasa ini bisa dikatakan tak pernah kering pergerakan. Ada saja yang baru dari mereka dan inilah yang seharusnya dipegang oleh banyak perusahaan juga individu.

IKEA dan Google juga memiliki tujuan jangka panjang yang di break down menjadi tujuan jangka pendek. Sehingga, mereka bisa dikatakan cukup fleksibel namun tetap bisa menyelesaikan tujuan besar mereka. IKEA dan Google juga memiliki misi untuk masing-masing anggotanya, yang berujung pada misi perusahaan. Sehingga masing-masing orang berkontribusi untuk pergerakan perusahaan tersebut.

Nilai-nilai yang Selalu Dipegang

Meski selalu bergerak, IKEA dan Google memiliki nilai-nilai utama yang selalu dipegang. Nilai ini bersifat global dan menjadi tujuan utama dari mengapa IKEA dan Google ada di dunia. Anda bisa mengaplikasikannya di perusahaan dengan cara mencari apa yang sebenarnya tujuan besar dari perusahaan Anda. Apa yang ingin dicapai dan mengapa Anda melakukannya. Nilai-nilai ini juga bisa dijual kepada para investor karena dengan memiliki nilai yang sama dengan mereka, Anda akan bisa dengan mudah mendapatkan deal dengan mereka.

Perlu diperhatikan bahwa nilai di sini bukan berarti materi, tetapi lebih kepada mimpi dari perusahaan Anda. IKEA misalnya, perusahaan tersebut memang perusahaan perabotan namun nilai yang mereka pegang bukan tentang jumlah materi dari penjualan perabot. Melainkan lebih kepada mimpi mereka untuk membuat kehidupan yang lebih mudah untuk para pelanggan mereka.

Bila masih bingung untuk menarik nilai dari perusahaan, bisa dilihat dari ide bisnis yang Anda miliki. IKEA contohnya, ide bisnis perusahan tersebut adalah untuk memberikan perabot rumahan dengan desain bagus dan harga yang terjangkau. Sehingga, ketika orang memiliki perabot dengan desain bagus, mudah dirakit sendiri dan harga yang terjangkau kehidupan mereka akan menjadi lebih mudah ke depannya. Dengan adanya nilai ini pun, perusahaan Anda akan lebih fokus dan bisa dikembangkan dengan lebih efisien.

Inovasi dengan Lingkungan yang Mendukung

Agar sebuah perusahaan tidak mati, mereka harus dinamis. Untuk membuat kedinamisan tersebut, perusahaan itu harus memiliki inovasi. Tapi tak cukup hanya di situ, inovasi ini pun harus bisa diaplikasikan di lingkungan yang mendukung. Ketika sebuah inovasi tak memiliki wadah, hal tersebut hanya akan menjadi omong kosong belaka.

Berbicara tentang inovasi, Google adalah salah satu tempat yang dikatakan sangat mendukung untuk melakukannya. Oleh karena itu, semua pegawai di tempat tersebut cenderung sangat kompetitif dan terus memutar otak mereka untuk memberikan ide-ide menarik. Perusahaan tersebut dikatakan selalu membuat tantangan untuk para pegawainya agar mereka terus bisa membuat inovasi.

Ide-ide yang dikeluarkan oleh para pegawai tak dianggap sebagai angin lalu karena akan ada diskusi intens mengenai apa yang mereka utarakan. Lingkungan kerja yang seperti ini membuat seseorang merasa dihargai dan mereka akan mau berusaha lebih untuk memberikan inovasi pada tempat kerja.

Di beberapa perusahaan, pegawai muda cenderung diremehkan dan idenya tak dipakai, padahal bisa jadi ide mereka memberikan pencerahan bagi kondisi perusahaan yang sekarang. Ketika mereka melakukan kesalahan dalam pekerjaan pun, ada yang justru memarahinya dan membuatnya jadi masalah besar selama berbulan-bulan.

Membuat pegawai tersebut justru makin malas dan merasa tak ada gunanya memberikan ide untuk tempatnya kerja. Anda tak sebaiknya menciptakan suasana kerja yang seperti ini. Memang para senior lebih berpengalaman, tetapi ketika ada ide baru yang sepertinya inovatif dan bisa dicoba, mengapa tidak?

Pekerjaan Masing-masing Orang Jelas dengan Leadership yang Baik

Salah satu hal lainnya yang membuat IKEA dan Google bisa berkembang seperti sekarang adalah job description yang jelas dan leadership yang baik. Ketika seseorang bekerja di tempat yang memiliki job desc masing-masing pegawainya jelas, maka mereka akan bisa lebih fokus dan menyelesaikan pekerjaan secara lebih efisien. Hal ini juga secara tak langsung akan menimbulkan kompetisi sehat antar pegawai untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik ketika ia melihat temannya bisa melakukan hal yang lebih.

Sayangnya, di dunia saat ini masih ada perusahaan yang tak memberikan job desc jelas kepada para pegawainya. Ada perusahaan yang berusaha menuntut pegawainya untuk bisa melakukan segalanya, bahkan yang bukan merupakan tanggung jawabnya. Ketidak-jelasan ini bisa menurunkan moral mereka dan membuat mereka jadi kurang bersemangat untuk bekerja. Apalagi ketika tuntutan tersebut tak disampaikan di depan ketika mereka hendak masuk ke perusahaan tersebut.

Tak hanya job desc yang jelas, kepemimpinan yang baik pun harus dimiliki karena pemimpinlah yang bisa membuat suasana pekerjaan jadi menyenangkan atau tidak. Para pemimpin di Google misalnya, mereka memiliki kemampuan untuk melihat secara lebih dalam tentang masing-masing pegawai. Membuat mereka bisa mengevaluasi para bawahannya secara lebih mendetail dan bisa mendorong mereka untuk bekerja dengan lebih baik.
Pemimpin tak hanya harus menjadi "maskot"  di perusahaan tersebut, tetapi juga harus bisa mengenal dengan lebih baik masing-masing pegawai mereka agar bisa melakukan evaluasi yang menyeluruh. Dengan hal ini pula, para pegawai juga bisa merasa dihargai dan tak akan segan untuk bekerja lebih baik demi perusahaan.

Keterbukaan Dalam Pekerjaan

IKEA dan Google juga merupakan perusahaan yang menganut pendekatan yang berfokus pada orang-orangya. Di mana hal ini berarti kultur pekerjaan mereka bersifat terbuka, transparan dan menaruh kepercayaan penuh pada para pegawai. Untuk bisa menemukan orang-orang yang mereka percaya, Google dan IKEA tak pernah main-main dalam melakukan rekrutmen. Bukan sekadar bagus atau bukan  memiliki kualitas akademis yang baik, tetapi juga harus bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja mereka.

Ketika seseorang tak bisa beradaptasi di lingkungan kerjanya, mereka tak hanya bisa menjadi kurang bahagia namun juga tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Ketidakbahagiaan ini juga akan berujung pada tak adanya rasa memiliki dari pegawai kepada perusahaannya.
Jika ini terjadi, pegawai tak akan bisa memberikan yang terbaik. IKEA memiliki cara khusus untuk mengetes orang-orang yang akan masuk ke perusahaan mereka. Tidak dengan psikotes biasa, melainkan dengan tes yang khusus diberikan untuk melihat apakah mereka cocok dengan nilai-nilai yang diangkat oleh IKEA.

IKEA dan Google keduanya adalah perusahaan yang menjunjung tinggi inovasi dan keterbukaan. Hal ini bisa membuat lingkungan perusahaan jadi kompetitif namun tidak saling sikut satu sama lain. Oleh sebab itu, perusahaan mereka bisa berjalan dengan dinamis dan tak pernah kehilangan ide-ide segar. Anda pun bisa mencoba untuk mengaplikasikan cara-cara ini pada perusahaan Anda untuk hasil yang lebih maksimal.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.8

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

14 Desember 2023

Keren informasi nya sangat bagus dan bermanfaat 👍👍

Balas

. 0

Dewi Khotijah

09 Desember 2023

Artikel menarik dan informatif

Balas

. 0

M yusuf hutasuhut

09 November 2021

👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS