Dirilis

25 Juli 2018

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Salah satu hal yang mungkin bisa membuat Anda susah tidur adalah ketika karyawan meminta kenaikan gaji. Pasalnya, hal ini bisa berakibat konflik atau bahkan yang lebih buruk ketika ditolak. Tetapi bisa menjadi buah simalakama ketika diiyakan begitu saja. Sebagai atasan yang baik, sebaiknya Anda melakukan beberapa hal di bawah ini sebelum memutuskan untuk mengiyakan atau menolak proposal dari mereka.

1. Jangan anggap sepele, tapi dengarkan dengan baik karena mungkin ada hal yang cukup logis.
Permintaan kenaikan gaji bukanlah hal sepele. Mungkin Anda berpikir bahwa apa yang mereka inginkan tidaklah beralasan. Apalagi ketika mereka adalah pegawai baru. Tetapi bisa jadi memang ada hal yang logis mengapa ia memintanya. Seperti karena UMR tahunan naik, atau karena hal lain yang belum Anda lihat di proposal mereka. Jangan langsung menolak, dengarkan mereka dengan baik karena mungkin apa yang diminta adalah hal yang cukup logis.

2. Minta waktu untuk mengevaluasi,  jangan langsung menolak atau mengiyakan.
Selain jangan langsung menolak, Anda juga tak sebaiknya langsung mengatakan setuju. Seyakin apapun Anda terhadap keputusan tersebut. Sebaiknya minta waktu untuk mengevaluasi apa yang mereka berikan (proposal, misalnya). Tetapi Anda tak boleh meminta waktu evaluasi yang terlalu lama. Maksimal batas waktunya adalah satu minggu, agar pegawai tak merasa Anda terlalu mudah untuk mengatakan ya atau suka mengulur waktu.

3. Lihat proposal mereka dengan baik, untuk memastikan apakah mereka benar-benar layak atau tidak.
Jika masih ragu untuk mengiyakan atau menolak, Anda sebaiknya melihat proposal mereka dengan baik. Perhatikan poin demi poin, apakah mereka benar-benar layak untuk mendapatkannya atau tidak. Bandingkan juga performa mereka dengan teman sejabatan lainnya yang memiliki tanggung jawab sama dengannya. Apakah lebih baik atau buruk. Bila lebih baik, seberapa lebih baik? Bila lebih buruk seberapa buruk? Hal ini akan membuat Anda lebih mudah untuk menentukan layak tidaknya ia mendapatkan kenaikan gaji tersebut.

Namun bila dirinya tak memberikan proposal ketika meminta kenaikan gaji, Anda berhak menolaknya di tempat atau memintanya untuk membuat proposal. Pasalnya, kenaikan gaji bukanlah hal sepele dan tidak membuat proposal untuk hal ini bukanlah hal yang etis untuk dilakukan.

4. Minta informasi lebih lanjut bila memang diperlukan, tapi jangan bilang untuk bahan pertimbangan melainkan untuk evaluasi.
Bila merasa membutuhkan informasi lebih lanjut tentang mengapa ia perlu dinaikkan gaji, Anda jangan ragu untuk memintanya. Namun jangan pernah mengatakan bahwa Anda memerlukan informasi tambahan untuk bahan pertimbangan. Hal tersebut bisa membuatnya merasa kurang dihargai, apalagi jika proposal yang ia buat sudah cukup bagus. Melainkan untuk bahan evaluasi.

Kata-kata evaluasi dan pertimbangan memiliki arti yang berbeda. Bila melakukan evaluasi, berarti akan dilakukan sebuah pengukuran terhadap efektifitas kerjanya untuk tujuan perusahaan, sedangkan pertimbangan lebih condong pada Anda merasa bahwa proposalnya masih kurang untuk Anda bisa mengambil keputusan.

Tetapi Anda juga tak sebaiknya meminta informasi yang terlalu personal seperti bertanya tentang apa ada masalah di keluarganya atau ia memiliki hutang berlebih atau tidak. Hal personal ini sebaiknya hanya ditanyakan ketika ia mengungkapkannya terlebih dahulu. Bila tidak, sebaiknya tidak perlu tahu, karena faktor personal ini juga bisa membuat Anda jadi bias. Ketika hal ini sudah terjadi, Anda pun tak akan bisa mengambil keputusan dengan netral.

5. Konsultasikan kepada atasan dengan memberi petimbangan mengapa karyawan sebaiknya diberikan kenaikan gaji
Bila merasa kurang cukup, Anda juga bisa berkonsultasi dengan atasan. Namun, perhatikan waktu dan situasinya juga. Apakah atasan Anda sedang dalam waktu yang bisa diajak berbicara soal ini atau tidak. Jika mengajaknya bicara pun sebaiknya Anda tak serta-merta menyerahkan proposal pegawai tersebut pada atasan. Hal tersebut dikarenakan Anda terlihat tak kompeten. Berikan pertimbangan pada atasan Anda tentang mengapa sebaiknya pegawai tersebut diberikan kenaikan gaji atau mengapa ia sebaiknya tidak diberi kenaikan gaji.

Bahkan bila perlu, Anda langsung memberikan kesimpulan dari proposal yang diberikan oleh pegawai tersebut pada atasan. Namun, sebaiknya Anda tak memberikan kesimpulan yang berpihak. Berikanlah kesimpulan yang netral agar pegawai bisa mendapatkan hal yang memang pantas ia dapatkan.

6. Review performa mereka. Pertimbangkan apakah mereka berprestasi atau tidak
Selain dari proposal dan masukan dari atasan, ada baiknya juga untuk melakukan review pada performa mereka dari awal. Apakah mereka termasuk yang high achiever (orang yang memiliki banyak prestasi) atau tidak. Bila tidak, apakah pegawai tersebut selama ini bisa menyelesaikan yang ditugaskan padanya dengan baik? Atau bahkan ia bisa menyelesaikan tugasnya lebih cepat?  

Anda juga bisa melihat hubungannya dengan teman-teman kerja. Apakah ia termasuk orang yang bisa membantu orang lain atau tidak. Apakah ia aktif di kalangannya atau tidak? Selain prestasi yang tinggi, kemampuan seorang pegawai untuk mendukung perusahaan juga bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi Anda untuk menolak atau menerima proposal kenaikan gajinya.

7. Terbuka saat menolak, dengan memberi alasan yang tepat agar karyawan bisa menerima dengan kepala dingin.
Bila Anda memang terpaksa harus menolaknya, jangan menutupinya dengan kata-kata yang manis. Anda cukup mengatakan apa adanya. Seperti mengapa evaluasinya buruk, atau mungkin karena hal lainnya seperti keuangan perusahaan dan alasan lain yang tak sebaiknya Anda tutupi. Jika tidak transparan ketika menolaknya, kemungkinan kepercayaan dari pegawai akan menurun. Apalagi ketika ia mulai membicarakan hal ini dengan temannya. Anda tak bisa mencegah hal tersebut.

Selain itu, bila memang ia mengancam untuk keluar ketika gajinya tidak dinaikkan, Anda harus bisa memberikan alasan yang tepat. Tentunya juga tak dibuat-buat. Seperti menunjukkan keuangan perusahaan, atau tunjukkan perbandingan performanya dengan performa temannya yang memiliki tugas sama dengannya. Dengan hal ini, kemungkinan pegawai akan menerimanya dengan kepala dingin. Konflik tidak perlu terjadi dan hubungan Anda pun tidak akan menjadi buruk dengan pegawai tersebut.

8. Bila tidak bisa, berikan alternatif seperti perbaikan perangkat atau fasilitas lainnya agar karyawan tetap merasa dihargai.
Jika perusahaan tidak bisa menaikan gaji pegawai dengan alasan keuangan perusahaan, Anda bisa memberikan fasilitas tambahan sebagai kompensasi. Namun, sebelumnya Anda harus menjelaskan padanya mengapa perusahaan tak bisa memberikannya gaji lebih. Seperti poin sebelumnya, hal ini harus dijelaskan secara transparan.

Fasilitas tambahan ini bisa berbagai macam hal. Mulai dari perangkat baru seperti komputer yang lebih baik, fasilitas kendaraan kantor atau hal lain yang bisa membuatnya bekerja dengan lebih nyaman dan baik. Dengan begitu, Anda tak perlu menambahkan gaji padanya tetapi ia bisa makin produktif dan merasa dihargai.

Ada banyak hal yang harus dievaluasi sebelum mengiyakan atau menolak kenaikan gaji pegawai tersebut. Bila menolaknya, Anda harus benar-benar mengatur tata bahasa yang akan digunakan. Meski Anda adalah seorang atasan, bukan berarti bawahan Anda harus ditolak dengan semena-mena. Transparansi dari perusahaan juga bisa menjadi salah satu hal yang membuat seseorang menerima penolakan dengan ikhlas.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.7

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Dewi Khotijah

09 Desember 2023

Artikel menarik dan informatif, thank you udah sharing

Balas

. 0

Arrino Fatra

24 November 2022

Mantap

Balas

. 0

Rudi haryono

13 November 2021

Sip

Balas

. 1

M yusuf hutasuhut

13 November 2021

👍👍👍

Balas

. 0

Lucky Lombu

26 Juli 2018

Menarik...

Balas

. 1

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS