Pertenunan Astiti memproduksi 2 jenis kain tenun, yaitu kain tenun songket dan kain tenun endek. Untuk proses pengerjaannya tentu saja memakan waktu sekitar 20 sampai 25 hari untuk menenun benang hingga menjadi kain siap pakai. I Nyoman mempekerjakan sekitar 6 hingga 8 orang untuk produksi tenun ini, tergantung dari tingkat kesulitan pengerjaan. Kini, produk dari Pertenunan Astiti sudah melalang-buana hingga ke luar Pulau Bali. Bahkan ada yang sampai ke Selandia Baru, Prancis, Inggris, dan Australia. “Pemasarannya saya lakukan secara offline dan online. I Nyoman berharap Pertenunan Astiti dapat lebih lagi menembus pasar ekspor agar kebudayaan Indonesia semakin terkenal di luar sana. Selain itu, dia juga berharap dapat melakukan pelatihan pendidikan mengenai pemasaran produk pada mitra-mitranya.