03 September 2018
Dirilis
Penulis
Tim Daya Tumbuh Usaha
Berhasil membuka cabang baru merupakan pencapaian yang baik untuk bisnis Anda. Ini artinya, Anda telah berhasil menjalankan perusahaan dengan baik, mempertahankan basis pelanggan yang kuat, dan mengatur cash flow atau aliran kas. Namun, membuka cabang mungkin memberikan banyak tantangan bagi Anda, salah satunya adalah dengan pengaturan keuangan. Nah, ketika Anda sudah siap dengan cabang baru dan akan membukanya secara resmi, pastikan Anda mengikuti tips berikut agar Anda bisa dengan mudah atur keuangan di cabang baru ini.
Tentukan Modal yang Dibutuhkan
Memiliki bisnis sebelumnya merupakan suatu keuntungan yang bisa Anda manfaatkan ketika ingin membuka cabang baru. Anda sudah mengetahui persis kisaran dana yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini. Perbedaan mungkin ada pada harga sewa lokasi atau biaya listrik dan air (tergantung besar lokasi baru ini). Untuk mengetahui persisnya modal yang dibutuhkan, buatlah daftar pengeluaran yang sangat detail. Pastikan Anda benar-benar memasukkan semua perkiraan pengeluaran, termasuk biaya tak terduga seperti pajak, biaya kerusakan bahan baku, atau biaya izin setempat. Dari sini, Anda bisa mengetahui kecukupan biaya operasional harian di cabang baru.
Tiru Cara Anda Mengelola Keuangan di Lokasi Pertama
Meski cabangnya baru, bukan berarti Anda harus membedakan pengaturan keuangan (begitu juga administrasi) dengan lokasi sebelumnya. Jika berhasil menjalankan bisnis dengan baik di cabang-cabang sebelumnya, maka mengapa tidak Anda lakukan hal serupa di cabang baru ini? Sistem yang sudah berjalan dengan baik tentu tidak perlu diubah lagi.
Pisahkan Pembukuan Untuk Tiap Lokasi
Semakin besar bisnis yang Anda jalani, semakin besar juga risiko terjadinya kesalahan. Anda tentu tidak ingin ada kesalahan dalam pembukuan keuangan bisnis, bukan? Segera buat sistem akuntansi untuk lokasi baru ketika Anda mulai melakukan pembelian. Agar lebih rapi, pastikan membuat dua pembukuan terpisah untuk tiap lokasi, sehingga Anda akan lebih memantau pemasukan dan pengeluaran di tiap cabang. Dengan pembukuan yang terpisah, Anda bisa melihat cabang mana yang memiliki performa baik dan cabang mana yang paling menguras dana. Dari situ, Anda bisa menganalisis untuk perbaikan dan inovasi bisnis di kemudian hari.
Sisihkan Dana Lebih Untuk Pos Marketing
Dalam perhitungan pengeluaran, pastikan Anda memiliki dana lebih untuk pos marketing atau pemasaran. Jika ingin bisnis di cabang baru cepat berjalan, Anda harus mengenalkan usaha ini kepada masyarakat di area tersebut. Caranya pemasaran yang tepat. Bisa membuat brosur yang disebar di beberapa titik yang ramai di sekitar lokasi baru tersebut. Anda juga bisa memasang harga promosi di lokasi baru untuk periode tertentu. Bisa juga membuat pengumuman di lokasi Anda yang sebelumnya. Selain itu, jangan lupa juga promosi di media sosial. Semua hal ini tentu membutuhkan dana bukan?
Buatlah Rencana Bisnis Sebagai Pegangan Dalam Pengaturan Uang
Sama seperti di lokasi-lokasi sebelumnya, Anda tentu mempunyai beberapa rencana bisnis yang sudah dilakukan demi mencapai keberhasilan dan keuntungan berlipat. Jika hal ini berlangsung baik, Anda bisa membuat rencana bisnis yang serupa untuk cabang baru ini. Selain bisa menjadi pegangan dalam pengaturan keuangan, hal ini juga berguna untuk konsistensi pengembangan produk Anda.
Buatlah rencana Anda secara tertulis dan ajak tim berdiskusi agar eksekusi rencana berjalan baik. Rencana bisnis tertulis ini juga berguna jika Anda ingin mengajak investor untuk bergabung. Dalam rencana bisnis, pastikan Anda memiliki deskripsi baik tentang bisnis dan cara Anda memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain itu, Anda juga bisa memasukkan analisis pasar, daftar produk atau jasa, dan rencana pemasaran.
Tentukan Modal yang Dibutuhkan
Memiliki bisnis sebelumnya merupakan suatu keuntungan yang bisa Anda manfaatkan ketika ingin membuka cabang baru. Anda sudah mengetahui persis kisaran dana yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini. Perbedaan mungkin ada pada harga sewa lokasi atau biaya listrik dan air (tergantung besar lokasi baru ini). Untuk mengetahui persisnya modal yang dibutuhkan, buatlah daftar pengeluaran yang sangat detail. Pastikan Anda benar-benar memasukkan semua perkiraan pengeluaran, termasuk biaya tak terduga seperti pajak, biaya kerusakan bahan baku, atau biaya izin setempat. Dari sini, Anda bisa mengetahui kecukupan biaya operasional harian di cabang baru.
Tiru Cara Anda Mengelola Keuangan di Lokasi Pertama
Meski cabangnya baru, bukan berarti Anda harus membedakan pengaturan keuangan (begitu juga administrasi) dengan lokasi sebelumnya. Jika berhasil menjalankan bisnis dengan baik di cabang-cabang sebelumnya, maka mengapa tidak Anda lakukan hal serupa di cabang baru ini? Sistem yang sudah berjalan dengan baik tentu tidak perlu diubah lagi.
Pisahkan Pembukuan Untuk Tiap Lokasi
Semakin besar bisnis yang Anda jalani, semakin besar juga risiko terjadinya kesalahan. Anda tentu tidak ingin ada kesalahan dalam pembukuan keuangan bisnis, bukan? Segera buat sistem akuntansi untuk lokasi baru ketika Anda mulai melakukan pembelian. Agar lebih rapi, pastikan membuat dua pembukuan terpisah untuk tiap lokasi, sehingga Anda akan lebih memantau pemasukan dan pengeluaran di tiap cabang. Dengan pembukuan yang terpisah, Anda bisa melihat cabang mana yang memiliki performa baik dan cabang mana yang paling menguras dana. Dari situ, Anda bisa menganalisis untuk perbaikan dan inovasi bisnis di kemudian hari.
Sisihkan Dana Lebih Untuk Pos Marketing
Dalam perhitungan pengeluaran, pastikan Anda memiliki dana lebih untuk pos marketing atau pemasaran. Jika ingin bisnis di cabang baru cepat berjalan, Anda harus mengenalkan usaha ini kepada masyarakat di area tersebut. Caranya pemasaran yang tepat. Bisa membuat brosur yang disebar di beberapa titik yang ramai di sekitar lokasi baru tersebut. Anda juga bisa memasang harga promosi di lokasi baru untuk periode tertentu. Bisa juga membuat pengumuman di lokasi Anda yang sebelumnya. Selain itu, jangan lupa juga promosi di media sosial. Semua hal ini tentu membutuhkan dana bukan?
Buatlah Rencana Bisnis Sebagai Pegangan Dalam Pengaturan Uang
Sama seperti di lokasi-lokasi sebelumnya, Anda tentu mempunyai beberapa rencana bisnis yang sudah dilakukan demi mencapai keberhasilan dan keuntungan berlipat. Jika hal ini berlangsung baik, Anda bisa membuat rencana bisnis yang serupa untuk cabang baru ini. Selain bisa menjadi pegangan dalam pengaturan keuangan, hal ini juga berguna untuk konsistensi pengembangan produk Anda.
Buatlah rencana Anda secara tertulis dan ajak tim berdiskusi agar eksekusi rencana berjalan baik. Rencana bisnis tertulis ini juga berguna jika Anda ingin mengajak investor untuk bergabung. Dalam rencana bisnis, pastikan Anda memiliki deskripsi baik tentang bisnis dan cara Anda memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain itu, Anda juga bisa memasukkan analisis pasar, daftar produk atau jasa, dan rencana pemasaran.
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Nawawi
04 August 2024
Terima Kasih informasi sangat bermanfaat ??
Balas
.0