Dirilis

22 Maret 2022

Penulis

Alviko Ibnugroho. MM.RFC

Di masa pandemi ini, ada satu aktivitas yang mencolok di dunia keuangan, yaitu meningkatnya jumlah masyarakat yang bertransaksi produk investasi langsung atau trading di instrumen saham. Kini instrumen saham juga dilakukan oleh gen Z (millennial), gen Y (usia 30-an), bahkan gen X (usia 40-an). Masyarakat terjun ke dunia trading cenderung berdasarkan alasan berikut:

  1. Banyaknya profesional yang saat ini bekerja dari rumah sehingga mereka masih memiliki waktu lumayan banyak untuk melakukan trading saham.
  2. Banyaknya karyawan yang saat ini tidak bekerja atau diberhentikan. Dengan memanfaatkan uang pesangon yang mereka miliki, mereka melihat trading saham sebagai alternatif dari mendapatkan uang dengan hasil yang cukup menggiurkan. Selain itu, trading ini pun mudah dijalankan dengan menggunakan ponsel pribadi.
  3. Pesatnya kemajuan digital sehingga membuat banyak sekali aplikasi atau situs-situs yang menawarkan trading saham ataupun trading instrumen lain.
  4. Tergiur dengan keuntungan singkat, kadang dalam satu hari bisa langsung untung dari aktivitas jual dan beli di bursa saham.
  5. Coba-coba atau ikut-ikutan teman yang merasa sudah untung banyak di dunia traiding saham.


Namun yang menjadi permasalahan adalah ada orang yang masih belum bisa membedakan dirinya hendak menjadi trader atau investor. Ada orang yang tidak paham peran yang dijalankan, serta tidak mempunyai informasi yang memadai tentang pengertian investor dan trader.
 
Karena itu agar Anda tidak merasa salah dalam berinvestasi, ada baiknya Anda mencoba memahami karakter investor atau trader.
 
 

Pengertian Investor


Investor adalah seseorang yang fokus menabung untuk di hari tua dan bersifat jangka panjang. Risiko yang ditanggung pun cenderung rendah. Hal ini dikarenakan para investor lebih mengejar keuntungan maksimal walau memerlukan waktu yang lama. Seorang investor juga tidak akan terlalu memikirkan perubahan-perubahan jangka pendek.

Untuk Anda yang masih memiliki keraguan serta takut dengan risiko kerugian, ada baiknya mencoba deposito serta obligasi pemerintah. Hal ini dikarenakan risiko kerugiannya cenderung rendah tapi tetap memberikan untung walau tidak banyak. Tetapi jika Anda sudah mantap ingin mencoba investasi berskala moderat, Anda bisa menggunakan saham dan reksadana. Cara kerja saham dan reksadana adalah mengelola uang yang telah Anda berikan dan uang tersebut akan mereka putar agar bisa berkembang dengan jangka panjang  
 
 

Pengertian Trader

 
Jika Anda seseorang yang menginginkan keuntungan besar di waktu yang singkat, maka Anda adalah seorang trader. Selain meraup keuntungan yang besar, seorang trader juga harus siap dengan risiko kegagalan yang besar juga. Sehingga Anda secara tidak langsung harus memiliki sifat tenang serta bermental baja.
 
Seorang trader harus bisa selalu mengamati laju grafik di saham dengan teliti, selain itu trader juga dituntut untuk bisa mengikuti informasi terkini yang sedang terjadi serta mengambil keputusan untuk jual-beli dengan cepat. Trader sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
 

  1. Short Trader. Trader jenis ini adalah seseorang yang sangat rutin mengecek posisi secara berulang-ulang baik itu membuka posisi dan juga menutup posisi untuk mendapatkan keuntungan secara cepat. Biasanya trader jenis ini bisa melakukan transaksi berkali kali selama satu hari.
  2. Mid Term Trader. Trader ini adalah seseorang yang mengamati harga di pasaran dalam rentang waktu harian, dan akan melakukan transaksi baik itu membuka serta menutup posisi di hari yang sama.
  3. Long Term Trader. Yang dimaksud dengan long term trader adalah seseorang yang melakukan pengamatan terhadap harga pasar selama semingguan atau bisa bulanan. Trader jenis ini mengharapkan keuntungan secara maksimal dari pasar jangka panjang. Jika Anda adalah seseorang trader baru, sebaiknya Anda tidak mencoba trader jenis ini. Hal ini dikarenakan long term trader lebih banyak dilakukan oleh trader profesional yang memang telah lama terjun di bidang ekonomi atau lembaga keuangan besar lainnya.

 
Setelah membaca pengertian investor dan trader, diharapkan Anda mendapat gambaran tentang dimana posisi Anda saat ini.
 
Usahakan untuk melakukan segala transaksi secara mandiri. Jangan bergantung kepada orang lain, apalagi sampai mempercayai uang Anda tanpa ada perjanjian apapun. Orang lain hanya berperan sebagai pemberi informasi saja, keputusan jual atau beli harus Anda sendiri yang menentukan. Hal ini dikarenakan jika Anda mengalami kerugian, orang lain tidak akan bertanggung jawab.
 
Inilah saat yang tepat untuk Anda mempertimbangkan hendak menjadi investor atau trader. Dengan mempelajari ilmunya secara perlahan-lahan, bukan suatu hal yang mustahil Anda dapat sukses melalui cara ini. Baik memilih investor maupun trader, keduanya sama sama memiliki risiko kerugian. Tapi dengan perencanaan yang matang serta kemauan untuk terus belajar, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari cara ini. Sekian pengertian investor dan trader yang bisa Anda pertimbangkan, selamat mencoba! 
 
Apabila Anda ingin mengetahui tips lainnya tentang keuangan dan gaya hidup dapat mengunjungi Daya.id dan segera daftarkan diri Anda untuk dapat memperoleh lebih banyak manfaat lagi. Apabila Anda masih bingung dan ingin berdiskusi lebih banyak lagi Anda dapat berdiskusi dengan ahli usaha di fitur Tanya Ahli.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

2 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS