Dirilis

11 Juni 2020

Penulis

Lucky Lombu

Anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan membuka usaha? Kami dukung! Tapi jika pandemi COVID-19 dan pembatasan sosial masih berlangsung di daerah Anda, berjualan secara tradisional bisa sangat menantang. Anda bisa coba opsi memasarkan produk atau jasa dari rumah, dengan cara menarik konsumen secara online.


TERKONEKSI LEWAT ONLINE

Sebenarnya, jauh sebelum pandemi COVID-19 memaksa kita tetap tinggal di rumah, sebagian pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sudah mulai beralih dari pendekatan tatap muka tradisional ke pendekatan online. Entah berjualan via e-Commerce, bikin website, menyebar iklan di media sosial, dan lain sebagainya. Tapi bukan satu atau dua kali pakar kami mendengar curhatan tentang hasil yang tidak sebanding dengan usaha yang sudah dijalankan.

Nah, mengenai hal ini, Phil Jones, seorang konsultan penjualan, punya pendapat menarik. Di Forbes, ia mengatakan, saat bisnis ingin beralih ke online, sebagian pelaku usaha langsung berpikir tentang bagaimana cara berjualan online. Padahal, masih menurut Jones, mereka seharusnya lebih dulu berpikir tentang bagaimana caranya bisa melakukan pekerjaan secara lebih baik menggunakan peralatan online, untuk melayani konsumen dan komunitas yang sudah ada.

Hm, apa bedanya antara berjualan online dengan bekerja secara lebih baik menggunakan peralatan online?

Untuk menemukan jawabannya, kita mungkin perlu mengaitkan rencana Anda menarik konsumen, dengan kalimat terakhir dari pernyataan Jones: “Melayani komunitas yang sudah ada.”

Artinya, Anda perlu mundur satu langkah sebelum mulai berjualan. Anda perlu memikirkan cara terbaik untuk menjangkau komunitas Anda. Ya, Anda juga perlu lebih dulu mengenal komunitas Anda sendiri. Keluarga, orang-orang terdekat, teman-teman, atau kenalan. Lalu cari tahu apa kebutuhan mereka, bagaimana Anda bisa melayani mereka lewat bisnis yang sedang Anda bangun, dan jalur komunikasi online apa yang cocok untuk menjangkau mereka.

Baca juga: Cara Perbaiki Networking



MULAI KUMPULKAN LEAD PENJUALAN

Kami percaya Anda punya networking yang baik. Tapi pertanyaan selanjutnya, siapa yang akan Anda hubungi? Semua kenalan Anda?

Untuk menjawab ini, mungkin Anda butuh lead. Apa itu lead?

Secara sederhana, lead adalah orang atau sekelompok orang yang mungkin tertarik dengan bisnis Anda. Seperti teman-teman yang mau Anda jangkau tadi. Tapi lead baru bisa disebut sebagai calon konsumen setelah mereka menunjukan ketertarikan terhadap produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Kenapa ini penting?

Anda tentu tidak bisa berharap produk atau jasa yang baru mau Anda jual ini, secara ajaib laris begitu saja. Bisnis Anda butuh diketahui lebih dulu oleh orang-orang yang mungkin tertarik. Dan Anda tidak bisa menunggu sampai mereka tahu sendiri. Anda harus aktif menjangkau mereka. Agar mereka tidak terlanjur disambar oleh perusahaan besar dan pelaku UMKM lain.

Anda bisa mengumpulkan lead dari data kontak pribadi, jejaring sosial, referensi, dan lainnya.


OPTIMALKAN SALURAN ONLINE YANG ADA

Anda punya apa? Whatsapp, Line, email, Facebook, Instagram, bahkan LinkedIn? Atau ada lagi yang lain? Coba optimalkan itu. Anda yang tahu di mana kira-kira calon konsumen Anda berada.

Kalau Jones menyarankan, mulai dari media sosial. Kenapa? Media sosial adalah medium yang sangat penting, karena konsumen Anda sudah menggunakan platform ini. Jadi Anda tidak perlu menarik mereka pergi ke suatu tempat dulu, tapi Anda bisa langsung mengirimkan pesan kepada mereka di sana.

Coba mulai dengan memperbaharui postingan Anda. Lebih jauh, Anda bisa coba membuat halaman bisnis, dan jalankan iklan. Anda bisa menarget sesuai persona atau profil calon konsumen yang Anda inginkan.

Media sosial ini tidak melulu soal penjualan, tapi menjaga koneksi dengan konsumen. Ingat, yang Anda lakukan saat ini adalah memasarkan produk atau jasa dengan cara menarik konsumen secara online.

Coba sajikan konten kreatif. Contoh, jika Anda menawarkan jasa, Anda bisa menawarkan saran profesional secara terbatas. Atau jika Anda punya toko, Anda menampilkan foto-foto menarik dari produk yang Anda tawarkan.




Jangan lupakan juga potensi penjualan lewat Whatsapp, baik melalui jalur pribadi atau grup. Ya, Whatsapp memang punya versi bisnis. Tapi dalam hal ini, Anda juga bisa memanfaatkan versi personal dari aplikasi chatting popular ini.

Menjangkau calon konsumen dari jejaring personal cenderung lebih mudah karena Anda sudah lebih dulu membangun rasa saling percaya di sana. Kuncinya, jika pada satu titik Anda bisa bicara bisnis kepada teman-teman, maka mereka bisa jadi calon potensial. Tapi, memang, mencampur antara hubungan pribadi dan profesional harus efektif dan penuh rasa hormat.


KESIMPULAN

Jadi, jika Anda baru mau memulai usaha—dalam hal ini dengan tenaga dan anggaran terbatas—Anda bisa coba memasarkan produk atau jasa dari rumah, dengan cara menarik konsumen secara online. Cara paling sederhana adalah dengan mengumpulkan lead, lalu menghubungi mereka menggunakan saluran online yang Anda punya.

Sebenarnya ada banyak hal lain yang bisa Anda lakukan. Selain mengoptimalkan media sosial, Anda bisa menulis blog agar bisnis Anda ditemukan melalui Google, meminta referensi dari konsumen saat ini, mengikuti acara online lalu menghubungi peserta lain lewat chat, dan lainnya.

Tapi sebelum Anda melangkah lebih jauh, ada baiknya kita sepakat dulu, kalau kesuksesan menjalankan usaha itu bukan sesuatu yang instan. Apalagi di situasi seperti saat ini. Pendapatan bisnis Anda bisa saja mengecewakan—tapi bisa juga tidak.

Selain itu, kompetisi Anda bukan hanya menghadapi pemain besar yang memiliki dana dan strategi yang lebih rumit, tapi juga dengan para pemain pemula yang jumlahnya entah ada berapa banyak.

Maka itu, ada baiknya upaya ini Anda jadikan sebagai strategi jangka panjang, yang mungkin bisa membantu meletakan dasar bisnis, dan meraih sukses setelah krisis ini berlalu.

Anda perlu menjaga agar konten yang Anda berikan berkualitas baik, konkret sesuai kebutuhan, dan tidak spamming alias mengirim pesan terlalu sering atau dalam jumlah banyak. Selain itu, karena Anda ingin menjangkau lingkaran personal, sekali lagi, lakukanlah dengan penuh rasa hormat. Cara Anda bisa sangat berpengaruh terhadap hasil penjualan.

Terakhir, jika Anda butuh saran lanjutan terkait pembahasan di atas, silakan sampaikan pertanyaan Anda di Tanya Ahli.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.7

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

putra astaman

18 Desember 2022

Ok

Balas

. 0

M yusuf hutasuhut

14 Januari 2022

Bermanfaat dan informatif. Kerennn👍👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS