Fasilitas tanya-jawab yang diasuh oleh para ahli terpercaya di bidang usaha dan kesehatan yang dapat Anda manfaatkan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Memberikan solusi langsung dan personal sesuai kebutuhan usaha dan kesehatan Anda.
Tanya Ahli
Pertanyaan Populer
Niat saja tidak cukup dalam memulai usaha, namun juga strategi yang baik akan membuat usaha lebih cepat berkembang. Tips berikut akan menjadi referensi anda sebelum anda memutuskan untuk memulai usaha.
- MANFAATKAN KETRAMPILAN ATAU KEAHLIAN ANDA. Usaha berdasarkan ketrampilan atau keahlian yang dimaksud adalah usaha yang dibuka berdasarkan kemampuan yang Anda miliki. Kemampuan tersebut misalnya kemampuan memainkan alat musik, kemampuan menjahit, kemampuan memasak, kemampuan berbahasa asing dan lain sebagainya. Dengan ketrampilan atau keahlian khusus yang Anda miliki tersebut, Anda dapat membuka usaha yang menguntungkan. Bagi Anda yang memiliki keahlian berbahasa asing atau memainkan alat musik, Anda dapat membuat usaha kursus atau les baik secara kelompok maupun privat. Begitu juga dengan ketrampilan atau keahlian lainnya seperti ketrampilan atau keahlian menjahit. Yang bisa membuat Anda membuka usaha menjahit serta kursus menjahit. Banyak hal yang dapat dilakukan jika Anda memiliki ketrampilan atau keahlian yang baik. Modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini juga nyaris tidak ada, yang penting Anda memiliki kemampuan yang mumpuni dan dapat mengajar dengan baik, maka Anda dapat langsung membuka usaha jenis ini. Hal ini lah yang membuat meningkatkan ketrampilan atau keahlian yang Anda miliki merupakan hal yang cukup bermanfaat. Memiliki usaha bukanlah sekedar memiliki pekerjaan lain melainkan betul-betul sebuah gaya hidup yang berbeda. Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah Anda telah memiliki komitmen untuk meraih sukses. Sebagai pemilik usaha, Anda akan memiliki sedikit waktu untuk Anda sendiri.
- GUNAKAN UANG MODAL SECARA CERMAT DAN DETAIL. Hampir seluruh usaha yang dibangun membutuhkan modal yang biasanya berupa uang. Biasanya uang yang dibutuhkan adalah selain untuk membeli barang yang akan diperjualbelikan, uang juga dibutuhkan untuk biaya operasional sehari-hari (biaya transportasi, biaya komunikasi, dan lain sebagainya). Silahkan sesuaikan kemampuan modal dalam hal keuangan. Sebagai pemulai usaha, perhitungkan keuangan dengan cermat dan sangat detail agar uang modal anda tidak cepat tergerus. Jika Anda merasa tidak memiliki salah satu dari dua hal tersebut di atas, maka jalan keluar dari situasi tersebut adalah dengan cara mencari rekan usaha atau partner. Selamat mencoba!
Setidaknya ada 6 keuntungan ketika Anda membeli usaha franchise/waralaba.
- Anda berhak menggunakan merek yang sudah dikenal oleh publik. Menggunakan merek dengan jaringan usaha yang sudah dikenal dan besar akan memudahkan Anda dalam memasarkan produk/jasa. Bahkan, cenderung berpotensi lebih besar dalam memenangkan persaingan atau merebut hati konsumen.
- Sistem bisnis yang sudah teruji. Ada istilah membeli franchise juga identik dengan membeli sistem. Dengan membeli franchise, Anda tidak perlu repot membangun sistem, baik sistem manajemen, keuangan, pemasaran, alur pasokan, serta pengelolaan SDM, dan lainnya.
- Adanya support berkelanjutan. Franchisor akan membantu Anda dalam memulai hingga menjalankan usaha. Mulai dari survei lokasi, training karyawan, suplai bahan baku, bimbingan operasional, support marketing, dan sebagainya.
- Sharing experience franchisor. Franchisor akan mentransfer pengalamannya dalam mengelola gerainya sehingga kendala-kendala yang terjadi di lapangan relatif lebih mudah diatasi.
- Promosi bersama. Kekuatan jaringan waralaba yang tersebar di berbagai wilayah memungkinkan biaya promosi menjadi lebih efisien. Biaya promosi ditanggung oleh seluruh jaringan bisnis yang ada.
- Suplai produk. Anda akan mendapat suplai produk dari franchisor atau pemilik merek sehingga tidak direpotkan dengan ketersediaan produk. Dan pastinya, produk tersebut relatif sudah dapat diterima pasar.
Beberapa orang ketika diajak berdiskusi tentang perencanaan keuangan, memberikan pernyataan-pernyataan berikut: “Ngapain melakukan perencanaan? Uang saja tidak ada.” “Rejeki itu Tuhan yang mengatur, pasti uang akan selalu ada nantinya. Uang untuk hidup saja pas-pasan, bagaimana mau investasi ?”
Banyak sekali alasan-alasan untuk tidak melakukan perencanaan keuangan, dan penghasilanlah yang selalu disalahkan. Penghasilan yang tidak pernah cukup dan tidak bisa memenuhi kebutuhan atau keinginan kita. Padahal perencanaan keuangan memberikan manfaat sebagai berikut:
- Sebagai persiapan pada saat usia Anda tidak lagi produktif. Tidak produktif bukan hanya karena usia pensiun, namun juga bisa terjadi karena hal-hal lain. Jadi jangan pernah berpikir bahwa hanya pada saat pensiun Anda menjadi tidak produktif. Beberapa hal yang dapat menyebabkan tidak produktifnya seseorang antara lain karena pemutusan hubungan kerja, sakit, belum mendapatkan pekerjaan, faktor krisis politik, dan bencana alam.
- Membuat hidup Anda menjadi lebih bahagia. Memang tidak segalanya dapat dibeli dengan uang, namun harus diingat pula, bahwa segala-galanya perlu uang. Sehingga jika Anda mandiri secara keuangan, paling tidak satu hal di dunia ini, yang tidak lagi perlu Anda khawatirkan.
- Pendidikan untuk anak-anak menjadi lebih terjamin. Bagi Anda yang berkeluarga dan memiliki anak, tentu kita harus mempersiapkan masa depan mereka melalui pendidikan yang baik. Rata-rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia antara 15-20% lebih besar daripada inflasi bahkan mungkin kenaikan gaji atau penghasilan kita. Dengan keuangan yang terencana dan terjamin, maka Anda dapat membantu anak-anak Anda mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
- Persiapan pada saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan Sebagai seorang manusia, Anda tidak luput dari risiko yang ada. Misalnya kecelakaan atau sakit berat. Biaya kesehatan di Indonesia rata-rata setahunnya naik 10-12%. Dengan perencanaan keuangan yang baik dan dibantu dengan asuransi, akan membuat kualitas hidup Anda tetap terjaga pada saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jadi mulai saat ini, jangan salahkan penghasilan namun atur penghasilan kita, selain untuk menikmati hari ini, dan untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa depan.