Dirilis

13 Desember 2019

Penulis

Tim Daya Sehat Sejahtera

Stres adalah hal yang biasa terjadi pada pekerja kantoran. Kenapa? Penyebabnya beragam, mulai dari dihantui terlalu banyak pekerjaan, masalah dengan atasan atau dengan keluarga, kemacetan ibukota, hingga tagihan bulanan yang meledak. Perasaan stres yang terus terjadi pada seseorang dapat menyebabkan depresi dan juga anxiety disorder.

Anxiety disorder dan depresi adalah dua hal yang berbeda meskipun terlihat sangat mirip. Pada seseorang yang mengidap depresi, ia akan merasakan keputusasaan dan kemarahan. Selain itu, tingkat energi yang ada menjadi sangat rendah dan akan merasa kelelahan dengan pekerjaan yang harus dilakukan setiap hari.

Nyatanya, pada anxiety disorder seseorang akan merasa takut, panik, dan cemas pada situasi yang kebanyakan orang mampu hadapi dengan baik. Pengidap anxiety disorder dapat merasakan serangan panik atau cemas secara mendadak tanpa ada suatu hal yang dapat memicunya dan hal tersebut dapat sangat mengganggu. Yup, jika tidak segera dilakukan pengobatan, gangguan ini dapat membatasi kemampuan seseorang untuk bekerja, berhubungan dengan orang lain, dan hubungan dengan keluarga.

Beberapa orang yang mengalami depresi juga akan mengidap anxiety disorder. Sebesar 85 persen yang mengidap depresi berat akan berkembang menjadi anxiety disorder. Sedangkan, sekitar 35 persen akan berkembang menjadi gangguan panik. Dikarenakan depresi dan anxiety disorder mempunyai banyak kemiripan, keduanya sering dianggap bagian dari gangguan suasana hati.

Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Seseorang yang mempunyai kesehatan mental yang baik dapat meningkatkan potensi diri, mengatasi tekanan hidup, bekerja dengan produktif, dan berkontribusi untuk orang-orang di sekitarnya. Namun, pada pengidap depresi yang lama-kelamaan berkembang menjadi anxiety disorder, hal-hal tersebut mungkin tidak dapat terjadi. World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap 40 detik terjadi kasus bunuh diri di seluruh dunia yang diakibatkan oleh depresi.

Ada banyak faktor yang memengaruhi kesehatan mental seseorang di lingkungan kerja. Hal-hal tersebut di antaranya adalah interaksi terhadap pekerjaan, lingkungan, dan dukungan untuk karyawan dalam bekerja. Contohnya, jika seseorang mempunyai keterampilan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, tetapi sumber daya yang ada tidak cukup, orang tersebut pun akan merasa terbebani.

Risiko yang dapat meningkatkan risiko pada masalah mental yang lainnya adalah:
•    Kebijakan keselamatan dan kesehatan yang tidak mencukupi
•    Manajemen yang buruk
•    Terbatasnya kesempatan dalam pengambilan keputusan dalam pekerjaan
•    Rendahnya tingkat dukungan tempat kerja untuk karyawan
•    Jam kerja yang tidak fleksibel
•    Tujuan dari perusahaan yang tidak jelas

Menciptakan Tempat Kerja yang Sehat
 Hal penting yang harus dibuat di lingkungan kerja yang sehat adalah ketika pekerja dan manajer secara aktif berkontribusi pada lingkungan kerja. Caranya adalah dengan melindungi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan semua karyawan. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan pihak yang mempekerjakan pada pekerja, yaitu:
•    Melindungi kesehatan mental dengan mengurangi faktor risiko yang disebabkan oleh pekerjaan.
•    Jaga kesehatan mental pekerja dengan mengembangkan aspek-aspek positif dan kekuatan karyawan.
•    Selalu dahulukan kesehatan mental karyawan, apapun penyebabnya.

Dengan mengendalikan stres dan melakukan hal-hal positif, setidaknya bisa membantu Anda terhindar dari depresi maupun Anxiety disorder. Sehat tidak hanya raga lho, namun jiwa juga harus sehat.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.5

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS