Dirilis

10 Juni 2019

Penulis

Tim Daya Sehat Sejahtera

Sebagian besar ibu bekerja di Indonesia masih harus mengemban standar ganda atau bahkan triple, yaitu sebagai ibu, istri, dan diri sendiri. Bagaimana menjaga diri tetap supaya sehat mental?

Pilihan menjadi ibu bekerja tentu memiliki dua sisi, positif dan negatif. Sama halnya seperti ibu rumah tangga. Apalagi, tuntutan budaya timur yang seolah masih “mengharuskan” segala urusan domestik menjadi tanggung jawab perempuan. Belum lagi, tantangan di lingkungan kerja yang harus diterima para ibu bekerja. Ditambah dilematis dan cibiran beberapa orang yang menganggap ibu bekerja adalah orang yang egois dan tidak mau mengurus anak, belum lagi beban pikiran ganda ini.

Sebenarnya, sebelum mencapai tingkat depresi, ibu bekerja bisa melihat tanda-tanda fisik dari stres yang bisa dicek dengan mudah, seperti asam lambung meningkat, gatal-gatal tanpa sebab, sakit tak kunjung sembuh, dan susah tidur. Sedangkan untuk tanda-tanda emosional saat ibu bekerja akan muncul gejala stres, antara lain mudah marah, mudah menangis, atau sulit untuk fokus dan berkonsentrasi. Gejala lainnya adalah mudah lelah, pelupa, malas bersosialisasi dan perubahan nafsu makan menjadi berkurang drastis atau konsumsi berlebihan. Sayangnya, hal ini sering tidak dirasa dan dianggap sepele. Padahal, bila hal ini tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan depresi yang berdampak buruk tidak hanya untuk sang ibu sendiri tapi seluruh anggota keluarga.


Lalu, bagaimana mengatasi hal ini agar mental sang ibu bekerja menjadi lebih stabil?

1. Mengakui Triple Burden Seorang Ibu
Para ibu bekerja mengakui bahwa peran sebagai perempuan bekerja, ibu, dan istri adalah hal yang sulit dilakukan. Terima kenyataan bahwa mustahil menjalankan semuanya dengan sempurna. Hal tersebut dikarenakan, semakin para ibu bekerja mampu menerima kenyataan tersebut cenderung tidak akan begitu frustrasi daripada mereka yang tidak.

2. Terima kenyataan bahwa menyeimbangkan karier dan keluarga itu sulit
Anda sebagai seorang ibu, lupakan rasa bersalah atau merasa tidak berhasil jika tidak mampu menyisihkan waktu untuk pekerjaan dan keluarga sebanyak yang diinginkan

3. Mendapat dukungan dari suami
Diskusikan dan bicarakan perasaan Anda pada suami. Bagi suami yang membaca artikel ini, ketahuilah meski ada asisten rumah tangga, istri bisa jadi tetap merasa tertekan. Jadi tunjukan dukungan suami dengan membiarkan istri Anda tidur lebih lama, membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, mendengarkan curhat istri, menjaga anak, memberikan pujian, atau sekadar menjaga rumah tetap bersih.
 
4. Usahakan untuk memiliki “tempat curhat atau sharing” atau komunitas yang bisa saling memberikan dukungan buat ibu sehingga, tidak ada perasaan kesepian yang mendatangi.

5. Hentikan pekerjaan saat tiba di rumah
Saat bekerja, biasanya ibu bekerja akan kangen rumah. Saat di rumah dan kumpul sama anak, akan teringat pekerjaan. Oleh karena itu, para ibu bekerja perlu menegaskan diri saat sedang bekerja, fokuslah bekerja agar bisa segera pulang, saat di rumah matikan seluruh notifikasi email dan alat komunikasi kantor. Jika sudah di luar jam kerja, kantor tidak punya hak untuk mengiterupsi kehidupan karyawannya, kecuali ada kondisi atau situasi darurat.

6. Menitipkan anak
Kebimbangan sang ibu harus menitipkan anak di tempat penitipan anak bukan sebuah pilihan yang salah. Cap buruk hanya akan disematkan dari orang-orang yang tidak paham dilematisnya pilihan para ibu bekerja yang juga ingin anaknya tetap aman dan memiliki waktu berkualitas untuk tumbuh kembangnya. Untuk itu penting untuk memilih tempat penitipan anak yang tepat dan sesuai.

Jadi, para ibu bekerja yang sedang berjuang di luar sana, Anda tidak sendiri. Tarik napas, dan semua akan baik-baik saja bila rumah kotor, cucian baju menumpuk, atau pekerjaan kantor sedikit tertunda.

Sumber:


Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS