Dirilis

29 Oktober 2018

Penulis

Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera

Selamat Anda mendapatkan promosi! Tapi, konsekuensinya Anda harus memimpin teman seperjuangan Anda. Bagaimana cara memimpin teman sendiri tanpa perlu putus pertemanan?

Tadinya, Anda sering makan siang bareng dengan teman-teman sambil becanda ria. Tidak lupa, disisipkan sesi gosip terkini tentang atasan Anda. Tiba-tiba, Anda mendapatkan promosi di akhir tahun dan menjadi pemimpin tim kerja Anda. Anda harus menugaskan teman, bahkan harus memberi sanksi. Tantangan baru lainnya yaitu, bagaimana memberdayakan dan mengembangkan tim yang Anda pimpin sehingga memiliki kinerja yang luar biasa. Canggung? Tidak Enak? Pasti ada di masa-masa awal. Bagaimana mengurangi rasa canggung dan menjaga pertemanan Anda?

Akui Akan Ada Kecanggungan dan Perasaan Tidak Enak
Terima dengan lapang dada bahwa teman Anda sedikit banyak pasti merasa “tersisihkan” dengan promosi jabatan Anda. Maka, hal pertama yang harus dilakukan adalah jadwalkan rapat dengan seluruh tim atau one by one. Hal ini dapat membantu menetralkan segala perasaan tidak enak dan canggung di hati pergosipan di belakang Anda. Rapat tak harus di ruangan kantor yang formal, Anda bisa mengundang makan siang atau coffee break agar suasana lebih santai. Anda bisa mulai mengatakan bahwa, Anda mengakui pasti akan sedikit canggung dengan perubahan jabatan ini namun akan berusaha menjadi orang yang sama. Tekankan juga, Anda hanya akan bersikap profesional demi kebaikan bersama. Tentu saja, setelah pertemuan ini tidak semua teman akan langsung bisa menerima begitu saja. Biarkan saja, segala isu perasaan teman bukan tanggung jawab Anda. Anda hanya perlu menjalankan peran dengan bertanggung jawab dan profesional.

Bangun Komunikasi yang Asertif dan Persuasif
Untuk menjalin relasi dengan tim yang notabene adalah teman dekat, maka Anda perlu mengembangkan teknik komunikasi yang likeable, empati, persuasif, dan asertif. Salah satu mengomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan, namun tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan orang lain.

Sebenarnya, salah satu keuntungan menjadi pemimpin teman sendiri , sebagai sesama teman seperjuangan dulu, Anda tentu lebih paham bagaimana reaksi mereka kepada atasan terdahulu terhadap bentuk komunikasi ataupun pekerjaan yang ditugaskan. Serta bagaimana mengomunikasikan sesuatu tentang pekerjaan kepada teman Anda. Oleh karena itu, ganti strategi atasan terdahulu dengan menggunakan teknik komunikasi yang lebih asertif, dengan menggunakan cara komunikasi yang diinginkan teman Anda dari atasan sebelumnya. Namun, Anda perlu sebuah batasan jelas kapan harus bercanda dan kapan harus profesional.

Saat Harus Menegur, Gunakan Data
Ini bagian tersulit. Menegur teman karena pekerjaannya kurang baik atau performanya menurun tentu lebih mudah saat dilakukan saat menjadi sesama karyawan seperjuangan. Tapi, saat level Anda di atas teman tentu ada kecanggungan saat harus menegurnya. Oleh karena itu, daripada langsung menegur dengan mengatakan “Kok kerjaan kamu seperti ini?” lebih baik menggunakan data terlebih dahulu, jadi Anda tidak terkesan menghakimi. Contohnya, “Dari laporan pekerjaan ini, performa kamu ada penurunan. Kenapa? Apa ada masalah?” Tentu akan menjadi lebih nyaman bagi Anda berdua.

Monitor Sikap Anda
Segala hal di atas sudah Anda lakukan, tapi keadaan masih belum dapat cair juga. Sabar, segala hal tidak akan langsung berubah dan beradaptasi dalam semalam. Pahami perasaan teman-teman Anda. Mungkin mereka butuh waktu. Hal yang bisa Anda lakukan adalah meminimalisir konflik dengan menjaga sikap. Tahan diri untuk tidak bersikap bossy seperti bos di departemen tetangga, tahan diri untuk tidak mengunggah acara para bos di media sosial karena dapat mengumbar kecemburuan sosial, dan tahan diri untuk tidak menganakemaskan seorang teman Anda di dalam tim.

Pada akhirnya, jika masih merasa canggung, ingat saja Anda adalah seorang pemimpin dari tim dan tugas seorang pemimpin adalah memberdayakan tim Anda dan berusaha membuat tim lebih baik, bukan? Bila kondisi pertemanan juga tidak membaik, bukan tugas Anda memperbaiki rasa sakit hati teman Anda, hanya waktu dan relasi kerja yang baik yang akan memperbaiki itu semua. Selamat ya untuk promosi Anda!
 

Sumber:

Tim Riset Daya Sehat Sejahtera

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS